45
Tabel 03. Langkah Pembelajaran Pengantar Pariwisata Dengan Pendekatan Saintifik
No. Langkah
Pembelajaran Kegiatan
Belajar Kompetensi Yang
Dikembangkan 1.
Mengamati Observing
Membaca, mendengar,
menyimak, melihat tanpa atau dengan alat
Melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari informasi 2.
Menanya Questioning
Mengajukan pertanyaan
tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau
pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang
apa yang diamati Mengembangkan
kreati- vitas,
rasa ingin
tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan
untuk membentuk
pikiran kritis
yang perlu
untuk hidup
cerdas dan
belajar sepanjang hayat
3. Menalar
Associating o
Mengolah informasi yang telah
dikumpulkan, maupun
dari hasil
mengamati o
Pengolahan informasi
yang dikumpulkan
dari yang sifatnya menambah
keluasan dan kedalaman materi sampai informasi
yang bersifat
mencari solusi
dari berbagai
sumber dari
pendapat yang
berbeda sampai
yang bertentangan Mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif
deduktif dalam
menyimpulkan.
4. Mencoba
Experimenting o
Melakukan eksperimen o
Membaca sumber
lain selain buku teks
o Mengamati objekkejadian
o Wawancara dengan nara
sumber Mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan,
menghargai pendapat
orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
5. Mengomunikasika
n Networking Menyampaikan
hasil pengamatan,
kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya
Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, ke-mampuan
berpikir sistematis, mengung- kapkan pendapat dengan
singkat
dan jelas
serta mengembangkan
kemam- puan berbahasa yang baik
dan benar
sumber:lampiran iv permendikbud no 81 A
46
d. Materi Pengantar Pariwisata
Pada hakikatnya berpariwisata adalah suatu proses bepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya Gamal
Suwantoro:2004. Sedangkan menurut U.E. Wardhani, dkk:2008 pariwisata merupakan suatu kegiatan perjalanan untuk bersenang-senang mengunjungi
objekatraksi wisata, menyaksikan secara langsung adat budaya setempat, dan tujuan lainnya tidak untuk mendapatkan penghasilan, dengan durasi waktu
lebih dari 24 jam, sehingga memerlukan kebutuhan utama selain objek-objek wisata yang akan dikunjungi, yaitu: transportasi, akomodasi dan konsumsi.
Kebutuhan lain seperti: suvenir, bank, entertain, jasa komunikasi, pusat belanja, dan lain-lain, merupakan unsur penunjang, sehingga dikatakan bahwa pariwisata
merupakan kegiatan ”multi bisnis”. Berdasarkan pengertian beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa
pariwisata adalah kegiatan perjalanan atau bepergian menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya dengan tujuan tertentu, seperti wisata, bisnis, belanja dan
lainnya. Salah satu ruang lingkup materi dari kompetensi mata pelajaran pengantar pariwisata adalah sumber daya pariwisata atau modal dasar
pariwisata.
Sumber daya pariwisata merupakan segala sesuatu yang mempunyai potensi untuk dikembangkan guna mendukung pariwisata, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Salah satu karakteristik sumber daya atau modal pariwisata adalah dapat dirusak atau dihancurkan oleh pemakaian yang tidak terkendalikan
dan kesalahan pengaturan miss management. Sumber daya atau modal dasar yang terkait dengan pengembangan pariwisata pada umumnya dikelompokkan
menjadi 4 bagian:
47
1 Sumber Daya Alam
Sumber daya alam yang dapat dijadikan atraksi wisata menurut Damanik dan Weber 2006:2 adalah:
a Keajaiban dan keindahan alam, contoh: wisata goa cemara Bantul, danau Kalimutu NTT
b Keragaman flora, contoh: kebun raya Bogor, wisata buah apel Malang c Keragaman fauna, contoh: kebun binatang ragunan, taman satwa
d Kehidupan satwa liar, contoh: kehidupan satwa liar di Taman Nasional Tanjung Putting Kalimantan Tengah
e Vegetasi alam, contoh: Cagar alam Pananjung Kabupaten Ciamis f Ekosistem yang belum terjamah manusia, contoh: Sei Lepan Medan
g Rekreasi perairan danau, sungai, air terjun dan pantai, contoh: wisata goa pindul Gunung Kidul
h Lintas alam trekking, rafting dll, contoh: Wisata di sungai Palayangan Bandung
i Suhu dan kelembaban udara yang nyaman, contoh: Wisata Dieng Wonosobo
j Obyek megalitik, contoh: Wisata Megalitik Gunung Padang, Cianjur Jawa Barat
k Curah hujan normal dll, contoh: Wisata Badung Bali
2 Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia sangat menentukan eksistensikeberadaan pariwisata, sikap dan kemampuan manusia akan berdampak pada kenyamanan, kepuasan
dan kesan bagi wisatawan. Berkaitan dengan sumber daya manusia di bidang pariwisata, McIntosh.et.al. 1995:54-65 memberikan gambaran atas berbagai