3. Bagi penulis, dapat menambah wawasan penelitian dalam memahami
pembelajaran project citizen serta masukan dalam kegiatan peran mengajar.
E. Definisi Operasional
Dalam judul penelitian ini, terdapat dua konsep utama, yaitu project citizen dan keterampilan kewarganegaraan.
1. Project Citizen
Project Citizen adalah salah satu cara yang bertujuan untuk membantu perkembangan berbagai keterampilan kewarganegaraaan yang penting bagi
kewarganegaraan demokrasi. Berbagai aspek dari program tersebut dan interaksi siswa dengan teman sekelas mereka, perwakilan pemerintah, dan organisasi non
pemerintah pada waktu penelitian yang intensif mengenai masalah masyarakat memungkinkan para siswa memiliki banyak kesempatan untuk menerapkan
keterampilan intelektual dan keterampilan partisipasi Budimansyah, 2009: 21 Sedangkan
dimensi-dimensi yang
terdapat pada
kemerdekaan mengemukakan pendapat melalui Project Citizen meliputi:
1. Identifikasi masalah-masalah dalam kemerdekaan mengemukakan pendapat
X
1
, dengan indikator : Berbagai informasi tentang masalah pada konsep demokrasi dalam masyarakat.
2. Pemilihan suatu masalah pada kemerdekaan mengemukakan pendapat
sebagai bahan kajian kelas X
2
, dengan indikator: 1 Langkah- langkah diskusi kelas. 2 Panduan pemilihan masalah.
3. Mengumpulkan informasi kemerdekaan mengemukakan pendapat X
3
, dengan indikator: 1 Aktivitas kelas mengidentifikasi sumber-sumber
informasi kemerdekaan mengemukakan pendapat. 2 Panduan untuk memperoleh
dan mendokumentasikan
informasi kemerdekaan
mengemukakan pendapat. 3 Pekerjaan rumah meneliti masalah yang muncul dalam masyarakat.
4. Penerapan portofolio kelas X
4
, dengan indicator : 1 Bagian tayangan, 2 Bagian dokumentasi, 3 Kriteria penilaian portofolio, 4 Beberapa petunjuk
kelompok portofolio. 5.
Menyajikan portofolio X
5
, dengan indikator : 1 Presenrtasi awal, 2 forum Tanya jawab.
6. Merefleksikan pengalaman belajar X6, dengan indikator: para siswa harus
terus melanjutkan mengembangkan keteramapilan kewarganegaraan dalam membuat kebijakan publik.
2. Keterampilan Kewarganegaraan
Menurut Setiawan 2009 : 134, Keterampilan kewarganegaraan Civic Skills, merupakan keterampilan yang dikembangkan dari pengetahuan
kewarganegaraan, agar pengetahuan yang diperoleh menjadi suatu yang bermakna, karena dapat dimanfaatkan dalam menghadapi msalah-masalah
kehidupan berbangsa dan bernegara. Keterampilan kewarganegaraan Civic Skills mencakup Intelectual Skills Keterampilan Intelektual dan participation skills
keterampilan partisipasi terpenting bagi terbentuknya warganegara yang berwawasan luas, efektif dan tanggung jawab antara lain adalah keterampilan
berpikir kritis. Keterampilan berpikir kritis meliputi mengidentifikasi, menggambarkan atau mendeskripsikan, menjelaskan, menganalisis, mengevaluasi,
menentukan dan mempertahankan pendapat yang berkenaan dengan masalah- masalah publik. Keterampilan partisipasi dalam demokrasi telah digambarkan
oleh Aristoletes dalam bukunya Politics Bronson 1994: 4 yang menyatakan: “jika kebebasan dan kesamaan sebagaimana menurut sebagian pandapat orang
dapat diperoleh terutama dalam demokrasi, maka kebebasan dan kesamaan itu akan dapat dicapai apabila semua orang tanpa kecuali ikut ambil bagian
sepenuhnya dalam pemerintahan ”. Dengan kata lain cita-cita demokrasi dapat
diwujudkan dengan sesunguhnya bila setiap warganegara dapat berpartisipasi dalam pemerintahannya.
Dimensi-dimensi yang terdapat dalam keterampilan kewarganegaraan adalah:
1. Keterampilan Intelektual dengan indicator meliputi : 1 mengidentifikasi,
2 menggambarkan, 3 menjelaskan, 2 menganalisa, 5 mengevaluasi pendapat,
6 mengambil
pendapatposisi, 7
mempertahankan pendapatPosisi.
2. Keterampilan Parrtisipasi, dengan indikator meliputi : 1 berinteraksi,
2 memantaumemonitor, 3 mempengaruhi.
F. Asumsi Penelitian