Kerangka Konsep Penelitian Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINSI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pedikulosis kapitis terhadap konsentrasi belajar siswi SDN 015889 kelas lima sampai enam di Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut maka kerangka konsep penelitian ini adalah : Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Pedikulosis Kapitis Variabel Independen Anemia Infeksi Masalah Psikososial Gatal Gangguan Tidur Gangguan Konsentrasi belajar Variabel Dependen Faktor Kesehatan Faktor Psikis Faktor Lingkungan Keterangan: tidak diteliti diteliti confounding

3.2 Definisi Operasional

1. Siswi  Definisi: Pelajar perempuan SDN 015889 kelas lima sampai enam di Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara.  Cara ukur: Wawancara  Alat ukur: Kuesioner  Skala ukur: Nominal  Hasil ukur: Kategori: 1. Kelas lima 2. Kelas enam 2. Pedikulosis kapitis  Definisi: Infestasi tuma atau kutu kepala yang disebabkan Pediculus humanus var. capitis.  Cara ukur: Observasi dan pemeriksaan klinis  Alat ukur: Buku panduan diagnosis Pedikulosis kapitis  Skala ukur : Nominal  Hasil ukur: kategori: 1. Ya, jika ditemukan P. humanus var. capitis dewasa, larva, nimfa, atau telur nits yang berwarna abu-abu atau hitam. 2. Tidak, jika tidak ditemukan baik P. humanus var. capitis dewasa, larva, nimfa, atau telur nits yang berwarna abu-abu atau hitam. 3. Konsentrasi Belajar  Definisi : Konsentrasi belajar adalah keadaan dimana individu dapat memusatkan pikirannya, memiliki motivasi, tidak memiliki rasa khawatir atau tertekan serta tidak memiliki gangguan pemikiran atau kepanikan sehingga individu memiliki kesiapan untuk belajar.  Cara ukur : Uji konsentrasi yang mengukur kecepatan dan ketelitian responden dengan menggunakan kertas A4 yang berisi sejumlah titik-titik 3 titik, 4 titik, dan 5 titik serta stopwatch.  Alat ukur : Bourdon-Wiersma test  Skala ukur: Nominal  Hasil ukur:Bourdon-Wiersma test merupakan uji konsentrasi yang menggunakan kertas berisi kelompok titik-titik 3 titik, 4 titik, dan 5 titik yang terdiri dari 30 baris, namun yang dicoret disilang hanya kelompok 4 titik. Semakin banyak jumlah titik yang dicoret disilang dengan benar, semakin tinggi daya konsentrasinya. Kategori: 1. Konsentrasi baik : 60 benar 2. Konsentrasi buruk : 59 benar BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian