commit to user 8
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah profil dan potensi yang dimiliki objek wista Candi Sukuh ?
2. Usaha-usaha apa saja yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten
Karanganyar untuk mengembangkan dan memasarkan objek wisata Candi Sukuh?
3. Kendala - kendala apa saja yang dihadapi dalam pengembangan dan pemasaran
objek wisata Candi Sukuh ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya tugas akhir ini guna untuk : 1.
Untuk mengetahui profil dan potensi yang dimiliki objek wisata Candi Sukuh. 2.
Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar dalam mengembangkan dan memasarkan objek wisata Candi
Sukuh. 3.
Untuk mengetahui kendala-kendala dalam pengembangan dan pemasaran objek wisata Candi Sukuh.
commit to user 9
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memberikan informasi yang berguna bagi pembaca pada khususnya dan juga pelaku usaha pariwisata
pada umumnya.
2.
Untuk menambah pengetahuan bagi penulis dan pembaca.
3. Guna melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Diploma III Usaha
Perjalanan Wisata Universitas Sebelas Maret Surakarta.
E. Kajian Pustaka
1. Landasan Teori
a. Pengertian Pariwisata:
Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul
sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah,
Pemerintah Daerah dan pengusaha. UU no.102009
commit to user 10
Pengertian Pariwisata adalah Perjalanan untuk bersenang-senang. Sedangkan definisi pariwisata di dalam “ Ensiklopedi Nasional Indonesia “ dikatakan
bahawa pariwisata atau tourism merupakan kegiatan perjalanan seseorang atau serombongan orang dari tempat tinggal asal ke suatu tempat di kota lain atau
negara lain. Secara umum pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus, dan melayani
kebutuhan wistawan. Secara teknis pariwisata merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh manusia baik secara perorangan maupun kelompok di
dalam wilayah negara sendiri atau di negara lain. 4 empat kriteria perjalanan pariwisata:
1 Tujuannya semata-mata untuk bersenang-senang;
2 Dilakukan dari satu tempat ke tempat yang lain;
3 Dilakukan minimal 24 jam;
4 Perjalanan tidak dikaitkan dengan mencari nafkah di tempat yang
dikunjungi dan orang melakukan perjalanan itu semata-mata sebagai konsumen di tempat yang dikunjunginya.
Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan perjalanan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara
untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. Pengertian wisata itu megandung beberapa unsur yaitu , kegiatan perjalanan, dilakukan secara
sukarela, dan bersifat sementara. Perjalanan itu seluruhnya atau sebagian
commit to user 11
bertujuan untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. undang –
undang kepariwisataan No. 10 tahun 2009. Berdasarkan ketentuan WATA World Assosiation of Travel Agents
wisata adalah perjalanaan keliling selama lebih dari tiga hari, yang diselenggarakan oleh suatu kantor perjalannan di dalam kota dan yang
acaranya antara lain mencakup melihat-lihat di berbagai tempat atau kota, baik di dalam maupun luar negeri.
Setelah memahami tentang istilah dan pengertian tentang pariwisata berikutnya dikemukakan bentuk dan jenis pariwisata.
1 Bentuk Pariwisata
Nyoman S.Pendit dalam bukunya Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana mengemukakan bentuk pariwisata dapat dibagi
menurut beberapa kategori antara lain: 1.
Menurut asal wisatawan: a.
Dari dalam negeri disebut juga pariwisata domestik atau pariwisata nusantara.
b. Dari luar negeri disebut juga pariwisata internasional atau
pariwisata mancanegara.
commit to user 12
2. Menurut akibat terhadap neraca pembayaran:
a. Pariwisata aktif yaitu kedatangan wisatawan dalam negeri
memberi efek positif terhadap neraca pembayaran luar negeri.
b. Pariwisata pasif yaitu warga negara yang keluar negeri
memberi efek negatif terhadap neraca pembayaran luar negeri.
3. Menurut jangka waktu:
a. Pariwisata jangka pendek apabila wisatawan yang
berkunjung ke DTW Daerah Tujuan Wisata hanya beberapa hari saja.
b. Pariwisata jangka panjang apabila wisatawan yang
berkunjung ke DTW Daerah Tujuan Wisata waktunya sampai berbulan-bulan.
4. Menurut jumlah wisatawan:
a. Pariwisata tunggal apabila wisatawan yang bepergian
hanya seorang atau sekeluarga. b.
Pariwisata rombongan apabila wiasatwan yang bepergian satu kelompok atau rombongan yang berjumlah 15 sampai
20 orang atau lebih.
commit to user 13
5. Menurut alat angkut:
a. Pariwisata Udara.
b. Pariwisata Laut.
c. Pariwisata Kereta Api.
d. Pariwisata Mobil.
2 Adapun pariwisata dibagi menjadi :
a. Wisata Budaya
Perjalanan wista yang bertujuan untuk mempelajari adat istiadat, budaya, tata cara kehidupan masyarakat dan kebiasaan
yang terdapat didaerah atau negara yang dikunjungi.
b. Wisata Kesehatan
Perjalanan wisata dengan tujuan untuk sembuh dari suatu penyakit atau untuk memulihkan kesegaran jasmani dan rohani.
Wisata ini disebut juga Wisata Pulih Sembuh.
c. Wisata Olahraga
Perjalanan wisata dengan tujuan untuk mengikuti kegiatan olahraga misalnya; Olympiade, Thomas Cup, Pra Piala Dunia dan
SeaGames.
commit to user 14
d. Wisata Komersial
Perjalanan wisata untuk tujuan yang bersifat komersial ataupun dagang.
e. Wisata Kuliner
Perjalanan wisata
yang bertujuan
untuk menikmati
keanekaragaman makanan yang terdapat di daearah atau negara yang dikunjungi.
f. Wisata Pertanian
Pengorganisasian perjalanan
yang dilakukan
dengan mengunjungi pertanian, perkebunan untuk tujuan study, dan riset
atau study banding.
g. Wisata Maritim atau Bahari
Wisata yang sering dikaitkan dengan olahraga air, seperti berselancar, menyelam, berenang, dan lain sebagainya. Objeknya
adalah pantai, laut, sungai, kepulauan, termasuk taman laut. Karena kegiatannya di air, wisata ini disebut juga wisata Tirta.
commit to user 15
h. Wisata Cagar Alam
Kegiatan berkunjung ke daerah cagar alam. Di samping itu untuk mengunjungi binatang atau tumbuhan yang langka juga,
untuk tujuan menghirup udara segar dan menikmati keindahan alam.
i. Wisata Industri
Perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa untuk berkunjung ke suatu industri yang besar guna
mempelajari atau meneliti industri tersebut.
j. Wisata Bulan Madu
Perjalanan dalam jenis wisata ini adalah orang yang sedang berbulan madu atau pengantin baru. Agen perjalanan atau Biro
perjalanan yang menyelenggarakan wisata ini biasanya menyediakan fasilitas yang istimewa atau khusus. Diharapkan
agar wistawan benar-benar menikmati bulan madu dengan kesen- kesan khusus, indah dan meninggalkan kenangan yang istimewa
bagi bulan madu mereka.
commit to user 16
b. Strategi Pengembangan Pariwisata :
Pengembangan menurut J.S Badudu dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, memberikan definisi pengembangan adalah hal, cara, atau hasil
kerja mengembangkan, sedangkan mengembangkan berarti membuka, memajukan, menjadikan maju dan bertambah baik. Selain itu pengembangan
dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan suatu objek hal agar menjadi lebih baik dan mempunyai hasil guna bagi kepentingan
bersama. Pengembangan pariwisata dapat didefinisikan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan perjalanan
wisata, tamsya, dan rekreasi agar menjadi lebih baik dan memberi manfaat bagi publik yang mengkonsumsinya.
Berdasarkan UU No. 10 tahun 2009 tentang pokok-pokok
kepariwisataan pasal 12 dinyatakan bahwa penyelenggaraan atau pengembangan kepariwisataan adalah bertujuan untuk :
1 Penetapan kawasan strategis pariwisata dilakukan dengan
memperhatikan aspek: a.
sumber daya pariwisata alam dan budaya yang potensial menjadi daya tarik pariwisata;
b. potensi pasar;
commit to user 17
c. lokasi strategis yang berperan menjaga persatuan bangsa dan
keutuhan wilayah; d.
perlindungan terhadap lokasi tertentu yang mempunyai peran strategis dalam menjaga fungsi dan daya dukung lingkungan
hidup; e.
lokasi strategis yang mempunyai peran dalam usaha pelestarian dan pemanfaatan aset budaya;
f. kesiapan dan dukungan masyarakat; dan
g. kekhususan dari wilayah.
2 Kawasan strategis pariwisata dikembangkan untuk berpartisipasi
dalam terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta peningkatan kesejahteraan
masyarakat. 3
Kawasan strategis pariwisata harus memperhatikan aspek budaya, sosial, dan agama masyarakat setempat.
commit to user 18
Dalam mengembangkan pariwisata ada pula beberapa aspek yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Wisatawan
Harus diketahui karateristik dari wisatawan, dari negara mana mereka datang, usia, hobi, dan pada musim apa mereka melakukan perjalanan
wisata. 2.
Transportasi Harus dilakukan penelitian bagaimana fasilitas transportasi yang
tersedia untuk membawa wisatawan ke daerah tujuan wisata yang dituju. 3.
Atraksi objek wisata Bagaimana atraksi dan objek wisata yang akan dijual, apakah
memenuhi tiga syarat berikut, apa yang dilihat, apa yang dapat dilakukan, dan apa yang dapat dibeli di ODTW yang dikunjungi.
4. Fasilitas Pelayanan
Fasilitas apa yang tersedia di ODTW tersebut, bagaimana akomodasi perhotelan yang ada, restoran, pelayanan umum seperti bank money
changer, kantor pos, telepon di ODTW yang akan dikunjungi wisatawan.
commit to user 19
5. Informasi dan Promosi
Diperlukan publikasi atau promosi, kapan iklan dipasang, kemana leaflet brosure harus disebarkan sehingga calon wisatawan dapat
mengetahui tiap paket wisata agar cepat mengambil keputusan. Oka A. Yoeti, 1997 ; 3.
c. Pemasaran Pariwisata :
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri
menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi
penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini. Definisi yang diberikan sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang
lain. Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalam memandang dan meninjau pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini,
aktivitas pertukaran merupakan hal sentral. Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran, seseorang berusaha menawarkan sejumlah barang atau jasa
dengan sejumlah nilai ke berbagai macam kelompok sosial untuk memenuhi kebutuhannya. Pemasaran sebagai kegiatan manusia diarahkan untuk
memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Definisi
commit to user 20
pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan needs, keinginan wants, dan permintaan demands.
d. Pengertian Manajemen Pemasaran
Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang banyak. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu
pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang diinginkannya.
Definisi ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang melibatkan analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang
mencakup barang, jasa dan gagasan yang tergantung pada pertukaran dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terkait.
Manajemen pemasaran dapat diterapkan pada semua bidang usaha. Dalam manajemen terdapat fungsi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan
atau penerapan serta pengawasan. Tahap perencanan merupakan tahap yang menentukan terhadap kelangsungan dan kesuksesan suatu organisasi
pemasaran. Proses perencanaan merupakan satu proses yang selalu memandang ke depan atau pada kemungkinan masa akan datang termasuk
dalam pengembangan program, kebijakan dan prosedur untuk mencapai tujuan pemasaran.
commit to user 21
Beberapa pengertian pemasaran dapat dimengerti dalam mendukung pemasaran, secara teoritis yaitu berkaitan dengan permasalahan manajemen
pemasaran pariwisata; Adapun pengertian-pengertian tentang pemasaran antara lain :
1 Menurut Salah Wahab, dalam bukunya yang berjudul Manajemen
Pemasaran Pariwisata, pemasaran adalah suatu cara dalam menjalankan suatu usaha, dan menitikberatkan perhatian terhadap pelanggan dari pada
produk Salah Wahab, 1997 ; 28.
2 Menurut Ating Tedjasutisna dalam bukunya yang berjudul Manajemen
Pemasaran memberikan pengertian bahwa pemasaran adalah usaha peningkatan tentang keinginan dan kebutuhan para konsumen terhadap
produk maupun jasa. Dengan kata lain pemasaran merupakan usaha menciptakan dan mengarahkan standar hidup untuk kepentingan
konsumen terhadap barang-barang dan jasa dengan tujuan memperoleh kepuasan Ating Tedjasutisna, 1987 ; 20.
3 Menurut Philip Kotler dalam bukunya yang berjudul Manajemen
Pemasaran, Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian yaitu; pemsaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan nama
perorangan atau kelompok melalui perbuatan dan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain Philip Kotler, 1997 ; 5.
commit to user 22
F. Metodologi Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di Objek Wisata Candi Sukuh di kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar dan kantor Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar.
2. Teknik Pengumpulan Data
Di dalam melakukan pengumpulan data ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu ;
a. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara atau tatap muka secara langsung dengan kepala
bagian objek wisata Dinas Pariwisata dan Kebudyaan Kabupaten Karanganyar yang bertugas sebagai pengurus Candi Sukuh yaitu dengan
Sarjono, dan karyawan Dinas Pariwisata dan Kebudyaan Kabupaten Karanganyar yaitu Soeripto selaku Kepala Seksi Promosi Wisata dan
Soekarno selaku Kepala Sub. Bag Perencanaan.
commit to user 23
b. Observasi
Observasi merupakan suatu usaha untuk mengumpulkan informasi data primer secara langsung pada kegiatan yang berhubungan dengan
strategi pengembangan dan pemasaran pariwisata objek wisata Candi Sukuh, serta mencatat hal-hal penting yang mendukung penelitian pada
tanggal 20 - 28 Mei 2011.
c. Studi Dokumen
Studi dokumen adalah teknik pengumpulan data dan informasi melalui pencarian dan penemuan bukti-bukti. Dokumen-dokumen yang
dikumpulkan akan membantu penelitian dalam memahami fenomena yang terjadi di lokasi penelitian dan membantu interpretasi data. Selain
itu, dokumen dan data-data literer dapat membantu dalam menyusun analisis dan melakukan validitas data. Dokumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah daftar buku tamu yang berisi nama dan asal wisatawan untuk memperoleh data dalam penyusunan tabel kunjungan
wisata di objek wisata Candi Sukuh, buku Profil Budaya Kabupaten Karanganyar tahun 2010, buku Target dan Realisasi PAD Pendapatan
Asli Daerah tahun 2001-2010, dan juga tabel kunjungan wisatawan Kabupaten Karanganyar yang ada di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Karanganyar mengenai objek wisata Candi Sukuh.
commit to user 24
d. Kepustakaan
Sumber data kepustakaan diperlukan untuk melengkapi data yang belum diperoleh dalam penyusunan tugas akhir yang diambil dari
perpustakaan lab tour prodi DIII Usaha Perjalanan Wisata, berupa buku tentang kepariwisataan dan juga Tugas Akhir mahasiswa dan mahasiswi
prodi DIII Usaha Perjalanan Wisata Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Teknik Analisa Data
Setelah mengumpulkan dan melihat data-data yang terkumpul selanjutnya data dianalisis dengan metode analisis deskripsi yaitu menganalisis dan
menyajikan fakta-fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah difahami dan disimpulkan. Analisis deskripsi ini bertujuan untuk menggambarkan secara
sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau bidang tertentu dan kesimpulan yang diberikan selalu jelas dasar faktualnya sehingga
semuanya selalu dapat dikembalikan pada data yang diperoleh.
commit to user 25
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam mengerjakan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan yang meliputi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, metode penelitian,
teknik analisis data dan sistematika penulisan laporan. Bab II Gambaran Umum Objek Wisata Candi Sukuh, bab ini berisikan
tentang profil sejarah dan potensi yang dimiliki oleh objek wisata candi sukuh. Bab III Strategi Pengembangan dan Pemasaran Objek Wisata Candi Sukuh
bab ini membahas tentang usaha-usaha yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karanganyar dalam mengembangkan dan memasarkan Candi Sukuh dan
juga kendala-kendala yang dihadapi oleh dalam proses pengembangan dan pemasaran Candi Sukuh tersebut.
Bab IV Penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran.
commit to user 26
BAB II PROFIL DAN POTENSI OBJEK WISATA CANDI SUKUH
A. Profil Objek Wisata Candi Sukuh