Tabel 3.1 Sample Penelitian
No Kode
Nama Perusahaan Kriteria
Sampel 1
2 3
1 DYLA
PT Darya Varia Laboratoria Tbk
1 2
KAEF PT Kimia Farma Persero Tbk
2
3 MERK PT Merck Tbk
3
4 SCPI
PT Schering Plough Indonesia Tbk
4
5 TSPC
PT Tempo Scan PacificTbk
5 6
INAF PT Indofarma Tbk
6
7 KLBF
PT Kalbe Farma Tbk
7 8
PYFA PT Pyridam Farma Tbk
8
9 SQBI
PT Bristol Myers Squibb Indonesia Tbk
9
Sumber : diolah peneliti,2012
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan industri farmasi yang
dipublikasikan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan cara mendownload dari situs www.idx.co.id sesuai dengan periode pengamatan.
3.5 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel 3.5.1 Variabel penelitian
3.5.1.1 Variabel bebas independent variable
Variabel bebas independen variabel adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Adapun variabel independen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. manajemen modal kerja yang diukur dengan rasio perputaran modal kerja X
1
yaitu rasio yang menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja.
Perputaran modal kerja dapat diukur dengan rumus sebagai berikut :
s liabilitie
current assets
Current Sales
Turnover Capital
Working −
=
X 100
b. likuiditas yang diukur dengan rasio lancar Current Ratio X
2
merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh
tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Rasio likuiditas dapat diukur dengan rumus sebagai berikut :
Current Ratio = Current Asset x 100 Current Liabilities
3.5.1.2. Variabel terikat dependent variable
Variabel terikat dependent variable adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah Return On Investment ROI. Return On Investment ROI adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan agar
menghasilkan keuntungan. Return on investment dapat diukur dengan rumus :
Universitas Sumatera Utara
Return On Investment = Net Operating Income x 100 Net Operating Assets
3.5.2. Defenisi operasional variabel
Operasional variabel penelitian ini dapat dilihat secara lebih lengkap pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.2 Defenisi Operasional Variabel
Variabel Defenisi Operasional
Ukuran Skala
Independent: a.
Manajemen modal kerja
b. Likuiditas Rasio untuk
memperlihatkan adanya efisiensi modal kerja dalam
pencapaian penjualan Rasio yang menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang pada
saat ditagih
liabltie current
asset Current
Sales WCT
− =
CR= Current Asset Current Liabilities
Rasio
Rasio
Dependent Profitabilitas
Rasio yang menunjukkan kemampuan dari modal
yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan keuntungan bersih
ROI= Net Operating Income Net Operating Assets
Rasio
3.6. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan analisis statistik yang menggunakan software statistik spss versi 17.0. Metode
dan teknik analisis dilakukan dengan melakukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu dan diakhiri dengan pengujian hipotesis.
Universitas Sumatera Utara
3.6.1. Pengujian asumsi klasik
Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi- asumsi klasik. Adapun pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah, uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.
3.6.1.1. Uji normalitas
“Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variable dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal” Ghozali, 2006: 110. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Histogram atau
pola distribusi data normal dapat digunakan untuk melihat normalitas data. Uji Kolmogrov Smirnov, dalam uji pedoman yang digunakan dalam
pengambilan keputusan yaitu : a. jika nilai signifikansi 0,05 maka distribusi data tidak normal,
b. jika nilai signifikansi 0,05 maka distribusi data normal. Menurut Ghazali 2006: 112, pada prinsipnya normalitas data
dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya.
Dasar pengambilan keputusan : 1 jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas,
2 jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola
Universitas Sumatera Utara
distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.6.1.2. Uji multikolinieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi mempunyai korelasi antar variabel independen. Menurut Umar
2003: 132, “multikolonieritas adalah ada tidaknya korelasi yang sempurna atau korelasi yang tidak sempurna tetapi relatif tinggi pada
variabel-variabel bebasnya”. Pengujian multikolonieritas dilakukan dengan melihat nilai VIF antar variabel independen. Pendeteksian ada
atau tidaknya multikolonieritas didalam model regresi adalah sebagai berikut:
1. nilai R
2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen
banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen, 2. menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika
antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya
multikolonieritas. Tidaknya adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak berarti bebas dari multikolonieritas,
3. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan lawannya serta variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini
menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya Ghazali, 2006: 91.
3.6.1.3. Uji heteroskedastisitas
“Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varience dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain” Ghazali, 2006 : 105. Suatu model yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Fatma 2007: 34 cara memprediksinya adalah jika pola gambar scatterplot model tersebut adalah :
1 titik – titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar
angka 0, 2 titik – titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah
saja, 3 penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali,
4 penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.
3.6.1.4. Uji autokorelasi
“Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya” Ghazali, 2006:95. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun
yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Hal ini sering ditemukan dalam time series. Ada beberapa cara untuk menguji adanya autokorelasi seperti
metode grafik, uji LM, Uji Runs dan lain-lain. Untuk menguji ada atau tidaknya autokorelasi, dapat menggunakan uji Durbin Watson DW
maupun table berikut ini Ghazali, 2006 : 96:
Tabel 3.3 Tabel Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi
Hipotesis Nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorealsi positif
Tolak 0 d dl
Tidak ada autokorelasi positif
No decision dl
≤ d ≤ du Tidak ada korelasi negatif
Tolak 4 – dl d 4
Tidak ada korelasi negatif No decision
4 – du ≤ d ≤ 4 – dl
Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif
Tidak ditolak du d 4 – du
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Analisis regresi berganda
Menurut Rochaety 2007: 142 “regresi berganda bertujuan untuk menghitung besarnya pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu
variabel terikat dan memprediksi variabel terikat dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas”. Model persamaannya adalah sebagai berikut :
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Keterangan :
Y = variabel dependen yaitu profitabilitas a = intercept koefisien yang menyatakan perubahan rata-rata variabel
dependen untuk setiap variabel independen sebesar satu atau yang disebut konstanta.
b
1
,b
2
= angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel
independen. Bila b + maka terjadi kenaikan pada variabel dependen, dan bila b - maka akan terjadi penurunan pada variabel dependen dalam hal
ini likuiditas. X
1
= efisiensi modal kerja yang ukur dengan mengunakan rasio perputaran modal kerja
X
2
= likuiditas yang diukur dengan rasio lancar current ratio e = error
Universitas Sumatera Utara
3.7 Pengujian Hipotesis
Menurut Rochaety 2007: 107 “ …dengan uji hipotesis kita memusatkan perhatian pada peluang kita membuat keputusan yang salah. Hipotesis diterima
atau ditolak berdasarkan informasi yang terkandung dalam sampel tetapi menggambarkan keadaan populasi”. Maka, untuk menguji apakah hipotesis yang
diajukan diterima atau ditolak, digunakan uji t t-test dan uji F F-test.
3.7.1. Uji parsial t-test
Menurut Ghazali 2006: 84 “uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas independen secara individual
dalam menerangkan variabel dependen”. Uji t merupakan suatu cara untuk mengukur apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang
signifikan terhadap variabel dependen. Dalam pengujian ini dilakukan dengan menghitung serta membandingkan t hitung dengan t tabel yaitu dengan
ketentuan sebagai berikut: Jika t- hitung t-
tabel untuk α = 5 H diterima
Jika t- hitung t- tabel untuk α = 5 H
ditolak
3.7.2. Uji simultan F- test
Pengujian hipotesis secara simultan dilakukan dengan uji f. Menurut Ghazali 2006: 84 “uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua
variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen terikat”. Uji F
Universitas Sumatera Utara
merupakan suatu cara untuk mengetahui apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
Pengujian ini dilakukan dengan menghitung serta membandingkan F hitung dengan F tabel yaitu dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika F- hitung F- tabel untuk α = 5 H
diterima Jika F- hitung F-
tabel untuk α = 5 H ditolak
3.8 Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian dilakukan sebagai berikut:
Tabel 3.4 Jadwal Penelitian
Tahapan Penelitian
Maret 2012
April 2012
Mei 2012
Juni 2012
Juli 2012
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan Judul √
Pengajuan Proposal
√ Bimbingan dan
Perbaikan Proposal
√ √ √ √
Pengumpulan dan Pengolahan
Data √ √
Penulisan Skripsi √ √ √ √ √ √ √ √
Ujian KOmprehensif
√
Sumber: diolah penulis, 2012 Tabel jadwal penelitian ini menggambarkan jangka waktu yang telah
direncanakan dan akhirnya dilakukan oleh penulis selama penulisan skripsi hingga selesai. Penulis mengajukan judul dan jurnal pendamping kepada Ketua
Universitas Sumatera Utara
jurusan Akuntansi dan selesai diproses pada minggu ketiga bulan Maret. Pada akhir bulan penulis mulai membuat kerangka proposal skripsinya dan selama
bulan April proposal tersebut akhirya selesai dirampungkan. Pengolahan data penelitian menggunakan software SPSS dan memakan waktu selama dua minggu
karena jumlah data cukup banyak serta terdapat kendala dalam proses pengolahan Dalam pengerjaan skripsi ini, penulis juga sering dilanda rasa malas sehingga
memperlambat proses penulisan skripsi yang hampir memakan waktu dua bulan. Namun, berkat bimbingan dan dukungan banyak pihak akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan semaksimal mungkin.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian
Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007- 2011. Perusahaan yang
dijadikan sampel berjumlah 9 perusahaan, sehingga data penelitian secara keseluruhan berjumlah 45 5 x 9 sampel. Daftar perusahaan yang telah ditentukan
dapat dilihat pada lampiran.
4.2 Analisis Hasil Penelitian
4.2.1 Statistik deskriptif
Statistik deskriptif dalam penelitian ini hanya mendeskripsikan sampel, dan tidak membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel
diambil. Menurut Ghazali 2006 : 78, “statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dapat dilihat dari rata-rata mean,
standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, dan kemencengan distribusi”. Statistik deskriptif akan dijelaskan dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.1
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation WCT
45 -20.45
7.98 1.7072
5.20405 CR
45 .41
48.30 4.4295
7.09311 ROI
45 .00
.41 .1288
.11261 Valid N listwise
45
Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2012
Universitas Sumatera Utara