Pengambilan dan Penghitungan Sampel Plankton Pengambilan dan Penghitungan Sampel Makrozoobentos Pengukuran Parameter Fisika dan Kimia Perairan

Kimia pH Salinitas DO BOD TSS - ‰ mgL mgL mgL pH meter Salinity meter Botol Winkler Botol Winkler Neracaoven Potensiometrik Indeks refraksi SNI 06-6989.15-2004 SNI 06-6989.15-2004 SNI 06-6989.3-2004 Biologi Makrozoobentos Plankton Indm IndL 2 Eigman Grab, saringan Plankton net sorting filtrasi

3.5. Metode Pengambilan Dan Pengukuran Sampel

3.5.1. Pengambilan dan Penghitungan Sampel Plankton

Sampel plankton diambil dari lokasi penelitian dengan cara mengambil contoh air sebanyak 100 liter. Contoh air disaring sebanyak 100 ml dengan menggunakan plaktonnet. Sampel air hasil penyaringan dimasukkan dalam botol sampel dan kemudian diberikan lugol dan diberi label. Di laboratorium, larutan sampel diambil dengan pipet tetes dan diteteskan kedalam Sedwidck Rafter Counting Cell kapasitas 1 ml untuk diamati dengan mikroskop dan diidentifikasi dengan menggunakan buku pedoman identifikasi Plankton Fachrul, 2007. Universitas Sumatera Utara

3.5.2. Pengambilan dan Penghitungan Sampel Makrozoobentos

Materi penelitian berupa makrozoobentos digunakan untuk mengetahui nilai indeks keanekaragaman dan indeks keseragaman di lokasi penelitian. Sampel makrozoobentos tersebut diambil dengan menggunakan Eigman grab ukuran 30 x 30 cm. Pengambilan sampel dilakukan pada lokasi sampling yang telah ditentukan dengan cara random atau acak. Jenis-jenis makrozoobentos yang terambil dalam grab tersebut disaring dengan menggunakan saringan benthos yang mempunyai mata saringan berukuran 1 mm. Kemudian hasil penyaringan tersebut dimasukkan ke dalam botol sampel dan ditambahkan larutan formalin 10. Selanjutnya dilakukan identifikasi menggunakan mikroskop binokuler dan penghitungan jumlah jenis per sampel dan tabulasi data Ferianita, 2007. Untuk melakukan identifikasi sampel makrozoobentos tersebut, digunakan beberapa buku identifikasi. Kegiatan identifikasi dilakukan di Laboratorium Pusat Kajian Sumberdaya Alam dan Energi Lembaga Penelitian USU.

3.5.3. Pengukuran Parameter Fisika dan Kimia Perairan

Pada masing-masing stasiun penelitian juga dilakukan pengamatan parameter fisika dan kimia. Pengukuran parameter perairan tersebut dilakukan secara insitu yang meliputi suhu menggunakan thermometer, kecerahan menggunakan secchi disk, kedalaman dan posisi menggunakan fish finder , arus menggunakan Current meter, salinitas menggunakan Salinity meter, pH Universitas Sumatera Utara menggunakan pH meter dan untuk mengetahui nilai DO oksigen terlarut, BOD biological oxygen demand dan TSS total suspended solid dilakukan dengan analisis tertentu di Laboratorium Lingkungan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Pertamanan dan Kebersihan Kabupaten Aceh Singkil.

3.6. Analisis Data