Prinsip-Prinsip Penilaian Kredit Uraian Teoritis 1 Pengertian Kredit

2.1.4 Prinsip-Prinsip Penilaian Kredit

Dalam aktivitas pemberian kredit, lembaga pemberi kredit harus berpedoman kepada prinsip-prinsip pemberian kredit yang nantinya dapat meminimalkan kredit yang berkualitas kurang baik. Setiap proses pemberian kredit memerlukan pertimbangan yang matang supaya “kepercayaan” yang menjadi unsur utama dari kredit benar-benar terwujud dan kredit yang diberikan tepat pada sasarannya. Ada beberapa prinsip penilaian kredit yang sering dilakukan dalam menilai suatu permohonan kredit yaitu : a. Prinsip “6C” yang terdiri dari : 1. Character Penilaian Watak Penilaian watak atau kepribadian calon nasabah dimaksudkan untuk mengetahui kejujuran atau itikad baik calon nasabah untuk melunasi atau mengembalikan pinjamannya sehingga tidak akan menyulitkan pihak kreditur dikemudian hari. 2. Capacity Penilaian Kemampuan Yaitu kemampuan menjalankan usaha dari calon debitur dan kemampuan menghasilkan pendapatan, sehingga kreditur yakin usaha yang akan dibiayai dikelola orang-orang yang tepat dan calon debiturnya untuk jangka waktu tertentu dapat melunasi dan mengembalikan pinjamannya. 3. Capital Penilaian terhadap Modal Yaitu struktur permodalan yang dimiliki perusahaan calon debitur. Struktur permodalan tersebut dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan. Universitas Sumatera Utara 4. Collateral Penilaian terhadap agunan Yaitu jaminan atau agunan yang diserahkan kepada kreditur sebagai pengaman terhadap kredit yang diberikan. Besarnya nilai jaminan minimal sama dengan nilai kredit yang diberikan. 5. Condition of Economic Yaitu menyangkut situasi dan kondisi ekonomi yang berhubungan dengan perkembangan usaha debitur. 6. Constraint Yaitu penilaian terhadap faktor-faktor sosial psikologis seperti batasan- batasan untuk melakukan usaha di suatu tempat. Misalnya pembangunan pabrik kelapa sawit hendaknya memperhatikan daerah sekitar sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. b. Prinsip “7P” yang terdiri dari : 1. Personality Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiaanya atau tingkah lakunya sehari-harinya maupun masa lalunya, juga mencakup sikap, emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam menghadapi suatu masalah. 2. Prospect Yaitu untuk menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang apakah menguntungkan atau tidak. 3. Party Golongan Yaitu mengklasifikasikan nasabah kedalam klasifikasi tertentu atau golongan-golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya Universitas Sumatera Utara sehingga nasabah yang digolongkan kedalam golongan tertentu akan mendapatkan fasilitas kredit yang berbeda. 4. Purpose Tujuan Yaitu tujuan penggunaan kredit yang diminta. Apakah kredit yang digunakan untuk membiayai perusahan yang mempunyai dampak sosial yang positif dan luas atau tidak. 5. Profitability Keuntungan Yaitu kemampuan untuk mendapatkan keuntungan bagi kreditur apabila memberikan pembiayaan kredit kepada debitur. 6. Payment Pembayaran Yaitu ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit yang diperolehnya. Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka akan semakin baik. 7. Protection Yaitu berjaga-jaga terhadap kegagalan pemberian kredit dengan meminta suatu perlindungan berupa jaminan barang atau orang ataupun jaminan asuransi. Universitas Sumatera Utara

2.1.5 Aspek-Aspek Penilain Kredit