Hakikat Belajar dan Pembelajaran
20
atau menerakan malam lilin pada kain, kemudian pengolahanya diproses dengan cara tertentu, atau biasa dikenal dengan kain batik.
Secara etimologi, kata batik berasal dari bahasa Jawa, “amba” yang berarti
lebar, luas, kain; dan “titik” atau matik kata kerja membuat titik yang kemudian
berkembang menjadi istilah “batik”, yang berarti menggbungkan titik – titik menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar. Dalam bahasa Jawa,
”batik” ditulis dengan “bathik”, mengacu pada huruf Jawa “tha” yang menunjukan bahwa batik adalah rangkaian dari titik- titik yang membentuk
gambaran tertentu. Ari Wulandari,:2011,4 Jadi dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa batik adalah
kain yang lebar atau luas yang membentuk corak atau gambar dengan menorehkan lilin pada kain tersebut.
1 Pola batik
Pola batik adalah gambar diatas kertas yang nantinya akan dipindahkan ke kain batik untuk digunakan sebagai motif atau corak pembuatan batik. Artinya
pola ini adalah gambar - gambar yang menjadi blue print pembuatan batik. Ari Wulandari, 2011:102.
2 Motif Batik
Motif batik di Indonesia sangat beragam. apalagi di masa modern sekarang ini motif batik ikut dimodernisasi dan dikreasiakan sesuai perkembangan zaman.
Motif batik adalah suatu dasar atau pokok dari suatu pola gambar yang merupakan pangkal atau pusat suatu rancangan gambar sehingga makna dari
21
tanda, simbol, atau lambang dibalik motif tersebut dapat diungkap. Ari Wulandari:2011,113.
3 Bahan dan alat untuk membatik
Perlengkapan batik tidak banyak mengalami perubahan. Dilihat dari peralatan dan cara mengerjakanya, membatik dapat digolongkan sebagai suatu
kerja yang berssifat tradisional. Berikut bahan dan alat membatik; 1 Gawangan, gawangan adalah perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan kain mori
sewaktu dibatik. Gawangan terbuat dari kayu bambu.; 2 Bandul, bandul dibuat dari timah, kayu,atau batu yang dimasukkan ke dalam kantong. Fungsi pokok
bandul adalah untuk menahan agar mori yang baru dibatik tidak mudah tergeser saat tertiup angin atau tertarik si pembatik secara tidak sengaja. ;3 Wajan, wajan
adalah perkakas untuk mencairkan malam. Wajan dibuat dari logam baja atau tanah liat. ;4 kompor, kompor adalah alat untuk membuat api. ;5 taplak, taplak
adalah kain untuk menutup paha si pembatik agar tidak terkena tetesan malam saat mencanting.; 6 Saringan malam, adalah alat untuk menyaring malam panas
yang memiliki banyak kotoran. ;7 canting adalah alat ysng dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan, terbuat dari tembaga dan bambu sebagai
peganganya. ;8 mori adalah bahan baku batik terbuat dari katun. ;9 malam lilin adalah bahan yang dipergunakan untuk membatik. ;10 Dhingklik tempat
duduk adalah tempat duduk pembatik. ;11 pewarna alami, pewarna yang digunakan untuk membatik. Ari Wulandari, 2011:143-152.