Penelitian Tindak Lanjut KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, SARAN, DAN

102

D. Penelitian Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dideskripsikan di depan, kiranya perlu diadakan beberapa hal sebagai upaya tindak lanjut antara lain: 1. Instrumen performance task assessment sub design an experiment yang telah dihasilkan dalam penelitian ini dapat digunakan di sekolah dalam pembelajaran fisika untuk materi gerak harmonik. 2. Instrumen performance task assessment sub design an experiment dapat dikembangkan dalam pembelajaran fisika untuk materi fisika yang menuntut kegiatan eksperimen. 3. Dapat diadakan penelitian lebih lanjut, tentang pengembangan penilaian performance task assessment dalam pembelajaran fisika untuk sub lain yang dapat dilihat pada halaman 22. 103 DAFTAR PUSTAKA Abruscato, Joseph. 1995. Teaching Children Science: A Discovery Approach. United States of America: Alyn and Bacon. Ahmad Dahlan. 2016. Pengertian dan Aspek Keterampilan Proses Sains Pada Pembelajaran Sains. Diakses dari http:www.eurekapendidikan.com201601pengertian-dan-apek- keterampilan-proses.html. Pada tanggal 31 Januari 2017 pukul 22:30 WIB. Ahmad Susanto. 2013. Teori Pembelajaran di Sekolah Dasar Edisi Pertama. Jakarta: Prenadamedia Group. Alfian Hidayatulloh. 2016. Pengertian Sains, Definisi Sains dan Apa itu Sains. Diakses dari https:www.bersosial.comthreadspengertian-sains-definisi- sains-dan-apa-itu-sains.36614. Pada tanggal 2 Februari 2017 pukul 20:40 WIB. Anas Sudijono. 1987. Pengantar Statistik Pendidikan.Jakarta:CV.Rajawali. Borich, Gary D. 1994. Observation Skills for Effective Teaching. The University of Texas: USA. Bambang Subali. 2010. Buku Evaluasi Remidasi. : Yogyakarta: FMIPA UNY. Chiappetta, E. L Koballa, T.R., Jr. 2010. Science Instruction in the Middle and Secondary Schools. New York: Pearson. Dadan Wahidin. 2008. Keterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA. Diakses dari https:makalahkumakalahmu.wordpress.com20081023 keterampilan-proses-dasar-pada-pembelajaran-ipa. Pada tanggal 9 Februari 2017 pukul 17:11 WIB. Emy Budiastuti. t.t. .Modul Penilaian Non Tes. Diakses dari http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfilespendidikanDra.20Emy20Budia stuti,20M.Pd.MODUL20PENILAIAN20NON20TES.pdf. Pada tanggal 2 Februari 2017 pukul 22.00 WIB. Fachrizal Rian Pratama. 2012. Pengembangan Performance Task Assessment Sub Lab Raport Sebagai Alat Evaluasi Proses Sains. Skripsi. FMIPA UNY. Glencoe, McGraw-Hill. 2006. Performance Assessment In The Science Classroom. Orion Place: USA. Hamzah B. Uno dan Satria Koni. 2012. Assessment Pembelajaran. Jakarta:Bumi Aksara. 104 Insih Wilujeng. 1999. Penerapan Pendekatan Reciprocal Teaching Pengajaran Balik dalam Pembelajaran Fisika IPBA SMU Pada Pokok Bahasan Tektonik Lempeng. Tesis. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Kunandar. 2013. Penilaian Autentik Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013 Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Lawse,C.H. 1975. A Quantitive Approach to Content Validity. Journal Personnel Phsycology. Hlm. 536-575. Maknun D. 2012. Pemetaan Keterampilan Esensial Laboratorium Dalam Kegiatan Praktikum Ekologi. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Hlm.1-7. Muchlisin Riadi. 2012. Penilaian Kinerja Performance Assessment. Diakses dari http:www.kajianpustaka.com201211penilaian-kinerja- performance-assessment.html. Pada tanggal 9 Februari 2017 pukul 16:00 WIB. Muhammad Thobroni Arif Mustofa. 2013. BelajarPembelajaran Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Yogyakarta: Ar-Ruz Media. Mundilarto. 2012.Penilaian Hasil Belajar Fisika.Yogyakarta: UNY Press. ________. 2016. Posisi dan Peranan Strategis Pengajaran IPA Fisika di SLTP. Diakses dari http:download.portalgaruda.orgarticle.php?article=417022val=445tit le=POSISI20DAN20PERANAN20STRATEGIS20PENGAJARA N20IPA20FISIKA20DI20SLTP. Pada tanggal 30 Januari 2017 pukul 12:14 WIB. Nia Budiana. 2012. Penilaian kinerja dalam Pembelajaran Bahasa. Diakses dari http:niabudiana.lecture.ub.ac.id. Pada tanggal 2 Februari 2017 pukul 23.00 WIB. Patta Bundu. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Paul Suparno. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik Dan Menyenangkan.Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Puji Iriyanti,. 2004. Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Satria Yudha Prawira. 2014. Pengembangan Performance Task Assessment Sub Cartoon Atau Comic Book Pada Pembelajaran Fisika Materi Pokok Kinematika Gerak Lurus Pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Kroya. Skripsi. FMIPA UNY. 105 Sri Handayani. 2009. Fisika 2 : Untuk SMAMA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Sri Mulyaningsih. 2004. Modul Getaran dan Gelombang Kode FIS.15. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Sri Wardani. 2008. Pengembangan Keterampilan Proses Sains dalam Pembelajaran Kromatografi Lapis Tipis Melalui Praktikum Skala Mikro. Diakses dari http:journal.unnes.ac.idnjuindex.phpJIPKarticledownload12601311. Pada tanggal 1 Juni 2016 pukul 23:56 WIB. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta. Supriyono Koes H. 2003. Strategi Pembelajaran Fisika. Malang: JICA- IMSTEP. Surjani Wonorahardjo. 2010. Dasar-Dasar Sains. Jakarta:PT Indeks. Thiagarajan,S;Semmel,D.S;Semmel,M.I. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Minneapolis: Indian University. Usman Samatowa. 2011. Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar.Jakarta: PT Indeks. Warsono dan Hariyanto. 2012. Pembelajaran Aktif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Wayan Memes. 2000. Model Pembelajaran Fisika di SMP. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Zuhdan Kun Prasetyo,dkk. 2004. Kapita Selekta Pembelajaran Fisika. Jakarta: Universitas Terbuka. 106 107 LAMPIRAN 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nomor : Nama Madrasah : MAN Yogyakarta I Mata Pelajaran : Fisika KelasSemester : XII Materi Pokok : Gerak Harmonik Alokasi Waktu : 12 JP 6 × 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Pengetahuan KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 2. Keterampilan KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi