82
Indah Apriyanti, 2014 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
eksperimen, sampel tidak dipilih secara random, dilakukannya
pretest
dan
postest
serta diberikanya evaluasi tes saat awal dan akhir penerapan strategi pembelajaran di kedua kelas. Agar mendapat hasil yang berbeda Antara kelas eksperimen
dengan kelas kontrol. Dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti pengaruh dari strategi
pembelajaran aktif
active learning
terhadap prestasi belajar siswa. Alasan peneliti memilih metode ini adalah karena peneliti ingin mengetahui apakah ada
perbedaan Antara prestasi belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran aktif
active learning
dengan prestasi siswa yang tidak menggunakan strategi pembelajaran aktif
active learning
pada mata pelajaran Produktif Pemasaran di kelas XI Pemasaran SMK Sangkuriang 1 Cimahi. Strategi pembelajaran aktif
active learning
belum pernah digunakan guru pada mata pelajaran Produktif Pemasaran di sekolah tersebut, sehingga untuk mengetahui peneliti harus
menggunakan metode penelitian eksperimen.
3.2.1 Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
quasi eksperimen
dengan
non-equivalent kontrol group design
. Menurut Sugiyono 2010:116 “
Non-equivalent
kontrol
group design
hampir sama dengan
pretest
-
postest kontrol group design
, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok
kontrol tidak dipilih secara random.” Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut :
83
Indah Apriyanti, 2014 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
O
1
X O
2
O
3
O
4
Sugiyono,2010:116
GAMBAR 3.1 DESAIN PENELITIAN
Keterangan : O
1
: Tes awal sebelum perlakuan pada kelompok eksperimen O
2
: Tes akhir setelah perlakuan pada kelompok eksperimen O
3
: Tes awal sebelum perlakuan pada kelompok kontrol O
4
: Tes akhir setelah perlakuan pada kelompok kontrol X
: Penerapan strategi pembelajaran aktif
active learning
Berdasarkan desain tersebut penelitian
qua si eksperimen
ini melibatkan dua kelompok peserta didik, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Kedua kelompok tersebut sama-sama diberikan
pretest
dan
postest
tetapi diberi perlakuan yang berbeda. Kelas eksperimen diberikan strategi pembelajaran aktif
active learning
, sedangkan kelas kontrol tidak diberikan strategi pembelajaran aktif
active leanring
.
3.2.2 Operasional Variabel
TABEL 3.2 OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN
VARIABEL SUB-
VARIABEL KONSEP TEORITIS
KONSEP EMPIRIS NO
ITEM INDIKATOR
UKURAN SKALA
Pembelajaran Aktif
Active Learning
Variabel X Metode diskusi adalah
salah satu cara penyajian pelajaran
dengan cara menghadapkan peserta
didik kepada suatu masalah yang dapat
berbentuk pertanyaan yang bersifat
problematic untuk dibahas dan dipecahkan
bersama Abuddin nata, Keaktifan siswa
dalam ikut mempersiapkan
kegiatan belajar mengajar
Tingkat guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk menyalurkan
kemampuan berpendapat
tentang ide-ide dari masing-
masing siswa
Ordinal 1
Tingkat guru
Ordinal 2
84
Indah Apriyanti, 2014 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
VARIABEL SUB-
VARIABEL KONSEP TEORITIS
KONSEP EMPIRIS NO
ITEM INDIKATOR
UKURAN SKALA
2009:188 untuk mendorong
mengungkapkan ide-ide baru
tentang materi yang dibahas
dalam proses belajar mengajar
Tingkat guru membangkitkan
keaktifan siswa dalam setiap
kegiatan seperti bertanya,
menjawab, menengahi dan
sebagainya
Ordinal 3
Adanya keikutsertaan
guru dalam memantau dan
mengkoordinir seluruh kegiatan
dalam pelaksanaan
pembelajaran Tingkat guru
membantu siswa untuk
menghargai pendapat
temanya
Ordinal 4
Tingkat guru mengembangkan
motivasi siswa untuk belajar
lebih lanjut
Ordinal 5
Tingkat guru menarik
perhatian siswa dengan cara
mengaitkan materi pelajaran
dengan diri siswa umpamanya
dengan pengalaman
mereka
Ordinal 6
Keanekaragaman peralatan serta
sarana penunjang
pembelajaran Tingkat guru
menggunakan sumber belajar
yang sesuai dengan
kompetensi yang dikembangkan
Ordinal 7
Tingkat guru terampil atau
menguasai alat bantu
pembelajaran yang tersedia dan
Ordinal 8
85
Indah Apriyanti, 2014 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
VARIABEL SUB-
VARIABEL KONSEP TEORITIS
KONSEP EMPIRIS NO
ITEM INDIKATOR
UKURAN SKALA
sesuai dengan materi yang
diajarkan Tingkat guru
membuat alat bantu
pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang dikembangkan
Ordinal 9
Metode simulasi adalah cara penyajian pelajaran
dengan menggunakan situasi tiruan atau
berpura-pura dalam proses belajar, dengan
tujuan untuk memperoleh suatu
pemahaman tentang suatu konsep prinsip
atau keterampilan tertentu Abuddin
nata,2009:192 Memilih jenis
kegiatan dan mengatur siswa
dengan merancang
kegiatan yang utuh dan padat
mengenai sesuatu proses.
Tingkat guru memilih jenis
peran yang akan dilakukan oleh
siswa sesuai dengan materi
yang disampaikan
Ordinal 10
Tingkat guru menjelaskan
bagaimana proses dari kegiatan
peran yang dilakukan siswa
Ordinal 11
Tingkat guru membimbing
kerjasama antara siswa dalam
memainkan peran
Ordinal 12
Pemberi kemudahan atau
fasilitator Tingkat guru
menjadi seorang pembimbing
dalam proses bermain peran
Ordinal 13
Tingkat guru mendukung
suasana belajar dengan sikap
yang sportif
Ordinal 14
Tingkat guru memberi
pengertian tentang apa yang
tercantum dalam materi
Ordinal 15
Sarana yang diperlukan untuk
mendukung pelaksanaan
pembelajaran Tingkat guru
menyediakan media yang
digunakan pada saat bermain
peran
Ordinal 16
86
Indah Apriyanti, 2014 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
VARIABEL SUB-
VARIABEL KONSEP TEORITIS
KONSEP EMPIRIS NO
ITEM INDIKATOR
UKURAN SKALA
Tingkat guru memberikan
kegiatan belajar di luar kelas
Ordinal 17
Tingkat guru mengefisienkan
waktu untuk melakukan
kegiatan belajar
Ordinal 18
Membahas bahan yang telah
dibuat sebelumnya oleh
guru Tingkat guru
menjelaskan gambaran umum
materi sehingga siswa mengetahui
arah bahan pelajaran yang
akan dibahas
Ordinal 19
Tingkat guru mengulang
materi yang diberikan
sebelum di mengerti oleh
siswa pada proses pembelajaran
Ordinal 20
Tingkat guru memberikan
kesimpulan atas materi yang
diberikan
Ordinal 21
Model jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran
kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota
dalam suatu kelompok yang bertanggung
jawab atas penguasaan bagian materi belajar
dan mampu mengajarkan bagian
tersebut anggota kelompok lainnya
Arends,1997:34. Semua anggota
kelompok bekerja secara
sinergis dalam mengembangkan
kelompoknya Tingkat guru
mengelompokkan siswa
berdasarkan prestasi belajar
Ordinal 22
Tingkat guru mengarahkan
kerjasama kelompok
Ordinal 23
Tingkat guru mengkondisikan
kekompakkan kelompok
Ordinal 24
Setiap anggota kelompok
bertanggung jawab
menyelesaikan tugasnya dengan
sebaik-baiknya Tingkat guru
mengajak siswa untuk
perpartisipasi dalam kelompok
Ordinal 25
Tingkat guru memberikan
tanggung jawab
Ordinal 26
87
Indah Apriyanti, 2014 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
VARIABEL SUB-
VARIABEL KONSEP TEORITIS
KONSEP EMPIRIS NO
ITEM INDIKATOR
UKURAN SKALA
kepada individu dengan tugas
materi yang diberikan
Tingkat guru memberikan
tanggung jawab individu terhadap
anggota kelompoknya
Ordinal 27
Setiap anggota kelompok
kesempatan untuk
menyampaikan hasil kerjanya
Tingkat guru berperan dalam
pelaksanaan diskusi
Ordinal 28
Tingkat guru mendorong
siswa untuk berperan
melakukan tugasnya dalam
proses diskusi
Ordinal 29
Tingkat guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk melakukan interaksi antara
kelompok satu dengan kelompok
yang lain
Ordinal 30
Komunikasi dalam kelompok
harus merata pada setiap
individu anggota kelompok, tidak
boleh didominasi oleh siswa
tertentu Tingkat guru
berperan membantu
mengembangkan kemampuan
komunikasi interpersonal
peserta didik
Ordinal 31
Tingkat guru membangkitkan
komunikasi antara peserta
didik saat berdiskusi
Ordinal 32
Tingkat guru menghargai
pendapat kelompok lain
selama diskusi
Ordinal 33
Melakukan refleksi apakah
Tingkat guru menimbulkan
Ordinal 34
88
Indah Apriyanti, 2014 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
VARIABEL SUB-
VARIABEL KONSEP TEORITIS
KONSEP EMPIRIS NO
ITEM INDIKATOR
UKURAN SKALA
sudah baik atau belum
rasa percaya diri setelah
melakukan diskusi
Tingkat guru memotivasi
peserta didik setelah
melakukan diskusi
Ordinal 35
Tingkat guru memberikan
pemahaman tetang materi
yang diajarkan setelah
melakukan diskusi
Ordinal 36
Metode tutor teman sebaya adalah seorang
teman atau beberapa orang siswa yang
ditunjuk oleh guru semua kriteria menjadi
tutor sebaya dan ditugaskan untuk
membantu siswa mengalami kesulitan
belajar. Udin S. Winataputra ,1999:380
Guru sebagai fasilitator, bukan
penceramah Tingkat guru
dalam memecahkan
masalah yang di hadapi siswa
dalam proses belajar mengajar
Ordinal 37
Tingkat guru sebagai juru
selamat manakala masalah tidak
dapat dipecahkan oleh siswa
Ordinal 38
Tingkat guru memberikan
bantuan kepada siswa yang
memerlukanya
Ordinal 39
Fokus pembelajaran
pada siswa bukan pada guru
Tingkat guru memberikan
pemahaman tentang
keberanian siswa untuk menjadi
seorang tutor dalam proses
belajar
Ordinal 40
Tingkat guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk barpartisipasi
Ordinal 41
89
Indah Apriyanti, 2014 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
VARIABEL SUB-
VARIABEL KONSEP TEORITIS
KONSEP EMPIRIS NO
ITEM INDIKATOR
UKURAN SKALA
dalam proses pembelajaran
Tingkat guru memberikan
bantuan kepada tutor dalam
kejelasan tutor dalam
menjelasakan materi
Ordinal 42
Siswa belajar secara aktif
Tingkat guru mendominasi
pembicaraan dalam kelas
Ordinal 43
Tingkat guru memberikan
kepada siswa untuk melakukan
penilaian diri sendiri
Ordinal 44
Tingkat guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk mendiskusikan
ide orang lain dengan ide
sendiri
Ordinal 45
Metode
group to group
adalah salah satu metode belajar aktif
yang menuntut siswa untuk berfikir tentang
apa yang dipelajari, berkesempatan untuk
berdiskusi dengan teman, bertanya dan
membagi pengetahuan yang diperoleh kepada
yang lainnya. Sesuai
dengan kebutuhan siswa
dan memiliki
keterkaitan dengan
kepentingan pribadi siswa
Tingkat guru memberikan
tugas kepada kelompok sesuai
dengan materi
Ordinal 46
Tingkat guru memberikan
contoh tugas kepada peserta
didik sesuai materi yang
diberikan
Ordinal 47
Memberikan kewenangan
kepada siswa
untuk berpikir secara kritis dan
bertanggung jawab
Tingkat guru menghormati ide-
ide siswa tentang materi yang
dipelajari
Ordinal 48
Tingkat guru memberikan
peluang kepada siswa untuk
mengambil
Ordinal 49
90
Indah Apriyanti, 2014 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
VARIABEL SUB-
VARIABEL KONSEP TEORITIS
KONSEP EMPIRIS NO
ITEM INDIKATOR
UKURAN SKALA
keputusan sendiri tentang masalah
pelajaran yang dihadapinya
Tingkat guru memberikan
pilihan keputusan kepada para
anggota kelompoknya
Ordinal 50
Mengembangkan motivasi siswa
Tingkat guru mengetahui
keingintahuan siswa terhadap
materi yang diberikan
Ordinal 51
Tingkat guru memberikan
dorongan kebutuhan belajar
yang berasal dari dalam diri siswa
Ordinal 52
Tingkat guru memberikan
harapan akan cita-cita siswa
untuk mangerti materi yang
diberikan
Ordinal 53
Prestasi belajar Variabel Y
Penguasaan pengetahuan atau
keterampilan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan
dengan nilai tes atau angka nilai yang
diberikan oleh guru.
Tu’u 2004:75 Nilai
Angka yang diperoleh
peserta didik
setelah selesai
pembelajaran
Rasio
3.2.3 Jenis dan Sumber Data