keuntungan tersebut dapat dinyatakan dalam rasio, yang dikenal sebagai rasio keuntungan atau rasio profitabilitas, disebut juga dengan rasio rentabilitas.
Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas
manjemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi Van Horne dan Wachowicz, 2005:208.Rasio
ini dapat dijadikan alat evaluasi kenerja manajemen selama ini, apakah telah berkinerja secara efektif atau tidak. Oleh karena itu rasio ini sering disebut sebagai
salah satu alat ukur kinerja manajemen. Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, terdapat beberapa jenis rasio
profitabilitas yang dapat digunakan. Masing-masing jenis rasio profitabilitas digunakan untuk menilai serta mengukur posisi keuangan perusahaan dalam satu
periode tertentu atau beberapa periode. Menurut Van Horne dan Wachowicz, 2005:222, rasio-rasio yang termasuk ke dalam rasio leverage, antara lain:
1. Rasio Margin Laba Kotor
Rasio ini mengindikasikan laba dari perusahaan yang berhubungan dengan penjualan, yakni setelah kita mengurangi biaya untuk memproduksi barang yang
dijual. Rasio tersebut merupakan pengukur efisiensi operasi perusahaan, serta merupakan indikasi dari cara produk ditetapkan harganya.Rasio margin laba kotor
dapat dihitung dengan menggunakan rumus Van Horne dan Wachowicz, 2005:222:
Rasio Margin Laba Kotor = Penjualan bersih
− Harga Pokok Penjualan Penjualan bersih
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Rasio Margin Laba Bersih
Margin laba bersih adalah ukuran profitabilitas perusahaan dari penjualan setelah memperhitungkan semua biaya dan pajak penghasilan. Rasio ini
menunjukkan pendapatan bersih perusahaan atas penjualan.Rasio margin laba kotor dapat dihitung dengan menggunakan rumus Van Horne dan Wachowicz,
2005:223: Rasio Margin Laba Kotor =
Laba bersih setelah pajak Penjualan bersih
3. Tingkat Pengembalian Aktiva Return on Assets ROA
Return on Asset merupakan salah satu rasio keuangan yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas aktiva yang
dipergunakan. Apabila kinerja perusahaan yang diukur dengan dimensi profitabilitas dalam kondisi baik, maka akan memberikan dampak yang positif
terhadap keputusan investor di pasar modal untuk menanamkan modalnya dalam bentuk penyertaan modal. ROA dapat dihitung dengan menggunakan rumus Ross
et al., 2004:59 :
������ �� ������ = ��� ������
Total Assets 4. Pengembalian atas Ekuitas
Return on Equity ROE
Hasil pengembalian ekuitas atau Return on Equity atau rentabilitas modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal
sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri.Untuk memperoleh rasio ROE kita membadingkan pendapatan perusahaan setelah pajak
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dengan total ekuitasnya. ROE dapat dihitung dengan menggunakan rumus Ross et al., 2004:59 :
������ �� ������ = ��� ������
Total Equity
2.4.2.4 Rasio Pasar
Rasio ini memberikan informasi seberapa besar masyarakat investor atau para pemegang saham menghargai perusahaan, sehingga mereka mau membeli
saham perusahaan dengan harga yang lebih tinggi dibanding dengan nilai buku saham.Menurut Bodie, 2006:300, rasio-rasio yang termasuk ke dalam rasio
pasar, antara lain :
1. Rasio harga pasar terhadap nilai buku market-book-value ratio