Pencemaran air Tinjauan Pustaka

19 digali Sumur dalam drilled waater Kurang tercemar Mahal Mata air Murah Sering tercemar persediaan terbats Air permukaan Murah Tidak dipercayai sering terkena kontaminasi Sungai Mudah diperoleh Sering keruh Danau Kurang keruh Hanya beberapa danau yang memiliki kualitas yang baik Reservoir Persediaan yang terpercaya Mahal dan pertumbuhan alga yang berlebihan Sumber : Jeneng Tarigan 1988: 336

2. Pencemaran air

Berdasarkan Keputusan Mentri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. 02MENKLAH1988 pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan atau berubahnya tatanan komposisi airudara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas udara atau air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya. Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Air yang tersebar di alam semesta ini tidak pernah terdapat dalam bentuk murni, namun bukan berarti bahwa semua air sudah tercemar. Adanya benda-benda asing yang mengakibatkan air tersebut tidak dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya secara normal disebut dengan pencenaran air. Kebutuhan mahluk hidup akan air sangat bervariasi, maka batas pencemaran untuk berbagai jenis air juga berbeda. Sebagai contoh air sungai di pegunungan yang belum tercemar tidak dapat digunakan langsung sebagai air minum karena belum memenuhi persyaratan untuk dikategorikan sebagai air minum Philip Kristanto, 2002: 72. 20 Air merupakan substrat yang paling parah akibat pencemaran. Berbagai jenis pencemar baik yang berasal dari : a. Sumber domestik rumah-tangga, perkampungan, kota, pasar, jalan, dan sebagainya. b. Sumber non-domestik pabrik, industri, pertanian, peternakan, perikanan, serta sumber-sumber lainnya. Sumber pencemar yang memasuki badan air, secara langsung ataupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap kualitas air, baik untuk keperluan air minum, air industri ataupun keperluan lainnya Unus Suriawira, 1993: 79. Negara-negara yang masih terbelakang dan sedang berkembang, pencemar domestik merupakan 85 dari seluruh pencemar yang memasuki badan air. Sedangkan untuk Negara-negara yang sudah maju, pencemar dosmestik merupakan jumlah 15 dari seluruh pencemar yang memasuki badan air. Sehinga presentase kehadiran pencemar domsetik di dalam badan air, sering pula dijadikan indikator atau parameter maju tidaknya suatu negara Unus Suriawira, 1993: 79. Kadar buangan domestik memasuki badan yang tinggi air di Negara yang sedang berkembang mengakibatkan berbagai jenis penyakit, secara epidemik ataupun endemik berjangkit dan merupakan masalah rutin dimana-mana Unus Suriawira, 1993: 80. Di Indonesia setiap tahun lebih dari 3.500.000 anak-anak di bawah umur 3 tahun diserang oleh berbagai jenis penyakit perut dengan jumlah kematian sekitar 105.000 orang. Jumlah tersebut akan meningkat lebih banyak pada daerah atau tempat yang keadaan sanitasi lingkungannya berada di tingkat yang rendah. 21 Misalnya, pada daerah perkampungan yang padat dengan keadaan selokan, pekarangan, dan tempat-tempat MCK yang tidak teratur dan tidak terpelihara sebagainana mestinya Unus Suriawira, 1993: 80. Aliran air apabila ditambahkan buangan dosmestik yang berasal dari rumah tangga misalnya, maka pertama-tama daerah aliran air dapat terbagi menjadi lima daerah yaitu: a. Daerah bersih dan jernih, yaitu daerah aliran yang tidak dikenai oleh pengaruh buangan, antara lain ikan akan hidup secara normal dan baik. b. Daerah keruh dan gelap berwarna yang diakibatkan oleh adanya penambahan buangan, sehinga didalmnya hanya akan dihuni oleh jenis ikan tertentu secara terbatas yang tolerans serta sebagian besar oleh bakteri dan serangga air. c. Daerah septik, kotor, berbau, yang di dalamnya hanya dihuni serangga air, bakteri, plankton, dan sebaginya. d. Daerah perbaikan, yaitu akibat kehadiran pencemar dosmestik yang terdiri dari senyawa organik didalamya akan terjadi proses perombakan oleh bakteri pengguna organik, sehinga nilai kekeruhan, bau, dan septik akan menurun. e. Daerah bersih dan jernih kembali Unus Suriawira, 1993: 84. Indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati melalui: a. Perubahan suhu air. b. Perubahan pH atau konsentrasi ion Hidrogen. 22 c. Perubahan warna, bau, dan rasa. d. Timbulnya endapan, kolodial, dan bahan terlarut. e. Keberadaan mikroorganisme. f. Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan Wisnu, 1995: 74.

3. PDAM Bantul