PLANKTON HASIL DAN PEMBAHASAN

penambangan pasir bahan galian C di sekitar stasiun penelitian ini, dimana bentos sebagai hewan yang cara hidupnya dengan membenamkan diri pada substrat tanah sehingga dengan adanya kegiatan penambangan pasir tersebut akan berpengaruh terhadap keberadaan makrozoobentos. Kegiatan pertambangan untuk galian C dapat mengakibatkan kerusakan pada sungai berupa erosi pada bantaran sungai dan kekeruhan yang dapat menghalangi penetrasi sinar matahari sehingga dapat mempengaruhi organisme yang hidup di sungai tersebut. Pada kondisi demikian, akan terjadi kompetisi antar hewan makrobenthos baik dalam rangka persaingan ruang maupun makanan. Bagi biota yang yang tidak mampu bersaing akan tersingkir sehingga akan menghilang atau berkurang kepadatannya. Hilang atau berkurangnya kepadatan biota tersebut dapat karena mati atau bermigrasi untuk biota yang dapat bergerak aktif. Padahal salah satu sifat hidup makrozoobentos adalah mempunyai pergerakan yang lamban. Apabila kondisi perairan kurang mendukung atau adanya perubahan parameter lingkungan, maka makrozoobentos yang dapat bertahan hidup adalah hewan yang mempunyai daya adaptasi yang tinggi.

4.3. PLANKTON

Plankton yang ditemukan selama penelitian di sepanjang sungai Singkil terdiri dari 8 kelas antara lain dari kelompok fitoplankton yaitu kelas Ascomycetes 1 jenis, Bacillariophyceae 24 jenis, Chlorophyceae 13 jenis, Chyanophyceae Universitas Sumatera Utara 2 jenis, Oomycetes 3 Jenis, Dynophyta 2 jenis, sedangkan dari kelompok zooplankton terdiri dari kelas Copepoda 1 jenis dan Maxiliopoda 1 jenis. Gonatozygon sp dari famili Mesotaniaceae merupakan jenis terbesar penyusun komunitas fitoplankton yang ada di perairan sungai Singkil,yang ditemukan pada setiap stasiun penelitian sebanyak 125 individu, sedangkan plankton yang ditemukan dengan jumlah individu paling kecil adalah Tribonema sp dari famili Triboriemataceae yang hanya ditemukan pada stasiun 2 sebanyak 1 individu. Komposisi plankton yang ditemukan pada lokasi penelitian adalah stasiun 1 153 individu, stasiun 2 84 individu, stasiun 3 110 individu, stasiun 4 87 individu dan stasiun 5 130 individu. Komposisi plankton dapat dilihat pada Lampiran 6. Plankton yang ditemukan selama penelitian di sungai Singkil dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Plankton yang ditemukan di lokasi penelitian Plankton Kelas Famili Genusspesies Fitoplankton I. Ascomycetes A. Leginidaceae 1. Anguillospora sp

II. Bacillariophyceae

B. Achanantaceae 2. Gyrosigma sp 3. Rhoicosphenia sp C. Chaetoceraceae 4. Rhizosolenia sp D. Coscinodisceae 5. Melosira sp E. Corethronaceae 6. Thalassiosira sp F. Coscinodiscaceae 7. Coscinodiscus sp G. Cymbelaceae 8. Cymbella sp H. Ephitemiaceae 9. Denticula sp I. Fragilariaceae 10. Aserionella sp 11. Centronela sp 12. Peroma sp 13. Tabellaria sp 14. Thalassiothrix sp J. Fraglariaceae 15. Diatom sp Universitas Sumatera Utara K. Naviculaceae 16. Navicula sp 17. Neidium sp 18. Pleurosigma sp L. Nitzschiaceae 19. Ditylum sp 20. Nitzshia sp M. Pinnulariaceae 21. Pinnularia sp N. Rhizosoleniaceae 22. Rhizosollenia sp 23. Rhopalodi sp O. Surrirelaceae 24. Surirella sp P. Thalassiosinaceae 25. Skeletonema sp II. Chlorophyceae Q. Cladophoraceae 26. Rhizocolonium sp R. Claeophoraceae 27. Trichocera sp S. Desmidiaceae 28. Closterium sp T. Mesotaniaceae 29. Geminella sp 30. Gonatozygon sp U. Microsporaceae 31. Microspora sp V. Oocystaceae 32. Closteriopsis sp 33. Cloesteridium sp W. Rhizochrysidaceae 34. Gitricha sp X. Tetrasporaceae 35. Tetraspora sp Y. Ulotrichaceae 36. Hormidium sp 37. Ulotrix sp 38. Uronema sp IV. Chyanophyceae Z. Ceratiaceae 39. Cerataulina sp AA. Rhizosolemaceae 40. Rhizosolema sp V. Oomycetes BB. Oscilatoriaceae 41. Beggiiatoa sp CC. Phythiaceae 42. Phytopthora sp DD. Triboriemataceae 43. Tribonema sp VI. Dynophyta EE. Ceraticaceae 44. Ceratium sp FF. Dinophyceae 45. Dynophysis sp Zooplankton VII. Copepoda GG. Diaptomidae 46. Diaptomus sp VIII. Maxiliopoda HH. Cycloppoidae 47. Diacyclops sp Nilai kelimpahan plankton berkisar antara 3122.45 indl - 1714.29 indl, nilai tertinggi di temukan pada stasiun 1 dan nilai kelimpahan terendah adalah stasiun 2. Data kelimpahan plankton pada masing-masing stasiun penelitian selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Data kelimpahan plankton di lokasi penelitian. Universitas Sumatera Utara No Taksa Kelimpahan indl St 1 St 2 St 3 St 4 St 5 1 Anguillospora sp 40.816 2 Gyrosigma sp 61.224 81.633 40.816 3 Rhoicosphenia sp 142.857 40.816 61.224 4 Rhizosolenia sp 102.041 5 Melosira sp 20.408 163.265 102.041 81.633 6 Thalassiosira sp 81.633 20.408 61.224 7 Coscinodiscus sp 142.857 81.633 61.224 61.224 8 Cymbella sp 122.449 142.857 102.041 102.041 81.633 9 Denticula sp 61.224 10 Aserionella sp 40.816 40.816 40.816 81.633 11 Centronela sp 81.633 12 Peroma sp 40.816 13 Tabellaria sp 20.408 81.633 102.041 81.633 14 Thalassiothrix sp 20.408 40.816 81.633 15 Diatom sp 81.633 61.224 61.224 81.633 16 Navicula sp 40.816 102.041 122.449 142.857 61.224 17 Neidium sp 20.408 61.224 40.816 102.041 18 Pleurosigma sp 20.408 61.224 81.633 142.857 19 Ditylum sp 20.408 122.449 81.633 20 Nitzshia sp 40.816 81.633 61.224 61.224 40.816 21 Pinnularia sp 61.224 22 Rhizosollenia sp 20.408 81.633 23 Rhopalodi sp 61.224 24 Surirella sp 40.816 81.633 61.224 40.816 25 Skeletonema sp 142.857 265.306 26 Rhizocolonium sp 102.041 40.816 61.224 27 Trichocera sp 102.041 28 Closterium sp 40.816 81.633 81.633 40.816 29 Geminella sp 20.408 40.816 81.633 30 Gonatozygon sp 1428.571 326.531 285.714 265.306 244.898 31 Microspora sp 20.408 40.816 40.816 32 Closteriopsis sp 20.408 40.816 61.224 40.816 61.224 33 Cloesteridium sp 20.408 40.816 40.816 81.633 34 Gitricha sp 20.408 40.816 35 Tetraspora sp 40.816 40.816 Universitas Sumatera Utara 36 Hormidium sp 61.224 37 Ulotrix sp 81.633 163.265 204.082 81.633 81.633 38 Uronema sp 122.449 81.633 40.816 20.408 142.857 39 Cerataulina sp 204.082 61.224 81.633 40 Rhizosolema sp 20.408 40.816 61.224 41 Beggiiatoa sp 81.633 42 Phytopthora sp 81.633 43 Tribonema sp 20.408 44 C`eratium sp 81.633 45 Dynophysis sp 122.449 46 Diaptomus sp 20.408 40.816 20.408 47 Diacyclops sp 61.224 40.816 20.408 Jumlah 3122.45 1714.29 2244.90 1775.51 2693.88 Kondisi stasiun 1 yang berada di muara sungai dan mendapat pengaruh dari aliran sungai dan laut dimana terdapat vegetasi mangrove memberikan kontribusi bagi peningkatan konsentrasi bahan nutrisi dalam air yang menyebabkan pertumbuhan plankton yang optimal. Selanjutnya diperoleh bahwa nilai kelimpahan plankton pada stasiun 2 yang merupakan daerah pemukiman, terdapat pabrik es dan adanya tangkahan kapalperahu. Keberadaan pemukiman penduduk di sekitar stasiun 2 yang membuang limbah ke dalam badan air sebenarnya dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi bahan nutrisi yang mendukung pertumbuhan plankton, akan tetapi adanya kegiatan tangkahan kapalperahu dan limbah dari pabrik es, dimana dari aktifitas tersebut dihasilkan buangan berupa limbah baik organik maupun anorganik serta tumpahan minyak yang berasal dari kapalperahu dari para nelayan yang langsung masuk keperairan sungai. Sehingga menyebabkan Universitas Sumatera Utara terjadinya pencemaran perairan sungai, yang akan memberikan tekanan yang berat terhadap kehidupan organisme plankton yang terdapat di dalamnya. Menurut Yusuf 2011 bahwa limbah kegiatan domestik dapat meningkatkan kandungan bahan organik, lemak-minyak di dalam perairan serta bahan non organik yang sulit terdegradasi seperti sampah plastik.

4.4. INDEKS KEANEKARAGAMAN DAN KESERAGAMAN