commit to user 78
adanya PNPM. Hal ini ditunjukkan oleh Z
hitung
2,223 Z
tabel
2,005 atau nilai Signifikasinya 0,033 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95.
Tabel 4.13 Hasil uji beda rata-rata
Variabel Rata-rata
Selisih Presentase
kenaikan rata-rata
Uji beda sebelum dengan setelah
adanya PNPM Kesimpulan
Sebelum Setelah
Z
hitung
Signi-fikasi Tenaga Kerja
1,1667 1,3611
0,19440 16,66
2,223 0,033
Signifikan Produktivitas
1,0000 1,7153
0,7153 71,53
2,223 0,033
Signifikan Penghasilan 1.253.333 1.852.222 598.874
67,68 6,819
0,000 Signifikan
α = 5 Sumber : Data Primer Diolah
2. Ada perbedaan rata-rata yang signifikan produktivitas pada usaha anggota
kelompok UPPKS sebelum dengan setelah adanya PNPM, dengan produktivitas setelah lebih besar disbanding sebelum adanya PNPM. Hal
ini ditunjukkan oleh nilai Z
hitung
2,223 Z
tabel
2,005 atau nilai Signifikasinya 0,033 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95.
3. Ada perbedaan rata-rata yanhg signifikan penghasilan perbulan usaha
anggota kelompok UPPKS sebelum dengan setelah adanya PNPM, dengan penghasilan perbulan setelah lebih besar dibandingkan sebelum adanya
PNPM. Hal ini ditunjukkan oleh nilai Z
hitung
6,819 Z
tabel
2,005 atau
nilai Signifikasinya 0,00 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95
D. Pembahasan
1. Hasil Temuan Pertama
commit to user 79
Berdasarkan analisis deskriptif diatas ditemukan : a.
Penelitian ini dilakukan terhadap 12 kelompok yang terdistribusi pada 6 enam Desa, yaitu slogo 1 kelompok, Jono 2 kelompok, Gawan
3 kelompok, Kecik 3 kelompok, Padas 2 kelompok, Gabugan 2 kelompok.
b. Mayoritas anggota kelompok UPPKS yang memanfaatkan dana PNPM
adalah perempuan. c.
Umur anggota kelompok didominasi 25 – 29 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa anggota kelompok berada pada usia produktif.
d. Jumlah tanggungan anggota kelompok mayoritas 3 tiga. Hal ini
menunjukkan bahwa tanggungan keluarga tidak cukup berat. e.
Pendidikan yang dimiliki anggota kelompok mayoritas berpendidikan SLTP, hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan anggota
kelompok masih sangat minim. f.
Jenis usaha yang dilakukan anggota kelompok mayoritas adalah pedagang, hal ini menunjukan bahwa dana PNPM-MP yang diterim
anggota kelompok digunakan sebagai tambahan modal. g.
Besarnya dana PNPM-MP yang diterima anggota kelompok antara Rp. 500.000,00 – Rp. 2.000.000,00 dengan rata-rata Rp1.233.333,33
h. Jumlah tenaga kerja kelompok masih banyak yang menggunakan 1
satu orang sebagai tenaga kerja, hal ini menunjukkan bahwa usaha yang dilakukan anggota kelompok merupakan usaha yang dikelola
secara keluarga.
commit to user 80
i. Peningkatan hasil produksi yang dihasilkan anggota kelompok
menunjukkan bahwa dana PNPM-MP dapat digunakan sebagai tambahan modal usaha.
j. Rata-rata penghasilan usaha anggota kelompok mengalami kenaikan
sebesar 67,68 dari sebelum adanya PNPM-MP sebesar Rp. 1.233.333,33 menjadi Rp. 1.822.222,00 setelah adanya PNPM-MP.
k. Rata-rata penghasilan usaha lainnya anggota kelompok mengalami
kenaikan sebesar 64,28 dari sebelum adanya PNPM-MP sebesar Rp. 6.300.000,00 menjadi Rp. 9.800.000,00 setelah adanya PNPM-MP.
l. Adanya Idol Money sebesar 1 M yang mengendap di perbankan
dengan alasan seluruh kepala desa tidak mau bertanggung jawab jika ada kemacetan sehingga jasa dari uang yang mengendap dimasukkan
lagi ke kas untuk menambah modal. m.
Tingkat suku bunga di UPK PNPM-MP Kec.Tanon sebesar 20 per tahun, suku bunga ini lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat suku
bunga di BKK Kec.Tanon yang pertahunnya hanya 9 namun meskipun demikian masih banyak yang mengajukan kredit ke Unit
Pengelola Kegiatan UPK PNPM-MP dengan alasan tanpa agunanpun mereka sudah mendapatkan kredit.
n. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu “Sumarno,
SE, M.Si” tentang analisis pengaruh implementasi PNPM o.
Hasil penelitian dari 60 responden terdiri dari : -
37 keluarga sejahtera 61,67 yang menerima dana PNPM-MP -
2 keluarga bukan miskin namun sejahtera 3,33 yang menerima
commit to user 81
dana PNPM-MP -
21 keluarga miskin yang menerima dana PNPM-MP, dalam analisis menjadi sejahtera 13 keluarga dan 8 keluarga miskin bisa
keluar dari kriteria miskin namun belum sejahtera. Dari penelitian tersebut dengan adanya PNPM-MP maka sebanyak
37 keluarga tetap sejahtera sedangkan yang 23 keluarga dari keluarga miskin bisa keluar dari kriteria miskin namun belum sejahtera.
Kesimpulan lain sasaran terdapat lebih dari 50 adalah salah sasaran, dari yang tepat sasaran yang berhasil meningkatkan tingkat
kesejahteraannya sebanyak 8 keluarga.
2. Hasil Temuan Kedua