Tinjauan tentang bagaimana Standard Operational Procedure Check-In

Tabel 7 Tanggapan petugas kantor depan yang menangani proses check-out pernah mengalami kesulitan dalam proses check out tamu yang menggunakan guarantee letter. n=7 No Jawaban Responden Jumlah Persentase a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah - 6 1 86 14 7 100 Sumber : Hasil olahan kuisioner, 2010. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa ada 6 orang 86 responden yang menyatakan bahwa perusahaan bersangkutan kadang-kadang langsung membayar rekeningnya setelah tamu tersebut check-out dan ada 1 orang 14 responden yang menyatakan perusahaan yang bersangkutan tidak pernah langsung membayar rekeningnya setelah tamu tersebut check-out. Dan data diatas dapat dianalisa bahwa terhambatnya proses check-out akibat kesalahpahaman antara tamu dan pihak hotel membuat adanya masalah dalam penagihan guarantee leter kepada perusahaan terkait.

4.4 Tinjauan tentang bagaimana Standard Operational Procedure Check-In

tamu yang jenis pembayarannya menggunakan Guarantee Letter. Demi kelancaran pekerjaan juga mewujudkan hasil kerja yang maksimal. Maka diperlukan adanya prosedur agar dapat menyelesaikan suatu aktifitas dengan baik. Hal ini sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002 yang menyatakan : “Prosedur adalah tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas”. Menurut Drs. T. Hani Handoko MANAJEMEN hal 90 Edisi UU tahun 1980. Prosedur standar : Kebijakan dilaksanakan dengan pedoman-pedoman terperinci, disebut sebagai “prosedur Standar” atau “metoda standar” atau sering disebut sebagai “Standard Operational Procedure” SOP. Suatu prosedur memberikan sejumlah instruksi yang terperinci untuk pelaksanaan serangkaian Universitas Sumatera Utara kegiatan yang terjadi secara teratur. Instruksi-instruksi seperti ini mengarahkan para karyawan dalam pelaksanaan tugas-tugas dan membantu untuk menjamin pendekatan yang konsisten pada situasi tertentu. Dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 3 Departemen Pendidikan. Standar : Ukuran tertentu yang dipakai sebagai patokan Operational : Berhubungan dengan operasi pelaksanaan Proses registrasi merupakan awal dari penilaian tamu terhadap kesan dari si petugas penerima tamu dan juga kesan terhadap hotel dimana bila tamu merasa puas, maka dia akan kembali lagi untuk menginap. Untuk itu proses Registrasi perlu dilakukan dengan baik dan benar guna untuk mendaftarkan tamu, sesuai dengan Kamus Istilah Pariwisata dan Perhotelan 1955 yang menyatakan : “Registrasi adalah pendaftaran tamu atau pengunjung yang akan menginap di hotel”. Proses Check-In oleh Receptionist dilakukan menggunakan kartu registrasi, hal ini sesuai menurut Trizno Tarmoezi dan Heldin Manurung hal 32 : “Kartu registrasi adalah untuk mencatat data lengkap tamu yang menginap, yakni nama tamu, nomor kamar, nomor folio, tanggal kedatangan, tanggal keberangkatan, jumlah tamu dalam satu kamar, tempat dan tanggal lahir, No KTP, alamat, nomor telepon dan jenis pembayaran”. Agar proses registrasi dapat berjalan dengan baik maka Receptionist perlu mengetahui prosedur Check-In yang ada. Prosedur Check-In menurt Trizno Tarmoezi dan Heldin Manurung hal 33 adalah: 1. Menyapa setiap tamu yang akan datang ke counter sesuai dengan situasi. 2. Bila tamu mengatakan akan check-in maka receptionist harus menanyakan namanya apakah sudah membuat reservasi sebelumnya. 3. Bagi tamu yang datang ke counter untuk meminta kamar tetapi belum membuat reservasi, receptionist memberikan brosur dan daftar harga kepada tamu yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara 4. Bila tamu setuju dengan harga dan fasilitas yang ia peroleh, Receptionist memberikan kartu registrasi untuk diisi sementara tamu sedang mengisi kartu registrasi, receptionist mencari kamar kosong dan menentukan kamar yang bisa dihuni. 5. Petugas receptionist dapat memperjelas kepada tamu mengenai lamanya ia menginap siapa tahu ada perubahan, dan jelas semuanya petugas mempersiapkan kunci kamar dan segala fasilitas yang akan diperoleh tamu tersebut seperti : welcome drink voucher, breakfast voucher, laundry voucher dll. 6. Setelah tamu selesai mengisi kartu registrasi, petugas mengecek apakah sudah diisi secara benar dan lengkap, apabila belum, petugas receptionist dapat mengisikannya dengan meminjam kartu identitas tamu tersebut. 7. Setelah data yang dibutuhkan diperoleh maka receptionist menanyakan tamu tentang cara pembayaran. 8. Apabila membayar dengan kartu kredit, petugas receptionist meminjam kartu kredit dari tamu yang bersangkutan untuk dicetak dengan menggunakan mesin credit card imprinter. 9. Bila biaya penginapan ditanggung perusahaan, ia harus memperlihatkan surat jaminan guarantee letter dari perusahaan yang bersangkutan dan petugas receptionist harus mengecek tanggal kedatangan dan keberangkatan, nama, jenis dan jumlah kamar serta harus memberitahukan kepada tamu fasilitas apa saja yang ia dapatkan yang ditanggung oleh perusahaan tersebut. 10. Setelah semua proses dilakukan, receptionist menyerahkan kunci kamar, memberitahukan pada tamu nomor kamar dan lantar berapa, serta menanyakan apakah tamu membawa bagasi atau tidak. 11. Apabila tamu membawa bagasi, receptionist meminta kartu bagasinya dan menuliskan nomor kamar tamu serta menyerahkan kepada bellboy. 12. Setelah Tamu meninggalkan counter, receptionist memindahkan data yang tertera ke dalam komputer selengkap dan sedetail mungkin. Universitas Sumatera Utara

4.5 pelaksanaan Check-In terhadap proses Check-Out tamu yang jenis