BABIII METODE PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dilakukan di Indonesia, yaitu dengan mengamatiadakah hubungan yang mempengaruhi antara suku bunga Bank
Indonesia dan IHSG di Indonesia. Data yang digunakan penelitaian adalah data kuantitatif dan data kuanlitatif sementara berdasarkan cara memperoleh data yang
digunakan dalam penelitin ini adalah data sekunder yaitu data suku bunga bank Indonesia dan data IHSG di Indonesia penutupan bulan dari periode januari 2008
sampai pada desember 2011. Data ini di peroleh dari www.finance.yahoo.com .
3.2Populasi dan Sampel
Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah semua data suku bunga bank Indonesia pada tanggal 1 januari 2008 hingga akhir tahun 2011 yang resmi
di BEI dan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG di Indonesia pada tanggal 1 januari 2008 hingga akhir tahun 2011 data yang di peroleh dari
www.finance.yahoo.com . Kedua data akan diteliti apakah tingkat suku bunga Bank Indonesia
mempengaruhi tingkat Indeks Harga Saham Gabunagan IHSG di Indonesia atau sebaliknya, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG di Indonesia, mempengaruhi
tingkat suku bunga Bank Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dengan menggunakan metode dokumentasi. Pengumpulan data dimulai dengan tahap penelitian pendahuluan, yaitu melakukan
studi keperpustakaan dengan mempelajari buku-buku dan bacaan-bacaan lain yang berhubungan dengan pokok bahasan dalam penelitian ini.
Tahapan selanjutnya adalah penelitian pokok yang digunakan untuk mengumpulkan keseluruhan data yang dibutukan guna menjawab persoalan
penelitian dan memperkaya literatur untuk menunjang data kuantitatif yang diperoleh.
3.4Pengolahan Data
Penulis menggunakan program EViews 6.0 dan Microsoft Office Excel 2007 untuk mengolah data dalam penulisan skripsi ini.
3.5 Model Analisis Data
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir iniadalah metode analisa deskriptif melalui studi kepustakaan yang didukung oleh
analisa kuantitatif yaitu dengan menggunakan model ekonometrika, yaitu VAR Vector AutoregressionVECM
Vector Error Correction Model. Perangkatlunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah program Eviews
6.0.Sebagian besar studi empiris terkini yang mengkaji transmisi kebijakanmoneter menggunakan VAR dan VECM Fung, 2002; Warjio dan
Agung, 2002dalam Amaluddin, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini terkait dengan dua hal, yaitu : 1.
Keunggulan model VAR dan VECM yang hanya menuntut sedikit landasan teori theoritic karena data menspesifikasikan struktur dinamis
model.Pindyck dan Rubinfeld, 1998; Warjio dan Agung, 2002; dan Julaiha dan Insukindro, 2004 dalam Amaluddin, 2005.
2. Ketidakjelasan mekanisme transmisi moneter yang oleh para
ekonomseringkali dianggap sebagai “black box ”. Bernanke dan Gertler,
1995 danWijoyo Agung, 2002 dalam Amaluddin, 2005 3.
Instrumen VARVECM yaitu impuls response function dan variancedecomposition mampu mengidentifikasi efektivitas mekanisme
transmisi Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
persamaan sebagai berikut :
I
t
= α+ � β
j k
j=1
I
t-j
+ � γ
j k
j=1
Sb
t-j
+ μ
1t
Sb
t
= α+ � θ
j k
j=1
I
t-j
+ � γ
j k
j=1
Sb
t-j
+ μ
2t
Keterangan: I
t
= Indeks Harga Saham Gabungan IHSG Sb
t
= Suku Bunga Bank indonesia P
= panjangnya kelembanan a
= intercept μ
1t
, μ
2
= residual error term
3.6 Proses Pembentukan Model VAR