Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus besar sampel di atas, diperoleh besar sampel total minimal 31 orang. Karena penelitian
ini terbagi menjadi 2 kelompok perlakuan, maka besar sampel minimal untuk masing-masing kelompok adalah sebesar 16 orang.
Jumlah subjek untuk mengetahui hubungan antara interleukin-1, interleukin-6 serum skala pengukuran numerik dengan intensitas nyeri
skala pengukuran numerik menggunakan rumus besar sampel untuk analisis korelasi. Hasil perhitungan selengkapnya disajikan pada tabel
berikut No. Hubungan
Α Β
R n
1. TNF-
α dengan intensitas nyeri 5
10 0,5
31 2.
Il-1 dengan intensitas nyeri 5
10 0,5
31 3.
Il-6 dengan intensitas nyeri 5
10 0,5
31 .
3.6. Cara Pengambilan Subjek dan Sampel
Sampel diperoleh secara konsekutif dari populasi penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memiliki kriteria eksklusi, serta
memberikan persetujuan secara tertulis untuk berpartisipasi, kemudian ditentukan apakah akan memperoleh Amitriptilin atau Deksketoprofen
dengan cara diundi dengan koin.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Alur penelitian
Universitas Sumatera Utara
3.8. Cara Kerja Penelitian
1. Subjek yang berpotensi masuk ke dalam penelitian adalah semua subjek yang memenuhi kriteria penelitian yaitu penderita yang datang
dengan
TTH
kronik berdasarkan kriteria ICH X. 2. Pada subjek tersebut diberikan informed consent yang dilakukan oleh
tim penelitian yang sebelumnya telah dilatih untuk memberikan informed consent
penelitian. Bagi subjek yang bersedia ikut serta akan dimasukkan ke dalam prosedur penelitian berikutnya.
3. Selanjutnya, segera setelah penderita menyatakan persetujuannya, akan dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui lebih lanjut apakah
penderita memenuhi kriteria untuk ikut serta dalam penelitian. 4. Semua penderita
TTH
kronik yang telah ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan neurologis yang
berobat ke SMF Neurologi RSUP H. Adam Malik, Rumkitdam II Bukit Barisan
atau RS Haji
Medan diambil secara konsekutif yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak ada kriteria eksklusi, serta setuju untuk ikut
serta dalam penelitian. Intensitas nyeri diukur dengan menggunakan skala nyeri numerik numeric rating scale= NRS for pain. Peserta
penelitian diminta untuk menunjukkan intensitas nyeri pada NRS yang sesuai dengan intensitas nyeri yang dirasakannya. Selanjutnya diambil
darah venanya sebanyak 5 ml untuk sampel darah dan dikirim ke Laboratorium Klinik Prodia Medan. Darah untuk pemeriksaan kadar
TNF- α, IL-1, IL-6 diambil oleh peneliti atau staf peneliti. Pemeriksaan
kadar TNF- α, IL-1, IL-6 dalam serum dilakukan di laboratorium Prodia
Universitas Sumatera Utara
Jl . Mayjen S. Parman Medan oleh analis yang telah bersertifikat dengan menggunakan alat Microplate Reader 680 series produk Bio-
Rad Laboratories secara metode Elisa. 5. Selanjutnya subjek dibagi menjadi 2 kelompok secara berurutan.
Kelompok pertama diberi Amitriptilin dengan dosis 25 mg sekali sehari sedangkan kelompok kedua diberi Deksketoprofen 50 mg sekali
sehari. Kedua kelompok diberi obat selama 10 hari yang diminum pada malam hari untuk menghindari gangguan aktifitas penderita akibat efek
sedasi Amitiprilin dan diberikan setelah makan untuk menghindari efek iritasi lambung dari Deksketoprofen. Obat Amitriptilin yang digunakan
diproduksi oleh PT.Indofarma, sedangkan untuk obat Deksketoprofen digunakan merek Ketesse® yang diproduksi oleh PT. Ferron Par
Pharmaceutical.
6.
Pada hari kesebelas, subjek diminta untuk kembali menunjukkan intensitas nyeri pada NRS yang sesuai dengan intensitas nyeri yang
dirasakannya saat itu. Selanjutnya diambil darah venanya sebanyak 5 ml untuk sampel darah dan dikirim ke Laboratorium Klinik Prodia
Medan. Darah untuk pemeriksaan kadar TNF- α, IL-1, IL-6 kedua.
3.9. Prosedur Pemeriksaan Kadar Sitokin Serum 3.9.1. Pemeriksaan Kadar TNF-