Jumlah Penggunaan Obat Profil Penggunaan Obat

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diikuti obat antiinfeksi sebanyak 41 kali 7,66. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.3.

4.1.2.1 Jumlah Penggunaan Obat

Jumlah penggunaan obat pada pasien rawat inap PGK dengan penyakit penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Data Distribusi Jumlah Penggunaan Obat Pasien Selama di Rawat Inap Jumlah Penggunaan Obat Pasien Jumlah Pasien 1 – 5 obat 1 pasien 6 – 10 obat 14 pasien 10 0bat 29 pasien Pasien PGK selama dirawat tidak hanya menerima obat untuk memperlambat kerusakan ginjal tetapi juga obat lain untuk mengatasi masalah penyakit penyerta dan keluhan lain yang dialami pasien PGK sehingga jumlah obat yang digunakan oleh pasien bervariasi. Dari tabel 4.4 dapat dilihat jumlah penggunaan obat pada pasien PGK selama dirawat. Jumlah penggunaan obat 10 obat merupakan jumlah obat yang paling banyak diterima pasien yaitu 29 pasien, diikuti jumlah obat 6 – 10 obat sebanyak 14 pasien dan hanya 1 pasien yang menerima jumlah obat 1 – 5 obat. Jenis terapi obat pasien PGK pada penelitian ini yang dianalisa adalah sebanyak 93 jenis obat. Jumlah seluruh obat yang diterima oleh 44 pasien yang dianalisa adalah 535 terapi obat tabel 4.3. Selama pasien dirawat, jumlah obat paling sedikit diterima 3 jenis obat dan paling banyak 20 jenis obat. Rata-rata obat yang diterima pasien selama dirawat adalah 12 jenis obat. Hal ini sesuai dengan literatur, menurut Kappel, J. dan Calissi, P. 2002 pasien gangguan ginjal menggunakan paling sedikit 7 jenis obat. Obat yang digunakan tidak hanya untuk pengobatan penyakit yang mendasari misal diabetes melitus, hipertensi namun juga untuk gejala-gejala yang berkaitan dengan penurunan fungsi ginjal misal masalah metabolisme minreal, anemia Aritonga, R. E., 2008. Belaiche, S., et al. 2012 menyebutkan pasien PGK mendapat rata- rata 8 – 9 terapi obat. Literatur lain menyebutkan bahwa pasien PGK dengan dialisis menerima 10 terapi dan 2 obat bebas St. Peter, W. L., 2010. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.1.3 Drug Related Problems DRPs

Dokumen yang terkait

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Kanker Payudara di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2011 – 2012

13 117 144

Karakteristik Penderita Gagal Ginjal Kronik Rawat Inap di RS Haji Medan Tabun 1999 - 2003

0 23 74

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) RAWAT INAP DI RS PARU JEMBER TAHUN 2011

2 30 17

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) RAWAT INAP DI RS PARU JEMBER TAHUN 2011

0 12 17

Evaluasi Drug Related Problems Kategori Penyesuaian Dosis Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta Utara

4 33 166

Evaluasi drug related problems obat antidiabetes pada pasien geriatri dengan diabetes melitus tipe 2 di ruang rawat inap rumah sakit umum pelabuhan periode januari-juni 2014

4 24 164

Analisa Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Rawat Inap Penyakit Ginjal Kronik dengan Penyakit Penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo Tahun 2014

1 17 174

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN ASMA DI INSTALASI RAWAT INAP RS X TAHUN 2015 Identifikasi Drug Related Problems (Drps) Potensial Pada Pasien Asma Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Tahun 2015.

1 6 19

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN ASMA DI INSTALASI RAWAT Identifikasi Drug Related Problems (Drps) Potensial Pada Pasien Asma Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Tahun 2015.

0 3 14

KAJIAN DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN PERSALINAN PRETERM DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. Kajian Drug Related Problems (Drps) Pada Pasien Persalinan Preterm Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Tahun 2010.

0 2 18