Tempat dan Waktu Penelitian

37 Kemudian langkah selanjutnya yaitu mengumpulkan bahan –bahan yang menunjang materi batik tulis berupa bahan teks, grafis, animasi, game maupun audio yang kemudian disusun dalam software Adobe Flash Professional Cs 6 sesuai dengan story board. d Validasi Desain Validasi desain dan validasi materi dilakuakan dengan menggunakan angketinstrumen yang disediakan oleh penulis yang sebelumnya sudah melakukan validasi kepada ahli instrumen, validasi desain dan materi telah dilakukan pada 16 Februari 2017. Penilaian di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional ahli desain, belum melihat fakta yang ada dilapangan. Sugiyono 2016 : 302, mengatakan bahwa validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut, sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekuatanya. Dalam hal ini penulis melakukan validasi kepada ahli materi, ahli media dan praktisi pembelajaran guru. 1. Ahli Materi Ahli materi adalah orang-orang yang benar menguasai materi dalam suatu bidang tertentu ditandai dengan latar belakang pendidikan. Dalam hal ini adalah guru dengan latar belakang minimal menguasai bidangnya, untuk menentukan kesesuaian tingkat kedalaman materi dan kebenaran materi yang digunakan. Validasi dilakukan dengan mengunakan angket yang berisi tentang aspek 38 pembelajaran dan aspek isi materi pembelajaran batik tulis yang akan disampaikan kepada siswa melalui media pembelajaran berbasis android. 2. Ahli media Ahli media adalah orang – orang yang benar menguasai dalam suatu bidang desain dan media ditandai dengan latar belakang pendidikan. Dalam hal ini adalah dosen dengan latar belakang minimal mengusai bidangnya, yang berperan untuk menentukan kesesuaian tampilan aplikasi android dengan angket instrumen yang disediakan oleh penulis. Validasi dilakukan dengan menggunakan angket yang berisi tentang aspek tampilan dan aspek pemograman untuk media pembelajaran batik tulis berbasis android kelas VIII. 3. Praktisi Pembelajaran Guru Praktisi pembelajaran adalah orang – orang yang sebagai pelaksana suatu pembelajaran. Dalam hal ini adalah guru dengan latar belakang mengusai bidangnya dan mengetahui kondisi kelas, yang berperan untuk menentukan kesesuaian materi dengan angket instrumen yang disediakan oleh penulis. Validasi dilakukan dengan menggunakan angket yang berisi tentang aspek relevansi materi dan aspek evaluasi latihan soal untuk media pembelajaran batik tulis berbasis android kelas VIII. e Perbaikan Desain Setelah desain produk sudah melalui uji coba produk oleh para ahli materi, ahli media, dan praktisi pembelajaran, proses selanjutnya adalah merevisi pada media pembelajaran berbasis android sesuai dengan saran yang diberikan oleh para ahli materi, ahli media, dan praktisi pembelajaran . 39 f Uji Coba Produk Uji coba produk dilakuakan untuk mendapatkan data tentang kualitas media pembelajaran batik tulis berbasis android bagi siswa kelas VIII di SMP N 5 Sleman yang telah dikembangkan. Data dari hasil uji coba tersebut dianalisis dan kemudian dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memperbaiki dan menyempurnakan produk yang telah dikembangkan. dengan uji coba produk ini, diharapkan kualitas produk yang dibuat dapat teruji secara empiris. Menurut Sadiman, dkk 2003: 175, kegiatan pengujian dalam program pengembangan media pendidikan di titik beratkan pada kegiatn evaluasi formatif yaitu proses yang dimasudkan untuk mengumpulkan data tentang efektivitas dan efisiensi bahan – bahan pembelajaran termasuk ke dalamnya media untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Adapun tahap uji coba ini dilakukan dengan tiga uji coba yaitu : 1 uji coba perorangan, 2 uji coba kelompok kecil, dan 3 uji coba kelompok besar. g Revisi Produk Revisi produk dilakukan kembali apabila setelah diuji coba di dalam kelas terdapat hal – hal yang perlu direvisi. Revisi tersebut terdiri dari saran dan kritik yang diberikan siswa dengan mengacu pada angket respon. h Uji Coba Kelompok Besar Uji coba kelompok besar dilakukan pada siswa sejumlah 30 siswa 1 kelas kelas VIII B, selanjutnya memberi penilaian mengenai media pembelajaran batik tulis berbasis android dengan angket yang sudah disediakan oleh peneliti, kemudian menganalisis hasil penilaian dari angket yang sudah diisi oleh siswa 40 kelas VIII B SMP N 5 Sleman serta melakukan revisi berdasarkan penilaian siswa. i Revisi Produk Setelah uji coba tersebut kemudian dilakukan revisi kembali bila terdapat kekurangan dari media tersebut. j Pembuatan Produk Masal Pada produk masal ini merupakan tahapan bahwa produk media pembelajaran membuat karya batik berbasis android kelas VIII SMP N 5 Sleman, telah diujicobakan dan telah divalidasi oleh ahli media, ahli materi dan dinilai oleh siswa. Aplikasi Android yang dikembangkan sudah layak untuk diproduksi masal. Tahap ini merupakan tahap akhir dalam pengembangan produk yaitu memproduksi media pembelajaran yang telah memenuhi kriteria kelayakan.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek uji coba yang terlibat adalah satu orang ahli media pembelajaran, satu orang ahli materi, guru seni budaya SMP N 5 Sleman dan 30 siswa kelas VIII B SMP N 5 Sleman. Uji coba yang diteliti adalah kualitas dan kelayakan media pembelajaran batik tulis berbasis Android.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket atau kuesioner. “Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya” Sugiyono, 2011:142. Angket penilaian 41 produk meliputi beberapa aspek dengan indikatornya masing-masing. Indikator tiap aspek memiliki jumlah yang berbeda. Validasi instrumen ini menghasilkan angket yang siap digunakan dalam data penelitian. Instrumen kelayakan media pembelajaran pada umumnya menggunakan skala Likert dengan 5 alternatif jawaban Sugiyono, 2011:93: sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Menurut Likert dalam Weksi Budiaji 2013: 126 skala likert merupakan skala yang menggunakan beberapa butir pertanyaan untuk mengukur perilaku individu dengan merespon lima titik pilihan pada setiap butir pertanyaan, sangat setuju, setuju, tidak memutuskan, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Namun dalam Penelitian ini skala yang digunakan adalah skala dengan 4 alternatif jawaban. Agar diperoleh data kuantitatif, maka setiap alternatif jawaban diberi skor yakni sangat setuju = 4, setuju = 3, tidak setuju = 2, dan sangat tidak setuju = 1. Angket pendapat atau respon akan dibagikan kepada siswa sebagai responden. Angket ini bersifat kombinasi antara terbuka dan tertutup serta dibuat guna mengetahui pendapat atau respon siswa mengenai produk yang telah dibuat. Angket untuk siswa ini menggunakan skala Ghuttman yang merupakan pengukuran dengan menggunakan dua jawaban yaitu yatidak, benar-salah, pernah-tidak pernah, positif-negatif, dll Sugiyono, 2011: 139. Weksi Budiaji 2013: 126 berpendapat bahwa skala ghuttman adalah “skala kumulatif dimana jika individu setuju pada butir pertanyaan tertentu, maka individu tersebut juga setuju pada semua butir pertanyaan lain yang lebih lemah” 42 Maka dapat disimpulkan bahwa angket yang akan digunakan untuk ahli materi, ahli media, dan praktisi pembelajaran menggunakan skala Likert, sedangkan angket yang digunakan untuk siswa menggunakan skala Ghuttman. Jika dalam angket itu terdapat saran atau masukan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki produk, maka saran tersebut akan dipertimbangkan kembali untuk membuat produk lebih baik lagi.

E. Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul akan dianalisis untuk mengetahui penilaian dan pendapat dari produk yang dihasilkan.

1. Data Proses Pengembangan Produk

Data proses pengembangan produk merupakan data deskriptif. Data proses pengembangan produk diperoleh dari ahli materi, ahli media, praktisi pembelajaran Seni Budaya dan siswa berupa koreksi dan masukan. Koreksi dan masukan tersebut digunakan sebagai acuan revisi produk.

2. Data penilaian kelayakan produk oleh ahli

Data penilaian kualitas produk diperoleh dari hasil isian angket oleh ahli media, ahli materi dan praktisi pembelajaran Seni Budaya. Data selanjutnya dianalisis dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: a. Mengubah penilaian kualitatif menjadi kuantitatif dengan ketentuan yang dapat dilihat pada Tabel 2. 43 Tabel 2: Ketentuan Pemberian Skor Kategori Skor SS Sangat Setuju 4 S Setuju 3 TS Tidak Setuju 2 STS Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Eko Putro Widoyoko 2011: 236 Modifikasi dengan menghilangkan klasifikasi “ Kurang Setuju”, sehingga skala yang digunakan menjadi 4. Hal ini dilakukan agar dapat data yang empiris dan untuk menghindari jawaban aman pada klasifikasi “ Kurang Setuju”. b. Menghitung rata – rata skor tiap indikator dengan rumus: ∑ Keterangan : X = skor rata- rata ∑ = jumlah skor N = jumlah subjek uji coba Eko Putro Widoyoko, 2011:237 c. Menginterpretasikan secara kualitatif jumlah rerata skor tiap aspek dengan menggunakan kriteria sebagai berikut : Untuk keperluan analisis lebiih lanjut seperti membandingkan hasil penilaian tiap aspek dengan tingkat kelayakan yang diharapkan, digunakan teknik presentase dalam menganalisis data dengan rumus : Presentase kelayakan tiap aspek = Suharsimi Arikunto dalam Rohmi Julia P 2012:3 ∑skor yang diperoleh ∑rerata skor yang ideal x100

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

0 3 21

PENDAHULUAN Optimalisasi Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis E-Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII SMP N 1 Tulis).

1 4 6

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ILUSTRASI UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP N 2 TURI SLEMAN YOGYAKARTA.

0 6 216

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID DALAM PEMBELAJARAN ATLETIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII.

1 7 126

PERANCANGAN KOMIK BATIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BATIK UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JETIS BANTUL.

0 7 11

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS BERBASIS ADOBE FLASH PRO CS5.5 UNTUK SISWA SMP KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 8 209

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK MEMBUAT CAKE UBI UNGU UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 SLEMAN.

0 0 182

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH CS5 PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBAWAKAN ACARA UNTUK SISWA SMP KELAS VIII.

0 1 214

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID DENGAN PROGRAM ADOBE FLASH CS 5.5 UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII - UMBY repository

1 0 11

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID DENGAN PROGRAM ADOBE FLASH CS 5.5 UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII - UMBY repository

1 2 39