Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH. MS, CN 4. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

Telah diuji pada Tanggal : 13 Agustus 2012 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum Anggota : 1. Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS 2. Chairani Bustami, SH, SpN, MKn

3. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH. MS, CN 4. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

Universitas Sumatera Utara SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : WINSTON Nim : 097011140 Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU Judul Tesis : TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM STUDI PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI DI JAKARTA UTARA Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat. Medan, Yang membuat Pernyataan Nama : WINSTON Nim : 097011140 Universitas Sumatera Utara i ABSTRAK Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik, yang diatur dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004. RUPS adalah rapat umum pemegang saham yang diselenggarakan oleh Direksi setiap tahun dan setiap waktu merupakan organ tertinggi perseroan. Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ini, menempatkan Notaris dalam kedudukan yang sangat penting, karena untuk mendirikan Perseroan Terbatas dan mengadakan perubahan Anggaran Dasar harus dibuat dengan akta Notaris. Dalam ketentuan tersebut di atas, terlihat jelas bahwa akta Notaris merupakan syarat mutlak untuk berdirinya suatu Perseroan. Akta notaris adalah akta otentik yang pengertiannya dapat dilihat dalam Pasal 1868 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, serta Akta yang dibuat notaris harus mengandung syarat-syarat yang diperlukan agar tercapai sifat otentik dari akta itu sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1868 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Akta notaris adalah akta otentik. Akta otentik dibuat olehatau dihadapan Notaris. Akta otentik dibuat menurut bentuk dan tata cara yang ditetapkan oleh Undang- Undang Jabatan Notaris. Notaris adalah pejabat umum yang berhak membuat akta otentik sebagai alat pembuktian yang sempurna. Akta yang dibuat di hadapan Notaris atau dibuat oleh Notaris mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna, harus memenuhi aspek formal, lahiriah, dan materiil. Apabila akta Notaris tidak memenuhi salah satu atau beberapa aspek tersebut, maka akta Notaris tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum yang sempurna dan menjadi akta di bawah tangan atau batal demi hukum. Dalam menjalankan jabatannya notaris harus dapat bersikap profesional dan mematuhi peraturan perundang-undangan serta menjunjung tinggi Kode Etik Notaris. Notaris sebagai pejabat umum kepadanya dituntut tanggung jawab terhadap akta yang di buatnya, yakni tanggung jawab hukum dan tanggung jawab moral. Pelanggaran atas hal-hal tersebut di atas, maka Notaris dapat dikenakan sanksi, sebagaimana yang dinyatakan dalam Pasal 84 dan Pasal 85 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris. Inti dari tugas notaris adalah mengatur secara tertulis dan otentik hubungan-hubungan hukum antara para pihak yang secara mufakat meminta jasa-jasa notaris. Maka yang dijadikan permasalahan di dalam penelitian ini adalah bagaimana prosedur pembuatan akta keputusan RUPS, bagaimana kekuatan pembuktian dalam bentuk-bentuk pembuatan RUPS perseroan terbatas yang dituangkan ke dalam bentuk akta, dan bagaimana tanggung jawab Notaris atas pembuatan RUPS suatu perseroan terbatas. Penelitian yang digunakan dalam penulisan Tesis ini bersifat preskriptif analitis dengan metode pendekatan secara yuridis normatif. Sumber data yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan wawancara dengan pihak terkait. Sedangkan, analisis datanya menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Universitas Sumatera Utara ii Berdasarkan penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan, 1. bahwa adanya bentuk-bentuk pembuatan RUPS yang perlu dibuat dalam akta Notaris, apakah Notaris hadir maupun tidak hadir untuk dituangkan ke dalam bentuk akta, serta juga mengetahui ketentuan-ketentuan dalam pembuatan RUPS, dan mengetahui prosedur pembuatan RUPS, 2 untuk mengetahui masing-masing kekuatan pembuktian dalam bentuk-bentuk pembuatan RUPS, dan 3 untuk mengetahui masing-masing tanggung jawab Notaris atas bentuk-bentuk pembuatan RUPS. Oleh karena itu, Notaris maupun pihak-pihak yang terdapat dalam PT. Multi Megah Mandiri perlu mengetahui bentuk- bentuk RUPS yang dituangkan ke dalam bentuk akta, yang dikehendaki atas permintaan pihak-pihak dalam penyelenggaraan RUPS di PT. Multi Megah Mandiri, yang berkedudukan di Jakarta Utara. Kata Kunci : Tanggung Jawab Notaris, Rapat Umum Pemegang Saham Universitas Sumatera Utara iii ABSTRACT A Notary is a public official who has the authority to make authentic deeds as it is stipulated in Article 11 of Law 302004. RUPS is the general shareholders’ meeting held by board of directors, the highest organ in the company, each year and any time. Law No. 402007 on the limited company gives a notary a very important position since the establishment of a limited company and the amendment of the statutes have to be made by a notary. In these regulations, it is clearly seen that a notarial deed becomes absolute conditions for the establishment of a company. It is an authentic deed according to Article 1868 of the Civil Code, and the deed made by a notary must contain some requirements in order that it has its authentic characteristic as it is stipulated in Article 1868 of the Civil Code. A notarial deed is authentic, and it is made before a Notary. An authentic deed is made according to its form and the procedures promulgated by the law on notarial profession. A notary is a public official who has the right to make an authentic deed as complete evidence. A deed made before a Notary or by a Notary and has complete evidence must fulfill formal and material aspects and from all appearances. If a notarial deed does not fulfill one of the requirements above, it does not have complete legal force, becomes an underhanded deed, or legally null and void. In doing his job, a notary should be professional, comply with legal provisions, and pay homage to Notarial Ethical Code. As a public official, a Notary should be morally and legally responsible for the deed he has made. If he violates the Code, he will have the sanction imposed on him, as it is stipulated in Article 84 and Article 85 of Law no. 302004 on Notarial Profession. The essence of a notary’s job is to manage in a written form and in authenticity the legal relationship between the parties concerned that have agreed to ask for a notary’s services. Therefore, the problems which arise in the research were how were the procedures of making the deeds of RUPS’ decision, how was the evidence in the making of RUPS’ decision of the limited company which is in a written form, and how was the Notary’s responsibility for making RUPS of a limited company. The research used a prescriptive analysis with judicial normative approach. The data were gathered by performing literature study and interviews with the parties concerned and analyzed descriptive qualitatively. The results of the research showed that 1 there were some forms of RUPS which should be made in a notarial deed in a written form, whether the notary is present or not, he has to know the regulation and the procedures of making the RUPS; 2 each evidence in making the RUPS should be known, and 3 each responsibility of a Notary should also be known. Therefore, the notary and the parties in PT. Multi Megah Mandiri should know the forms of RUPS in the written form, as they are asked by the parties that hold the RUPS at PT. Multi Megah Mandiri which is located in North Jakarta. Keywords: Notary’s Responsibility, General Shareholders’ Meeting Universitas Sumatera Utara iv KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas terselesaikannya penulisan Tesis dengan Judul “TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM STUDI PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI DI JAKARTA UTARA”. Penyusunan Tesis ini bertujuan untuk melengkapi syarat memperoleh gelar Magister Kenotariatan pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Dengan penuh kesadaran bahwa tiada satupun yang sempurna di muka bumi ini, penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan Tesis ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan terlebih dengan keterbatasan kemampuan, baik dari segi penyajian teknik penulisan maupun materi. Penulisan Tesis ini tidaklah mungkin akan menjadi sebuah karya ilmiah tanpa adanya bimbingan dan dukungan dari segenap keluarga, pembimbing tesis, sahabat, pengajar, dan rekan-rekan. Dari lubuk hati yang paling dalam, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung penulis, yaitu :

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTMH, M.Sc CTM, Sp. AK,