Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data

20

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Metode penentuan daerah sampel ditentukan secara purposive sengaja. Tempat yang menjadi daerah penelitian yaitu Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Sumatera Utara. Pertimbangan ini didasarkan karena Desa Raya merupakan desa yang terkenal akan tanaman hiasnya terkhusus jenis tanaman hias bunga potong, diantaranya bunga potong jenis Krisan, Gladiol, dan Sedap Malam Dinas Pertanian Karo, 2014. Dimana hasil penelitian dilokasi tersebut dapat bermanfaat untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat bagi usaha bunga potong.

3.2 Metode Penentuan Sampel

Responden penelitian ini terdiri dari 4 komponen yaitu: pejabat Dinas Pertanian Karo, penyuluh, pedagang bunga potong, dan petani bunga potong. Prosedur yang digunakan dalam penentuan sampel adalah prosedur Nonprobability Sampling. Pengambilan sampel untuk petani dan pedagang menggunakan teknik snowball sampling yaitu cara pengambilan sampel secara berantai, dimulai dari satu responden dan selanjutnya responden tersebut menunjukkan responden yang lain, demikian seterusnya, sehingga dapat ditentukan responden untuk petani sebanyak 17 orang dan pedagang dan reseller 9 orang , sedangkan untuk pengambilan sampel untuk Dinas Pertanian Karo dan penyuluh menggunakan teknik purpossive sampling yaitu pertimbangan bahwa Dinas Pertanian Karo dan penyuluh yang mengetahui tentang pemasaran bunga potong. Responden Dinas Pertanian Karo sebanyak 3 orang dan penyuluh 1 orang. Universitas Sumatera Utara

3.3 Metode Pengumpulan Data

Analisis strategi pemasaran bunga potong dalam penelitian ini memerlukan sejumlah data-data pendukung yang berasal dari petani, pedagang, penyuluh, dan pejabat Dinas Pertanian Karo. Data-data yang diperlukan dapat diperoleh dengan menggunakan dua macam cara pengumpulan data, yaitu : 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan diskusi dengan petani, pedagang, penyuluh, dan dinas Pertanian Karo dengan menggunakan kuisioner yang telah dipersiapkan guna penilaian dan pembahasan ide yang berkenan dengan faktor internal dan eksternal. Data Primer merupakan faktor lingkungan internal dan eksternal Dinas Pertanian Karo. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari penelusuran literatur-literatur terkait seperti buku, internet, skripsi, data dari Badan Pusat Statistika BPS Sumatera Utara,data dari Dinas Pertanian Kabupaten Karo yang berhunbungn dengan Penelitian. Data sekunder yang dikumpulkan mencakup antara lain: a. Data luas tanam, luas panen, produktivitas, dan poduksi, serta harga bunga potong. b. Data kegiatan berupa data pemasaran Dinas Pertanian Karo, serta sarana dan prasarana yang ada di Dinas Pertanian Karo, yang bersumber dari pemerintah pusat. Universitas Sumatera Utara

3.4 Metode Analisis Data