3Times Interest Earned Ratio TIER Rasio ini disebut juga rasio penutupan, mengukur kemampuan pemenuhan
kewajiaban bunga tahunan dengan laba operasi EBIT, sejauh mana laba operasi boleh turun tanpa menyebabkan kegagalan dalam pemenuhan kewajiban bunga
pinjaman. 4Fixed Charge Coverage
Rasio ini mirip dengan rasio TIER, namun rasio ini lebih lengkap karena dalam rasio ini diperhitungkan kewajiban perusahaan melakukan leasing aktiva
dan memperoleh utang jangka panjang berdasarkan kontrak sewa beli. 5Debt Service Coverage
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi beban tetapnya termasuk angsuran pokok pinjaman.
F. Rasio Likuiditas
Syamsuddin 2007:41 menjelaskan bahwa likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban
finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Likuiditas tidak hanya berkenaan dengan keadaan keseluruhan
keuangan perusahaan, tetapi juga berkaitan dengan kemampuannya untuk mengubah aktiva lancar tertentu menjadi uang kas.
Menurut Syamsuddin 2007: 42-47 , rasio likuiditas terdiri dari 1.
Net Working Capital Net Working Capital merupakan selisih antara current asset aktiva lancar
dengan current liabilities kewajiban lancar.
Universitas Sumatera Utara
2. Current Ratio
Rasio yang menghitung berapa kemampuan perusahaan dalam membayar hutang lancar dengan aktiva lancar yang tersedia.
3. Acid Test Ratio Quick Ratio
Rasio yang menghitung kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban- kewajiban atau hutang lancar dengan aktiva lancar yang likuid.
G. Earning Per Share 1.Pengertian Earning Per Share
Perubahan modal pinjaman akan menyebabkan perubahan pada Earning Per Share perusahaan. Pengertian EPS adalah suatu ukuran untuk melihat tingkat
kesejahteraan para pemegang saham atau menggambarkan tingkat balas jasa bagi pemegang saham.
Menurut Brealy dan Myres 2000: 77, yang dimaksud dengan EPS adalah “ All the earnings are paid out as dividend, the expectd return is also equal
to the Earning Per Share dividend by the share price. Sedangkan arti EPS menurut Van Horne dan Wachowicz 1998 :3 adalah:
“Earning after Tax EATdivided by the number Aof common shares outstanding. EPS means different things for different firm’s they mean more than for others.”
Brigham et.al 1999 : 836 menyatakan bahwa EPS adalah : “ Where earning available to common stockholders are divided by the average nmber of shares
actually outstanding during the period.” Berdasarkan definisi di EPS atas, maka dapat disimpulkan bahwa EPS
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mendistribusikan pendapatannya
Universitas Sumatera Utara
kepada pemegang saham biasa. Para investor atau para pemegang saham menyukai perusahaan yang memiliki EPS yang tinggi untuk menanamkan
modalnya, karena aakan berpengaruh pada harga saham perusahaan. Semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk mendistribusikan pendapatannya kepada
pemegang saham, berarti semakin besar keberhaasilan perusahaan tersebut. Naik atau turunnya harga saham suatu perusahaan di Bursa Efek menunjukkan naik
turunnya nilai perusahaan tersebut di mata investor.
H. Hubungan Rasio Leverage dan Rasio Likuiditas dengan EPS