27
7 Tujuan permainan
2.3.2.1. Prinsip Dasar Pengembangan Modifikasi Permainan dan Olahraga
Pada kenyataannya pembelajaran penjas di sekolah-sekolah umumnya disampaikan dalam bentuk permainan dan olahraga. Materi pembelajaran dalam
bentuk olahraga atau permainan hendaknya diberikan secara bertahap dan “DAP” sehingga esensi pokok pembelajaran permainan dapat dicapai oleh siswa. Untuk
itu guru memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan yang sangat berguna untuk meningkatkan optimalisasi belajar siswa Adang suherman, 2000 : 21.
Disamping pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang tujuan, karakteristik, materi, kondisi lingkungan, dan evaluasi,keadaan sarana, prasarana
dan media pembelajaran pendidikan jasmani yang dimiliki oleh sekolah akan mewarnai kegiatan pembelajaran itu sendiri. Dalam melaksanakan tugasnya
sehari- hari yang paling dirasakan oleh para guru pendidikan jasmani adalah hal –
hal yang berkaitan dengan sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang merupakan media pembelajaran pendidkan jasmani sangat diperluakan.
Perbedaan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah – sekolah, menurut
seorang guru pendidikanjasmani untuk lebih kreatif dalam memberdayakan dan mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada. Seorang guru
pendidikan jasmani yang kreatif akan mampu menciptakan sesuatu yang baru, atau memodifikasi yang sudah ada tetapi disajikan dengan cara yang semenarik
mungkin, sehingga anak didik akan merasa senang mengikuti pelajaran penjas yang diberikan. Banyak hal-hal sederhana yang dapat dilakukan oleh guru
28
pendidikan jasmani untuk kelancaran berjalannya proses pembelajaran pendidkan jasmani.
Modifikasi dalam mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sangat diperlukan, dengan tujuan agar siswa memperoleh kepuasan
dalam mengikuti pelajaran sehingga dapat meningkatkan kemungkinan kebersihan dalam berpartisipasi dan melakukan gerak secara benar.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pendekatan modofikasi ini dimaksudkan agar materi yang ada dalam kurikulum dapat
disajikan sesuai dengan tahap – tahap perkembangan kognitif, afektif,
psikomotorik dan fisik anak sehigga tujuan dari modifikasi dan pembelajaran tersebut dapat tercapai.
Modifikasi pembelajaranAtletik merupakan salah satu upaya yang harus diwujudkan. Model pembelajaran atletik melalui permainan diharapkan mampu
membuat anak lebih aktif bergerak dalam berbagai situasi dan kondisi yang menyenangkan, ketika mengikuti pembelajaran atletik.
2.3.2.2. Strategi Modifikasi Permainan