akan kerugian juga akan rendah.Menurut Van Horne dan Wachowicz, 2005:208, rasio-rasio yang termasuk ke dalam rasio leverage, antara lain:
1. Debt to Equity Ratio
Debt to Equity Ratio adalah rasio yang digunakan untuk menilai total utang perusahaan termasuk kewajiban jangka pendek dengan ekuitas pemegang
saham. Debt to Equity Ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus Ross et al.,2004:55:
���� �� ������ ����� = ����� ����
����� ������ Secara umum, para kreditor akan lebih suka jika rasio ini lebih rendah. Hal
ini dikarenakan apabila semakin rendah rasio ini, maka semakin tinggi tingkat pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham, dan semakin besar
perlindungan bagi kreditor margin perlindungan jika terjadi penyusutan nilai aktiva atau kerugian besar.
2. Debt to Total Asset Ratio
Debt to Total Asset Ratio adalah rasio yang digunakan untuk membandingkan antara total utang perusahaan dengan total aktivanya. Dengan
kata lain, seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.Debt to Total
Asset Ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus Ross et al.,2004:55 :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
����� ���� ����� = ����� ������ − ����� ������
����� ������
Rasio ini memiliki tujuan yang hampir sama dengan rasio debt to equity. Rasio ini menekankan pada peran penting pendanaan utang bagi perusahaan
dengan menunjukkan persentase aktiva perusahaan yang didukung oleh pendanaan utang. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar persentase
pendanaan yang disediakan oleh ekuitas pemegang saham, semakin besar jaminan perlindungan yang didapat oleh kreditor perusahaan. Singkatnya, semakin tinggi
rasio debt to total asset, semakin besar risiko keuangannya, sebaliknya semakin rendah rasio ini, maka akan semakin rendah risiko keuangannya.
2. Debt to Total Capitalization Ratio
Debt to Total Capitalization Ratio adalah rasio yang digunakan untuk membandingkan antara utang jangka panjang dalam struktur modal pendanaan
jangka panjang perusahaan.Debt to Total Capitalization Ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus Van Horne dan Wachowicz, 2005:208:
������������������������������ = Utang jangka panjang
Total permodalan 2.4.2.3 Rasio Profitabilitas
Salah satu tujuan perusahaan adalah memperoleh laba. Perusahaan selalu berusaha meningkatkan laba dari waktu ke waktu. Perusahaan telah menetapkan
standar laba yang ditargetkan untuk satu periode. Standar laba atau tingkat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
keuntungan tersebut dapat dinyatakan dalam rasio, yang dikenal sebagai rasio keuntungan atau rasio profitabilitas, disebut juga dengan rasio rentabilitas.
Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas
manjemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi Van Horne dan Wachowicz, 2005:208.Rasio
ini dapat dijadikan alat evaluasi kenerja manajemen selama ini, apakah telah berkinerja secara efektif atau tidak. Oleh karena itu rasio ini sering disebut sebagai
salah satu alat ukur kinerja manajemen. Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, terdapat beberapa jenis rasio
profitabilitas yang dapat digunakan. Masing-masing jenis rasio profitabilitas digunakan untuk menilai serta mengukur posisi keuangan perusahaan dalam satu
periode tertentu atau beberapa periode. Menurut Van Horne dan Wachowicz, 2005:222, rasio-rasio yang termasuk ke dalam rasio leverage, antara lain:
1. Rasio Margin Laba Kotor