Uji Lanjut Anava Pengujian Hipotesis 1.

Quantum Learning melalui metode demonstrasi dengan pendekatan Ketrampilan Proses melalui metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa 2 Efek utama yang berupa kolom pemberian tugas, dalam perhitungan dengan harga statistik uji F b = 6,045 lebih besar dari harga F 0,05;1.150 = 3,91 pada taraf signifikansi  = 0,05. Yang berarti bahwa ada perbedaan pengaruh antara hasil pemberian tugas secara individu dan kelompok terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa. b. Interaksi Berdasarkan hasil perhitungan yang ditunjukkan pada lampiran 24, diperoleh harga statistik uji F ab = 0,499 lebih kecil dari harga tabel F 0.05; 1.150 = 3,91 pada taraf signifikansi  = 0,05. Yang berarti bahwa tidak ada interaksi pengaruh antara penggunaan pendekatan pembelajaran dengan pemberian tugas terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa Berdasarkan hasil uji hipotesis, dapat dikemukakan bahwa : a. Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan Quantum Learning melalui metode demonstrasi dengan pendekatan Ketrampilan Proses melalui metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa. b. Ada perbedaan pengaruh antara hasil pemberian tugas secara individu dan kelompok terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa. c. Tidak ada interaksi pengaruh antara penggunaan pendekatan pembelajaran dengan pemberian tugas terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa.

2. Uji Lanjut Anava

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang perbedaan ketiga masalah di atas, maka dilakukan uji komparasi ganda dengan metode Scheffe, yang rangkuman analisisnya ditunjukkan dalam tabel 4.10 sebagai berikut : Tabel 4.10. Rangkuman Komparasi Ganda Komparasi Rerata Rerata Statistik Uji   1 1 j i j i ij n n RKG X X F    Harga Kritik P i X j X A 1 vs A 2 B 1 vs B 2 80,39744 78,94737 72,65789 74,26923 18,740 6,847 3,91 3,91 0.05 0.05 Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 25 hal 198. Berdasarkan tabel 4.10 dapat disimpulkan hasil uji coba beda rerata yaitu: a. F A12 = 18.740 F 0.05; 1.150 = 3.91 maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara baris A 1 pendekatan Quantum learning melalui metode demonstrasi dengan baris A 2 pendekatan ketrampilan proses melalui metode demonstrasi. b. F B12 = 6.847 F 0.05; 1.150 = 3.91 maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara kolom B 1 Pemberian tugas individu dan kolom B 2 Pemberian tugas kelompok. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa : a. Komparasi rerata antar baris Dari hasil uji lanjut F A12 = 18.740 F 0.05; 1.150 = 3.91 berarti terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara baris A 1 pendekatan Quantum Learning melalui metode demonstrasi dengan baris A 2 pendekatan Ketrampilan Proses melalui metode demonstrasi. Rerata kemampuan kognitif siswa yang menggunakan pendekatan Quantum Learning melalui metode demonstrasi 1 A X = 80,39744. Sedangkan rerata kemampuan kognitif yang menggunakan pendekatan Ketrampilan Proses melalui metode demonstrasi 2 A X = 72,65789. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan Quantum Learning melalui metode demonstrasi memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan Ketrampilan Proses melalui metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada materi tekanan di SMP. b. Komparasi rerata antar kolom Dari hasil uji lanjut F B12 = 6.847 F 0.05; 1.150 = 3.91, berarti terdapat beda rerata hasil belajar yang signifikan antara kolom B 1 pemberian tugas individu dengan kolom B 2 pemberian tugas kelompok. Rerata kemampuan kognitif siswa yang diberi tugas individu 1 B X = 78,94737 dan rerata kemampuan kognitif siswa yang diberi tugas kelompok 2 B X = 74,26923. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa yang diberi tugas secara individu memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi tugas secara kelompok terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada materi tekanan di SMP.

E. Pembahasan Hasil Analisis Data 1.

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP

1 23 161

Pembelajaran fisika dengan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen ditinjau dari pemberian tugas pada pokok bahasan usaha di smp n 1 Karanganyar tahun ajaran 2005 2006

0 29 224

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KETRAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS

0 12 171

PEMBELAJARAN PEMANTULAN CAHAYA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SMP

0 15 227

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PADA SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR FISIKA SISWA

0 7 79

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP

1 14 115

REMIDIASI PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DILENGKAPI PEMBERIAN TUGAS PADA POKOK BAHASAN TEKANAN DI SMP

0 4 76

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH MELALUI METODE PROYEK DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR DAN KREATIVITAS SISWA

2 10 176

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN ANALISIS.

0 0 10