Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

2.2 Penelitian Terdahulu

Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan keuntungan atu laba perusahaan. Tujuan ini hanya dapat dicapai, apabila bagian pemasaran melakukan strategi yang mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam perusahaan, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat dipertahankan dan sekaligus ditingkatkan. Hasil penelitian Denok Almukaromah Rambe 2007 dalam skripsinya dengan judul Analisis SWOT Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing pada PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang Syariah Medan, menunjukkan bahwa PT BNI Persero Tbk Kantor Cabang Syariah Medan dapat melaksanakan sepuluh strategi alternatif berdasarkan prioritas yang dihasilkan dari analisis matriks SWOT

2.3. Kerangka Konseptual

Keunggulan bersaing adalah jantung kinerja perusahaan untuk bersaing dalam pasar. Keungggulan bersaing pada dasarnya tumbuh dari nilai atau manfaat yang dapat diciptakan perusahaan bagi para pembelinya yang lebih dari biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menciptakannya. Nilai atau manfaat inilah yang sedia dibayar oleh pembeli, dan nilai yang unggul berasal dari penawaran harga yang lebih rendah ketimbang pesaing untuk manfaat setara atau penawaran manfaat unik yang melebihi harga yang ditawarkan Porter dalam Mahir, 2003. Universitas Sumatera Utara Keunggulan bersaing sangat erat kaitannya dengan strategi pemasaran. Strategi pemasaran adalah rencana tindakan didasarkan atas analisis situasi dan tujuan perusahaan. Strategi pemasaran yang efektif selalu diawali oleh informasi akurat tentang siapa konsumen perusahaan. Merancang strategi pemasaran dalam rangka menarik minat beli akan semakin efektif jika pemasar dapat menciptakan merek yang bisa menjadi pengikat antara pelanggan dan perusahaan . Kepercayaan merek didasarkan pada pengalaman para pelanggan dengan merek terebut. Pengalaman dengan merek akan menjadi sumber bagi konsumen bagi terciptanya rasa percaya pada merek dan pengalaman ini akan mempengaruhui evaluasi konsumen dalam konsumsi, penggunaan atau kepuasaan secara langsung dan kontak tidak langsung dengan merek Costabile, 2002. Kepercayaan merek merefleksikan 2 komponen penting yakni brand reliability dan brand intentions. Brand reliability atau kehandalan merek yang bersumber pada keyakianan konsumen konsumen bahwa produk tersebut mampu memenuhui nilai yang dijanjikan atau dengan kata lainpersepsi bahwa merek tersebut mampu memenuhui kebutuhan dan memberikan kepuasan. Brand reliability merupakan hal yang esensial bagi terciptanya kepercayaan terhadap merek karena kemampuan merek memnuhui nilai yang dijanjikan akan membuat konsumen menaruh rasa yakin akan kepuasaan yang sama di masa depan. Brand intentions didasarkan pada keyakinan konsumen bahwa merek tersebut mampu mengutamakan kepentingan konsumen ketika masalah dalam konsumsi produk muncul secara tidak terduga. Universitas Sumatera Utara Alat analisis yang biasa digunakan untuk menganalisis lingkungan ini adalah Analisis SWOT Strenghth-Weakness-Opportunities-Threats atau Analisis Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman. Dengan menggunakan matrik Analisis SWOT maka akan dapat dihasilkan empat tipe strategi yang bisa diterapkan oleh perusahaan untuk meningkatkan posisinya, antara lain : strategi SO, strategi WO, strategi ST, dan strategi WT David, 2006 : 285. Secara skematis kerangka konseptual penelitian sebagai berikut : Gambar 1.1 Kerangka Konseptual 2.4. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah : “Melalui pengidentifikasian SWOT , maka perumusan strategi pemasaran akan citra merek yang dilaksanakan oleh Rumah Makan Wong Solo akan semakin efektif dan efisien yang pada akhirnya dapat meningkatkan posisi perusahaan Strategi Bersaing : 1. Analisis kekuatan dan kelemahan 2. Analisis peluang dan ancaman Strategi Pemasaran Citra Merek Posisi Perusahaan Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini berbentuk analisis deskriptif, yaitu jenis penelitian survei yang bertujuan menjelaskan strategi Keunggulan bersaing yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk lebih meningkatkan posisi perusahaan melalui penganalisisan kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. 3.2.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Wong Solo, jl. Gajah Mada No 20M Medan. Penelitian ini direncanakan dari bulan April sampai dengan bulan Juli 2011

3.3. Batasan Operasional Variabel

Penelitian ini dibatasi pada analisis keunggulan bersaing yang dimiliki oleh perusahaan melalui penggunaan merek yang dipakai oleh perusahaan untuk menciptakan strategi bersaing yang tepat bagi perusahaan yang dapat meningkatkan posisi perusahaan. Universitas Sumatera Utara