35
Sekuen dia atas menceritakan istrinya Midun yang sedang melahirkan di rumah sakit. Pikirannya Midun bertambah kacau karena Midun tidak mempunyai
uang untuk membayar rumah sakit oleh karena itu dia ke rumah juragannya untuk meminta bayarannya. Hal ini dapat dilihat dari sekuen berikut;
S-5 Midun menyang omahe juragane
5.1 Midun njaluk kurangan dhuwit pasir
5.1.1 Pasire keli menyang bengawan 5.1.2 Juragane Midun ora gelem mbayar Midun lan kanca-kancane
Sekuen di atas menceritakan Midun tidak mendapatkan bayarannya karena pasirnya hanyut ke sungai sehingga juragannya tidak mau membayar Midun dan
teman-temannya.
III. Crita Cekak “Mojang Kamojang”
Pada crita cekak “Mojang Kamojang” diawali dengan Istanto yang ditugaskan di Garut dan bertemu dengan gadis Kamojang yang membuatnya jatuh
hati. Hal ini dapat dilihat pada sekuen berikut; S-1
Istanto ditugaske neng Garut 1.1
Istanto ketemu karo Kurniasih 1.1.1
Istanto adus menyang pancuran 1.1.2
Istanto kenalan karo Kurniasih migunakake basa Sunda 1.1.3
Istanto entuk pangalem amarga gelem migunakake basa Sunda Sekuen di atas menceritakan Istanto yang bertemu dengan gadis Kamojang
yang membuatnya jatuh hati sehingga dia berniat untuk mendekatinya. Hal ini dapat dilihat pada sekuen berikut;
S-2 Istanto kepengin nyedhaki Kurniasih mojang Kamojang
2.1 Sesambungane Istanto lan Kurniasih saya raket
2.1.1 Rong Minggu sepisan Istanto mesthi ketemu Kurniasih
36
2.1.2 Yen ora ketemu Kurniasih, Istanto kepengin nyusul neng Garut
Sekuen di atas menceritakan Istanto yang benar-benar jatuh hati dengan Kurniasih dan berniat menjalin hubungan yang serius. Namun pada kenyataannya
kedua orang tua Istanto dan Kurniasih menginginkan anak-anakya selalu bersama kedua orang tua. Hal ini dapat dilihat pada sekuen berikut;
S-4 Bapak lan ibune Istanto ngidini Istanto entuk kenya ngendi wae
ananging gelem dijak bali 4.1
Istanto kepengin nggawa bali Kurniasih 4.1.1
Istanto lan Kurniasih ora diidini pisah saka wong tuwane 4.1.2
Istanto lan Kurniasih kudu ninggalake gegayuhan kang wis karancang
4.1.3 Istanto lan Kurniasih milih bekti marang wong tuwa
Sekuen di atas menceritakan bahwa cinta Istanto dan Kurniasih tidak bisa bersatu karena mereka memilih untuk berbakti kepada orang tua. Meskipun cinta
mereka tidak berujung di pernikahan, Istanto menginginkan hubungan mereka tetap langgeng dan bisa menjadi saudara. Hal ini dapat dilihat dalam sekuen
berikut; S-5
Tresnane Istanto lan Kurniasih ora dipungkasi sarana perkawinan
5.1 Istanto kepengin
sesambungane tetep lestari dadi sedulur
5.1.1 Istanto janji bakal nyawang kemelune keluk kawah Kamojang
5.1.2 Istanto bisa nyipati kemulyane bebrayane Kurniasih
Sekuen di atas menunjukkan bahwa hubungan Istanto dan Kurniasih tetap terjaga meskipun tidak berujung pada pernikahan.
IV. Crita Cekak “Kasep”