Jenis Surat Setoran Pajak PPN Impor KODE Surat Izin Impor

E. Surat Setoran Pajak

Surat Setoran Pajak SSP sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-169PJ.2001 tentang bentuk surat setoran pajak sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-0lPJ.2006. Surat setoran pajak merupakan surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke kas Negara melalui kantor penerima pembayaran. Surat setoran pajak dibuat dalam rangkap 5 lima, yang diperuntukkan sebagai berikut: Lembar ke-1 :Untuk arsip wajib pajak. Lembar ke-2 :Untuk Kantor Pelayanan Pajak KPP melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara IUKN. Lembar ke-3 :Untuk dilaporkan oleh wajib pajak ke KPP Lembar ke-4 :Untuk arsip Kantor Penerima Pembayaran Lembar ke-5 :Untuk arsip wajib pungut atau pihak lain sesuai dengan ketentuan perundangan perpajakan yang berlaku.

F. Jenis Surat Setoran Pajak PPN Impor KODE

JENIS JENIS SETORAN KETERANGAN SETORAN 100 Setoran Masa. PPN Impor Untuk pembayaran PPN terutang pada saat impor Barang Kena Pajak BKP. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 199 Pembayaran Pendahuluan SKP PPN Impor Untuk pembayaran pajak sebelum diterbitkan Surat ketetapan pajak PPN Impor. 300 STP PPN Impor Untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar tercantum dalam STP PPN Impor . 310 SKPKB PPN Impor Untuk pembayaran jumlah yang masih hares dibayar yang tercantum dalam SKPKB PPN Impor. 320 SKPKBT PPN Impor Untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum dalam SKPKBT PPN Impor. 390 Pembayaran atas Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, atau Putusan Banding Untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum dalam Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, atau Putusan Banding. 900 Pemungut PPN Impor Untuk penyetoran PPN Impor yang dipungut oleh pemungut. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

G. Surat Izin Impor

Surat izin impor diberikan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai atau pejabat yang ditunjuknya. dalam jangka waktu izin impor paling lama 12 dua belas bulan terhitung sejak tanggal pendaftaran Pemberitahuan Impor Barang PIB dan dapat diperpanjang paling banyak dua, kali untuk masing-masing perpanjangan paling lama 12 dua belas. Perpanjangan izin yang melebihi jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 1 hanya dapat diberikan berdasarkan persetujuan. Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Dalam hal jangka waktu izin impor mengalami perubahan maka dilakukan penyesuaian atas Bea Masuk dan Pajak dalam rangka impor yang dibayar serta jaminan. Selama berlakunya izin barang impor dapat dipindahlokasikan ke tempat lain setelah mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Bca dan Cukai atau. Pejabat yang ditunjuknya. Barang yang telah mendapatkan izin impor beserta dokumennya sewaktu-waktu dapat dilakukan pemeriksaan untuk meyakinkan bahwa ketentuan dalam izin impor barang tersebut dipenuhi. Apabila berdasarkan pemeriksaan ditemukan pelanggaran atas izin impor, importir atau pihak yang menguasai barang impor sementara dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar seratus persen dari Bea Masuk yang seharusnya dibayar.

H. Impor Barang Kena Pajak yang dibebaskan Pungutan Bea Masuk