B. Saran
Dilihat banyak Wajib Pajak yang belum mengerti tentang tata cara perpajakan, maka penulis memberi saran sebagai berikut:
2. Diadakan penyuluhan yang lebih intensif tentang perpajakan kepada Wajib
Pajak agar setiap wajib pajak tidak merasa keberatan dalam membayar pajak.
2. Koordinasi kerjasama antara Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai lebih ditingkatkan. 3.
Perbaikan sistem pencatatan penerimaan Negara malalui Modul Penerimaan Negara.
4. Perizinan ekspor dan impor lebih diperhatikan oleh Pemerintah
5. Pemerintah memperbaiki sistem ekspor dan impor di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI
PKLM
A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
Di zaman penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak KPP dinamakan Kantor Belasting dan kemudian berubah menjadi Kantor Inspeksi Keuangan setelah
merdeka yang kemudian berubah menjadi Kantor Inspeksi Pajak dengan induk organisasinya pada saat Direktur Jendral Pajak Departemen Keuangan Republik
Indonesia. Selanjutnya, pada tahun 1976 di Sumatera Utara didirikan tiga Kantor Inspeksi Pajak yaitu :
1. Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan
2. Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara
3. Kantor Inspeksi Pajak Pematang Siantar
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat maka dirasakan perlu adanya tambahan kantor untuk melayani masyarakat di dalam membayar pajak. Oleh
karena itu, didirikan Kantor Inspeksi Pajak Medan Timur sekarang KPP Pratama. Medan Timur dan KPP Pratama Medan Kota.
Selanjutnya, untuk lebih memantapkan nilai pelayanannya kepada masyarakat, maka berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.
267KMK.011989 telah diadakan perubahan yang menyeluruh pada Direktorat Jendral Pajak yang mencakup reorganisasi Kantor Inspeksi Pajak KIP diganti nama
20
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
menjadi Kantor Pelayanan Pajak KPP serta dibentuk pula Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan.
Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur didirikan pada tanggal 1 April 1994 berdasarkan. Keputusan Menteri Keungan Republik Indonesia No.Kep-
758KMK.011993 tanggal 3 Agustus 1993. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur merupakan pemekaran dari tiga kantor Pelayanan Pajak, yaitu
1. Kantor Pelayanan. Pajak Medan Barat
2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan
Terhitung mulai tanggal 1 April 1994 Kantor Pelayanan. Pajak berubah menjadi empat wilayah kerja yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
2. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Utara
3. Kantor Pealayanan Pajak Pratama Medan Barat
4. Kantor Pelayanan. Pajak Medan Binjai
Secara bertahap sejak tahun 2002.Kantor Pelayanan Pajak telah mengalami modernisasi sistem dan struktur organisasi menjadi instansi yang berorientasi pada
fungsi, bukan lagi pada jenis pajak. Kantor Pelayanan Pajak modernisasi juga merupakan penggabungan dari Kantor Pelayanan. Pajak Konvensional dan. Kantor
Pemeriksaan dan. Penyidikan Pajak.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Pada tahun 2002 tersebut dibentuk dua, KPP Wajib Pajak Besar atau Large Tax Office LTO. KPP ini menangani 300 Wajib Pajak Besar Indonesia dan hanya
mengadministrasikan dua jenis pihak, yaitu Pajak Penghasilan PPh dan Pajak Pertambahan Nilai PPN.
Pada tahun 2003 dibentuk 10 Kantor Pelayanan Pajak khusus: 1.
Kantor Pelayanan Pajak Badan Usaha Milik Negara KPP BUMN 2.
Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Modal Asing KPP PMA 3.
Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Badan dan Orang Asing 4.
Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa Kemudian, pada tahun 2004 dibentuk pula KPP Madya atau Medium Tax Office
MTO. Sedangkan KPP modem yang menangani Wajib Pajak terbanyak adalah KPP Pratama dan Small Tax Office STO.
KPP Pratama baru dibentuk pada tahun 2006 s.d 2008. Perbedaan utama antara STO dengan LTO maupun MTO antara lain adalah dengan adanya Seksi
Ekstensifikasi pada STO, sehingga dapat dikatakan pula STO merupakan ujung tombak bagi Direktorat Jendral Pajak DJP untuk menambah rasio perpajakan di
Indonesia. Saat ini Kantor Pelayanan Pajak modern terbagi dari tiga jenis yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Besar
2. Kantor Pelayanan Pajak Madya
3. Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Dengan dibentuknya KPP Pratama maka Kantor Pelayanan Pajak di kota Madya Medan menjadi tujuh KPP, yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan, dengan ruang lingkup meliputi
daerah; 1.1 Kecamatan Medan Deli
1.2 Kecamatan. Medan Labuhan 1.3 Kecamatan Medan Belawan
1.4 Kecamatan Medan Marelan 2.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama. Medan Timur, dengan ruang lingkup meliputi daerah :
2.1 Kecamatan Medan Tembung 2.2 Kecamatan Medan Kota
2.3 Kecamatan Medan Perjuangan 3.
Kantor Pelayan Pajak Pratama Medan Kota, dengan ruang lingkup meliputi daerah:
3.1 Kecamatan Medan Kota 3.2 Kecamatan Medan Amplas
3.3 Kecamatan Medan Area 3.4 Kecamatan Medan Denai
4. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia, dengan ruang lingkup meliputi
daerah : 4.1 Kecamatan Medan Maimun
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
4.2 Kecamatan Medan Baru 4.3 Kecamatan Medan Selayang
4.4 Kecamatan Medan Tuntungan 4.5 Kecamatan. Medan Polonia.
4.6 Kecamatan Medan Johor 5.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat, dengan ruang lingkup meliputi dari:
5.1 Kecamatan Medan Helvetia 5.2 Kecamatan Medan Sunggal
5.3 Kecamatan Medan Petisah 6.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Binjai, dengan ruang lingkup meliputi daerah :
6.1 Kota Binjai 6.2 Kabupaten. Langkat
7. Kantor Pelayanan Pajak Pratama. Medan Lubuk Pakam, dengan ruang lingkup,
meliputi daerah : 7.1 Kabupaten Deli Serdang
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia diputuskan bahwa, Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur dimekarkan menjadi dua Kantor
Pelayanan Pajak, yaitu Kantor Pelayanan Pajak Pratama, Medan Kota dan Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
B. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur