76
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III. A. Pendekatan Kualitatif
Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2002, mendefinisikan “metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar individu tersebut secara
holistik. Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau oraganisasi kedalam variabel atau hipotesis tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari
suatu keutuhan. Sejalan dengan definisi tersebut, Kirk dan Miller dalam Moleong, 2002,
mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara sendiri dan berhubungan dengan orang-orang
tersebut dalam bahasanya dalam peistilahnya. Menurut Cassel dan Symon dalam Primayanti, 2002, penelitian kualitatif
bersifat fleksibel, dimana kesesuaiannya tergantung dari tujuan penelitian. Meskipun demikian peneliti tetap mengikuti suatu pedoman, tetapi bukan
merupakan aturan kaku. Pendekatan ini lebih berorientasi pada “proses” penelitian daripada “hasil”. Moleong 2002 menyebutkan hal ini disebabkan oleh hubungan
bagian-bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses.
Universitas Sumatera Utara
77 Dalam penelitian kualitatif bersifat ilmiah, dalam arti peneliti tidak
berusaha untuk memanipulasi setting penelitian, melainkan melakukan studi terhadap suatu fenomena dalam situasi dimana fenomena tersebut ada. Metode
kualitatif berorientasi pada eksplorasi, penemuan, dan logika induktif. Dikatakan induktif karena peneliti tidak memaksa diri untuk hanya membatasi penelitian
pada upaya menerima atau menolak dugaan-duagaannnya, melainkan mencoba memahami situasi sesuai dengan bagaimana situasi menampilkan diri. Penelitian
kualitatif yang baik akan menampilkan kedalaman dan detail, karena fokusnya memang penyelidikan yang mendalam pada sejumlah kecil kasus. Kasus dipilih
sesuai dengan minat dan tujuan yang khusus yang diuraikan dalam tujuan penelitian Poerwandari, 2001
Apabila merujuk kembali pada masalah yang hendak dijawab dalam penelitian ini, pendekatan kualitatif dipandang lebih sesuai untuk mengetahui
mengenai bagaimana Penyesuaian Terhadap Perceraian Pada Wanita Suku Minang dan Suku karo Yang Tidak Bekerja. Hal ini sesuai dengan pendapat
Bogdan dan Taylor dalam Irmawati, 2002, salah satu kekuatan pendekatan kualitatif adalah dapat memahami gejala-gejala sebagaimana subjek
mengalaminya, sehingga dapat diperoleh gambaran yang sesuai dengan diri subjek dan bukan semata-mata penarikan kesimpulan sebab-akibat yang
dipaksakan Metode penelitan kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah
studi kasus, karena melakukan penelitian yang terinci tentang individu atau sesuatu unit sosial selama kurun waktu tertentu. Selain itu studi kasus bersifat
Universitas Sumatera Utara
78 komprehensif, intens, rinci dan mendalam serta lebih diarahkan sebagai upaya
menelaah masalah-masalah atau fenomena yang bersifat kontemporer Aziz dalam Bungin, 2003.
III. B. Teknik Pengambilan Data