BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari bahasa, baik itu bahasa lisan maupun tulisan. Secara linguistik, yang dimaksudkan dengan bahasa adalah
sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan
mengidentifikasi diri Kushartanti, 2005:3. Idiom sebagai suatu simbol bahasa yang sangat unik juga sangat melekat erat dengan kehidupan manusia. Kehadiran
idiom sendiri sangat dipengaruhi oleh pola pikir penutur bahasa itu sendiri. Oleh sebab itu, orang-orang yang belajar suatu bahasa baru harus mempelajari idiom
bahasa tersebut sebagaimana mereka mempelajari kosa kata lain dalam bahasa itu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara linguistik idiom adalah
konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya, misalnya kambing hitam dalam kalimat dalam peristiwa itu Hansip menjadi
kambing hitam, padahal mereka tidak tahu apa-apa KBBI, 2007:417. Sedangkan idiom shúy
ǔ menurut Kamus Bahasa Mandarin Modern XiànDài HànY
ǔ CíDiǎn 2009:1267, adalah “ 固定的词组,只能整个应用,不能随意
变 动 其 中 成 分 , 并 且 往 往 不 能 按 照 一 般 的 构 词 法 来 分 析 ”, yang artinya
“kelompok kata atau frasa yang susunannya tetap, hanya boleh digunakan secara menyeluruh, tidak boleh sembarangan mengubah unsur-unsurnya, dan biasanya
tidak bisa dianalisis dengan metode pembentukan kata umum.” Contohnya 慢条
Universitas Sumatera Utara
2
斯 理 màntiáos
īlǐ bertenang-tenang; tidak buru-buru , 无 精 打 采
wúj īngdǎcǎi
tak bergairah; murung; lesu , 乱 七 八 糟
luànq ībāzāo kacau-balau; dalam
kekalutan , 八 九 不 离 十
b ājiǔbùlíshí sangat dekat; hampir betul, dan lain
sebagainya. Idiom Bahasa Mandarin mencakup peribahasa chéngy ǔ, pepatah
yàny ǔ, kiasan xièhòuyǔ, dan ungkapan guànyòngyǔ Yáo, 2006:25.
Idiom bahasa Mandarin memiliki daya ekspresi yang tinggi, karena itu banyak orang yang belajar bahasa Mandarin menggunakan idiom demi
meningkatkan kemampuan menulis karangan mereka. Namun pada kenyataannya, banyak orang yang belajar bahasa Mandarin mengalami kesulitan dalam
menggunakan idiom tersebut. Hal ini dikarenakan mereka tidak memahami penggunaan dari idiom tersebut.
Gaya bahasa adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda atau hal
tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum Tarigan, 1985:5. Sementara itu menurut arti pada buku xi
ūcíxué fāfán 1997:71, gaya bahasa adalah “
人们在长期的语言交际过程中,在本民族语言特点的基础上,为提 高 语 言 表 达 效 果 而 形 成 的 格 式 化 的 方 法 、 手 段
” yang artinya “sebuah cara atau metode yang terbentuk dari proses komunikasi bahasa manusia, demi
meningkatkan hasil penyampaian bahasa tersebut.” Banyak idiom bahasa Mandarin yang memanfaatkan berbagai gaya bahasa
sebagai dasar pembentukannya, sehingga idiom tersebut menjadi tampak ringkas, sangat berfigur, dan memiliki daya tarik tersendiri. Contohnya salah satu varian
idiom, peribahasa chéngy ǔ
车 水 马 龙 ch
ēshuǐmǎlóng yang diterjemahkan
Universitas Sumatera Utara
3
sebagai berikut: mobil seperti air mengalir, kuda seperti naga berbaris. Peribahasa chéngy
ǔ ini menggunakan gaya bahasa perumpamaan yaitu metafora untuk membandingkan air yang mengalir dengan kendaraan yang hilir-mudik dan
mengumpamakan kereta kuda yang berbaris panjang dengan tubuh naga. Kita mengetahui bahwa air yang mengalir akan terus mengalir tanpa hentinya, ini sama
dengan keadaan mobil di jalan raya pada saat jam kerja dimana mobil hilir-mudik tanpa hentinya. Mobil yang melaju tersebut juga kadang tampak seperti saling
berhimpitan membentuk barisan panjang mirip tubuh naga. Dengan analogi tersebut maka arti chéngy
ǔ chēshuǐmǎlóng sebenarnya adalah kendaraan berhilir- mudik dengan ramai. Penggunaan gaya bahasa metafora pada idiom menjadikan
makna chéngy ǔ chēshuǐmǎlóng lebih nyata dan jelas.
Dengan memperhatikan pemanfaatan gaya bahasa pada idiom bahasa Mandarin, maka peneliti tertarik untuk mengangkat topik analisis gaya bahasa
pada idiom bahasa Mandarin, yang berfokus pada pembahasan gaya bahasa yang terdapat pada empat varian idiom shúy
ǔ, yaitu: peribahasa chéngyǔ, pepatah yàny
ǔ, kiasan xièhòuyǔ, dan ungkapan guànyòngyǔ dalam buku Chinese Idiomatic Phrases for Foreign Students. Dengan dianalisisnya gaya bahasa pada
idiom bahasa Mandarin, pembelajar bahasa Mandarin dapat memahami makna gaya bahasa pada idiom, sehingga akan membantu mereka dalam penggunaan
idiom demi tercapainya penyampaian bahasa Mandarin yang lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
4
1.2 Rumusan Masalah Penelitian