Pengujian Hipotesis secara Parsial Uji t

4.2.2.3 Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis secara Simultan Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F hitung dengan F tabel. Tabel 4.13 Hasil Statistik F Sumber: Hasil Peneliti, 2014 Data Diolah Hasil uji F pada Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah 14,67 dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05. Dengan menggunakan tabel F diperoleh nilai F tabel sebesar 2,2541. Hal ini menunjukkan bahwa nilai F hitung F tabel yang berarti Ho ditolak dan H a diterima, artinya variabel independen yakni Current ratioCR, Debt Equity RatioDER, Return on Asset ROA, Price Earning Ratio PER, Total Asset Turnover TAT, dan beta secara simultan mempunyai pengaruh dan signifikan terhadap harga saham pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI.

2. Pengujian Hipotesis secara Parsial Uji t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 4.14 Hasil Uji t Sumber: Hasil Peneliti, 2014 Data Diolah Berdasarkan hasil uji t, maka diperoleh persamaan regresi linear data panel sebagai berikut: Y = 10,775 – 0,293X 1 – 0,009X 2 + 0,741X 3 + 0,011X 4 + 0,830X 5 + 0,006X 6 + e Dimana: Y = Harga Saham a = Konstanta X 1 = Current ratioCR X 2 =Debt Equity RatioDER X 3 = Return on Asset ROA X 4 = Price Earning Ratio PER X 5 = Total Asset Turnover TAT X 6 = Beta e = Standard Error UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Berdasarkan hasil pengolahan hasil uji t yang pada Tabel 4.14 dapat dijelaskan hasil pengujian sebagai berikut: a. Nilai a Konstanta = 10,775 Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel independen yakni Current ratioCR, Debt Equity RatioDER, Return on Asset ROA, Price Earning Ratio PER, Total Asset Turnover TAT, dan beta, maka harga saham sebesar Rp 10,775. b. Variabel Current ratioCR berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,133 dan nilai t hitung 1,552 t tabel 1,990 , artinya jika variabel CR ditingkatkan sebesar satu rupiah maka harga saham akan mengalami penurunan sebesar Rp 0,293 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. c. Variabel Debt Equity RatioDER berpengaruhtidak signifikan terhadap harga saham. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,965 dan nilai t hitung 0,043 t tabel 1,990 , artinya jika variabel DER ditingkatkan sebesar satu rupiah maka harga saham akan mengalami penurunan sebesar Rp 0,009 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. d. Variabel Return on Asset ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,01 dan nilai t hitung 2,638 t tabel 1,990 , artinya jika variabel ROA ditingkatkan sebesar satu rupiah maka harga saham akan mengalami kenaikan sebesar Rp 0,741 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA e. Variabel Price Earning Ratio PER berpengaruhtidak signifikan terhadap harga saham. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,963 dan nilai t hitung 0,046 t tabel 1,990 , artinya jika variabel PER ditingkatkan sebesar satu rupiah maka harga saham akan mengalami kenaikan sebesar Rp 0,01 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. f. Variabel Total Asset Turnover TAT berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,005 dan nilai t hitung 2,914 t tabel 1,990 , artinya jika variabel TAT ditingkatkan sebesar satu rupiah maka harga saham akan mengalami kenaikan sebesar Rp 0,83 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. g. Variabel Risiko Sistematis Beta berpengaruhtidak signifikan terhadap harga saham. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,932 dan nilai t hitung 0,085 t tabel 1,990 , artinya jika variabel Risiko Sistematis Beta ditingkatkan sebesar satu rupiah maka harga saham akan mengalami kenaikan sebesar Rp 0,005 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.

3. Uji Koefisien Determinasi R

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH FAKTOR- FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RISIKO SISTEMATIS INVESTASI PADA PERUSAHAAN LQ 45 YANG LISTED

0 6 12

ANALISIS PENGARUH FAKTOR- FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RISIKO SISTEMATIS INVESTASI PADA PERUSAHAAN LQ 45 YANG LISTED DI BURSA EFEK JAKARTA

0 3 1

ANALISIS PENGARUH FAKTOR- FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RISIKO SISTEMATIS INVESTASI PADA PERUSAHAAN LQ 45 YANG LISTED DI BURSA EFEK JAKARTA

1 21 13

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap risiko saham pada perusahaan LQ 45 periode 2004-2009

0 7 116

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dan Makroekonomi Terhadap Risiko Sistematis (Beta) Saham Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2011 – 2014

3 26 96

Pengaruh Faktor Fundamental dan Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek lndonesia.

0 0 6

Pengaruh Faktor Fundamental dan Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.

0 0 6

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RISIKO SISTEMATIS (BETA SAHAM) PADA INDEKS LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2009-2011.

0 0 106

PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN RISIKO TIDAK SISTEMATIS TERHADAP EXPECTED RETURN PORTOFOLIO OPTIMAL INDEKS SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015.

0 2 127

PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN RISIKO TIDAK SISTEMATIS TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM DALAM RANGKA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM LQ-45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN SINGLE INDEX MODEL PERIODE TAHUN 2009

0 0 6