Kesimpulan Fast food Hubungan frekuensi konsumsi fast food dengan kadar kolesterol

Universitas Sumatera Utara BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan uraian dari pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tidak ada hubungan bermakna antara konsumsi fast food yang tertera pada kuesioner dengan kadar kolesterol total pada mahasiswa p-value = 0,169. 2. Sebagian besar mahasiswa angkatan 2014 dan 2015 di Fakultas Kedokteran USU jarang mengkonsumsi fast food 70,4. 3. Jenis fast food yang paling banyak dikonsumsi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran USU angkatan 2014 dan 2015 adalah gorengan 59,5 diikuti oleh mie goreng 31. 4. Sebagian besar mahasiswa angkatan 2014 dan 2015 di Fakultas Kedokteran USU memiliki kadar kolesterol total normal 42,8, diikuti oleh kadar kolesterol total mengkhawatirkan 32,9 dan kadar kolesterol tinggi 24,3.

6.2. Saran

Dari hasil yang diperoleh, penulis ingin memberikan beberapa saran, diantaranya: 1. Bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran USU, diharapkan selalu menerapkan pola hidup yang sehat, seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi, olahraga teratur, istirahat cukup dan lain sebagainya. 2. Kadar kolesterol total dipengaruhi oleh banyak hal, oleh karena itu apabila hendak melakukan penelitian mengenai kadar kolesterol total, sebaiknya memperhitungkan faktor-faktor lainnya seperti riwayat keluarga atau aktivitas fisik. 28 Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Fast food

2.1.1 Definisi fast food

Fast food atau dalam bahasa Indonesia disebut makanan cepat saji merupakan makanan yang pertama sekali diciptakan di Amerika. 12 Menurut Sharkey, fast food ditandai dengan makanan biaya rendah, porsi besar dan makanan padat energi yang mengandung tinggi kalori dan tinggi lemak. 13 Menurut Sulistijani, fast food adalah makanan yang tersedia dalam waktu cepat dan siap disantap seperti fried chicken, hamburger atau pizza. 15 Fast food mulai dikenal sejak abad ke-19 di Amerika Serikat, saat era industri mulai tumbuh dimana terjadi perubahan budaya dari budaya agraris yang longgar dalam penggunaan waktu, menuju budaya industri yang ketat dalam soal penggunaan waktu. Sebagai solusi untuk dapat mengefisenkan waktu mereka, muncullah fast food. 28

2.1.2 Jenis-jenis

Secara umum hamburger, french fries, dan milkshake termasuk dalam golongan fast food. 14 Secara singkat, berikut beberapa contoh fast food beserta asalnya 29 : 1. Hambuger Hamburger atau seringkali disebut dengan burger adalah sejenis makanan berupa roti berbentuk bundar yang diiris dua dan ditengahnya diisi dengan patty yang biasanya diambil dari daging, kemudian sayur-sayuran berupa selada, tomat, bawang bombay dan kemudian diberi saus.Saus yang diberi dapat berupa mayones, saus tomat dan sambal. Hamburger berasal dari negara Jerman. 2. Pizza Pizza adalah adonan roti yang umumnya berisi tomat, keju, saus dan bahan lain sesuai selera. Pizza pertama kali populer di negara Italia. 4 Universitas Sumatera Utara 3. French fries French fries adalah hidangan yang dibuat dari potongan - potongan kentang yang digoreng dalam minyak goreng panas. Makanan ini berasal dari negara Belgia. French fries bisa dimakan begitu saja sebagai makanan ringan, atau sebagai makanan pelengkap hidangan utama. 4. Spagetthi Spaghetti adalah mie Italia yang berbentuk panjang seperti lidi, yang umumnya di masak 9-12 menit di dalam air mendidih dengan tambahan daging dan saus diatasnya.

2.1.3 Kandungan gizi

Secara umum fast food memiliki kandungan lemak, kolesterol, garam dan energi yang tinggi. 16 Menurut Tarigan, kandungan zat gizi pada fast food seperti fried chicken seberat 100g memiliki kalori sebanyak 298KKal, lemak sebanyak 16,8g, karbohidrat sebanyak 0,1g dan protein sebanyak 34,2g. Pizza seberat 100 g memiliki kalori sebanyak 483KKal, lemak 48g, karbohidrat 3g, kolesterol 52g, gula 3g, dan protein 3g. Pada sebuah donat seberat 70g memiliki 210Kkal dan memiliki kandungan lemak sebanyak 8g, gula sebanyak 11g, karbohidrat sebanyak 32g, natrium sebanyak 260mg, protein sebanyak 11g, dan serat kasar sebanyak 3g. Sementara komposisi kandungan gizi pada hamburger seberat 100g memilki kalori sebanyak 267Kkal, lemak 10g, kolesterol 29mg, protein 11g,karbohidrat 33g,gula 7g, serta serat kasar 3g. 17 Menurut Aldana, kandungan sebuah original recipe chicken breats pada restoran KFC di Amerika memiliki kalori sebanyak 320Kal, lemak total sebanyak 15g, lemak jenuh sebanyak 3,5g, 110mg kolesterol, 710mg natrium dan 4g karbohidrat. Sebuah cheeseburger di restoran McDonald’s di Amerika memiliki kalori sebanyak 300Kal, 12g lemak total, 6g lemak jenuh, lemak trans sebanyak 0,5g, 40mg kolesterol, 750mg natrium, dan 33g karbohidrat. 20 Kebiasaan konsumsi fast food mengakibatkan masalah kesehatan karena sebagian besar fast food kaya akan lemak jenuh, lemak trans, karbohidrat, dan Universitas Sumatera Utara natrium yang merupakan zat yang berhubungan dengan hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan diabetes tipe 2. 21

2.1.4 Dampak konsumsi terhadap kesehatan

Bahaya fast food yang telah dijabarkan oleh peneliti ilmiah dari beberapa ilmiah pakar serta pemerhati nutrisi adalah sodium Na. Untuk ukuran orang dewasa, sodium yang aman jumlahnya tidak boleh lebih dari 3300 mg. Sodium yang banyak terdapat dalam fast food dapat meningkatkan aliran dan tekanan darah sehingga bisa membuat tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi juga akan berpengaruh munculnya gangguan ginjal, penyakit jantung dan stroke. Lemak jenuh yang juga banyak terdapat dalam fast food yang berbahaya bagi tubuh karena zat tersebut merangsang organ hati untuk memproduksi banyak kolesterol. Kolesterol sendiri didapat dengan dua cara, yaitu oleh tubuh itu sendiri dan ada juga yang berasal dari produk hewani yang kita makan dan dimasak terlalu lama.