26
dan kelas kontrol dalam keadaan seimbang. Uji matching ini didasarkan pada nilai matematika semester gasal.
Uji yang digunakan adalah uji F dengan rumus: F
hitung
=
2 2
2 1
S S
Keterangan: : Variansi terbesar
2 1
S : Variansi terkecil
2 2
S a.
Hipotesis Ho = kedua kelompok mempunyai keseimbangan yang sama
H
1
= kedua kelompok mempunyai keseimbangan yang berbeda b.
Keputusan uji Ho diterima bila F
hitung
F
tabel
Budiyono, 2000: 162
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas Metode Pembelajaran
a. Definisi Operasional
Metode pembelajaran adalah suatu jalan atau arah yang ditempuh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
b. Indikator
27
Penggunaan metode
think pair share untuk kelas eksperimen dan metode konvensional untuk kelas kontrol.
c. Skala Pengukuran
Skala nominal yang terdiri dari dua kategori yaitu: 1 Kelas eksperimen: siswa yang diberikan pembelajaran dengan
metode pembelajaran think pair share 2 Kelas kontrol: siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode
pembelajaran konvensional. 2. Variabel Terikat
Prestasi belajar a. Definisi Operasional
Prestasi belajar adalah hasil maksimal yang dicapai setelah belajar untuk menguasai suatu pengetahuan, maupun sikap sesuai yang
diharapkan. b. Indikator
Indikatornya adalah nilai tes hasil belajar. c. Skala pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan adalah interval.
E. Teknik Pengumpulan Data
Di dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan dokumentasi.
28
1. Tes Pada penelitian ini metode tes digunakan untuk mengumpulkan
data mengenai hasil belajar matematika siswa dengan cara memberikan soal tes yang sama pada kedua kelas sampel setelah diberi perlakuan.
2. Metode Dokumentasi Pada penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai daftar nama siswa dan prestasi belajar siswa.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes sub pokok bahasan persegi panjang dan persegi. Sebelum soal tes digunakan,
terlebih dahulu soal tes diujicobakan untuk mengetahui apakah soal yang akan digunakan tersebut valid dan reliabel atau tidak.
Adapun rancangan pelaksanaanya adalah : 1.
Membuat batasan soal yaitu soal – soal pada sub pokok bahasan persegi panjang dan persegi.
2. Menentukan tujuan tes yaitu mengetahui prestasi belajar siswa pada sub
pokok bahasan persegi panjang dan persegi 3.
Membuat kisi –kisi soal tes berdasarkan batasan soal yang telah dirumuskan.
29
4. Menyusun soal – soal tes.
5. Uji coba soal tes.
a. Uji Validitas Uji validitas ini bertujuan untuk menguji kevaliditasan soal yang
akan digunakan. Validitas suatu soal dinyatakan dengan koefisien korelasi r.Untuk menguji validitas digunakan rumus korelasi product
moment, yaitu:
{ }
{ }
2 2
2 2
xy
Y Y
N X
X N
Y X
- XY
N r
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
=
di mana:
xy
r
: Koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variable yang dikorelasikan.
∑
XY : Jumlah perkalian X dan Y X
: Skor item Y
: Skor total N
: Cacah subyek Suharsimi Arikunto, 2006: 72
b. Reliabilitas Skor Tes
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah soal tes yang digunakan reliabel atau tidak. Soal tes dikatakan reliabel apabila
pengukuran dilakukan pada orang yang sama di waktu yang berbeda dan hasil pengukuran dengan soal tersebut sama atau hampir sama.
30
Untuk mengukur reliabilitas instrumen digunakan rumus KR-20:
⎥ ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎢
⎣ ⎡ −
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎣ ⎡
− =
∑
2 2
11
1 S
pq S
n n
r
Keterangan:
11
r = reliabilitas tes secara keseluruhan.
p = proporsi subyek yang menjawab item dengan benar.
q = proporsi subyek yang menjawab item dengan salah
q=1-p. = jumlah hasil perkalian antara p dan q.
∑
pq n
= banyaknya item. S
= standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians.
Jika r
11
r
tabel
maka soal reliabel tetapi jika r
11
≤ r
tabel
maka soal tidak reliabel.
G. Uji Prasyarat Analisis