Hipotesis Kedua Pembahasan Hasil Analisis Data 1.

metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa”, ditolak. Hal ini berarti bahwa ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan Quantum Learning melalui metode demonstrasi dengan pendekatan Ketrampilan Proses melalui metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa. Dari hasil uji komparasi ganda pada tabel 4.10 dapat dilihat bahwa rerata kemampuan kognitif Fisika siswa yang mendapat perlakuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Quantum Learning melalui metode demonstrasi mempunyai rerata yang lebih tinggi daripada rerata kemampuan kognitif Fisika siswa yang mendapat perlakuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Ketrampilan Proses melalui metode demonstrasi. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Quantum Learning melalui metode demonstrasi lebih efektif dibandingkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Ketrampilan Proses melalui metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa. Dengan menggunakan pendekatan Quantum Learning melalui metode demonstrasi ternyata memberikan hasil yang lebih baik, hal ini dikarenakan pada pendekatan Quantum Learning melalui metode demonstrasi siswa mengalami, mengamati dan melakukan kegiatan secara langsung dalam lingkungan belajar yang dirancang agar siswa merasa nyaman dalam belajar, melakukan ice breaking ketika awal pelajaran untuk membangkitkan semangat belajar siswa, menyalakan musik untuk mengiringi selama kegiatan eksperimen berlangsung, dan menyimpulkan materi yang dipelajari dengan menggunakan animasi macromedia flash 8 dan program powerpoint, sedangkan pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan Ketrampilan Proses melalui metode demonstrasi hanya mengalami secara langsung kegiatan yang dilakukannya kemudian menyimpulkan konsep materi yang diperoleh dari kegiatan yang dilakukan.

2. Hipotesis Kedua

H oB :  i = 0 : Tidak ada perbedaan pengaruh antara pemberian tugas individu dan kelompok terhadap kemampuan kognitif fisika siswa. H 1B :  j  0 : Ada perbedaan pengaruh antara pemberian tugas individu dan kelompok terhadap kemampuan kognitif fisika siswa. Setelah dilakukan analisis dimana pemberian tugas siswa sebagai variabel bebas dan kemampuan kognitif Fisika siswa sebagai variabel terikat, diperoleh harga F b = 6,045. Nilai ini kemudian dikonsultasikan dengan harga tabel, untuk taraf signifikansi  = 0,05 didapatkan harga F tabel = 3,91. Karena F b F tabel maka H 0B ditolak dan H 1B diterima. Berarti hipotesis yang berbunyi: “Tidak ada perbedaan pengaruh antara pemberian tugas individu dan pemberian tugas kelompok terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa”, ditolak. Hal ini berarti bahwa ada perbedaan pengaruh antara pemberian tugas individu dan pemberian tugas kelompok terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa Dari hasil uji komparasi ganda pada tabel 4.10 terlihat bahwa rerata kemampuan kognitif Fisika siswa yang mengerjakan tugas secara individu mempunyai rerata yang lebih tinggi daripada rerata kemampuan kognitif Fisika siswa yang mengerjakan tugas secara kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian tugas secara individu akan memberikan pengaruh yang lebih baik daripada siswa yang diberi tugas secara kelompok terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa. Siswa yang mendapatkan tugas secara individu memberikan kemampuan kognitif yang lebih baik daripada siswa yang mendapatkan tugas secara kelompok. Hal ini dikarenakan siswa yang mendapatkan tugas secara individu lebih mengarah pada latihan-latihan yang mandiri dan berusaha keras untuk dapat mengerjakan, sehingga siswa dapat belajar lebih menyeluruh. Sedangkan siswa yang mendapat tugas secara kelompok ada kemungkinan tidak semua siswa ikut mengerjakan, tetapi hanya siswa yang mau dan mampu saja yang mengerjakan. Ini juga akan berpengaruh terhadap nilai kognitif Fisika siswa.

3. Hipotesis Ketiga

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP

1 23 161

Pembelajaran fisika dengan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen ditinjau dari pemberian tugas pada pokok bahasan usaha di smp n 1 Karanganyar tahun ajaran 2005 2006

0 29 224

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KETRAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS

0 12 171

PEMBELAJARAN PEMANTULAN CAHAYA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SMP

0 15 227

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PADA SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR FISIKA SISWA

0 7 79

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP

1 14 115

REMIDIASI PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DILENGKAPI PEMBERIAN TUGAS PADA POKOK BAHASAN TEKANAN DI SMP

0 4 76

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH MELALUI METODE PROYEK DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR DAN KREATIVITAS SISWA

2 10 176

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN ANALISIS.

0 0 10