Landasan Teori Kerangka Konsep

anak adalah dari keluarga. Setelah itu, ia mengumpulkan informasi lainnya dari teman sebaya, sekolah, masyarakat dan media massa. Kenyataan ini perlu dicermati secara kritis karena iklan bisa membentuk pola makan yang buruk pada masa remaja. Padahal makanan yang dikonsumsi pada masa remaja akan menjadi dasar bagi kondisi kesehatan di masa dewasa dan tua nanti. Gencarnya iklan produk makanan di media massa, terutama televisi. Karena jiwanya masih labil, maka remaja usia sekolah mudah sekali menjadi korban iklan. Terutama jika yang diiklankan adalah produk makanan baru, mereka tertarik untuk mencobanya.

2.5 Landasan Teori

Landasan teori yang digunakan untuk menganalisis faktor predisposisi, factor pendukung dan factor pendorong yang mempengaruhi pola makan pada siswi SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan adalah teori model Green 1980. Berangkat dari analisis penyebab masalah kesehatan, Green membedakan adanya dua determinan masalah kesehatan tersebut, yakni behavioral factors faktor perilaku dan nonbehavioral factors faktor nonperilaku. Selanjutnya Green menganalisis, bahwa factor perilaku sendiri ditentukan oleh 3 faktor utama yaitu : 1. Faktor Predisposisi yaitu faktor yang mempermudah terjadinya perilaku seseorang, antara lain pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan dan sebagainya. 2. Faktor Pendukung adalah faktor yang memungkinkan atau yang memfasilitasi perilaku. Yang dimaksud dengan faktor pendukung adalah sarana dan prasarana Universitas Sumatera Utara untuk terjadinya perilaku kesehatan, misalnya Rumah Sakit, Puskesmas, dana dan sebagainya. 3. Faktor Pendorong adalah faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya perilaku. Kadang-kadang meskipun seseorang tahu dan mampu untuk berperilaku sehat, tetapi tidak melakukannya. Misalnya keluarga, teman, tokoh masyarakat, petugas kesehatan dan sebagainya.

2.6 Kerangka Konsep

Kerangka konsep pada penelitian ini diambil dari skema Green 1980 seperti yang dapat dilihat dibawah ini : Variabel Bebas Variabel Terikat Faktor pendukung - Uang saku - Aktivitas Faktor pendorong - Dukungan Teman - Promosi Makanan cepat saji Pola Makan : - jumlah energi - jenis - frekuensi Faktor predisposisi - Pengetahuan - Sikap Gambar 1. Kerangka Konsep Analisis Faktor Predisposisi, Faktor Pendukung dan Faktor Pendorong terhadap Pola Makan pada Siswi SMA Yayasan Shafiyyatul Amaliyyah Medan Tahun 2010 Universitas Sumatera Utara Dari skema diatas dapat dijelaskan bahwa perilaku terjadi diawali dengan adanya pengetahuan dan sikap seseorang serta faktor-faktor dari luar orang tersebut lingkungan. Kemudian pengetahuan, sikap dan lingkungan uang saku, promosi makanan cepat saji dan aktivitas serta teman tersebut diketahui, dipersepsikan dan diyakini sehingga menimbulkan suatu niat untuk bertindak dan akhirnya terjadilah perwujudan niat tersebut yang berupa perilaku. Dalam hal ini perilaku pola makan. Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survei yang bersifat analitik dengan menggunakan desain sekat silang cross sectional study untuk mempelajari pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji hipotesis. Studi cross sectional melakukan pengamatan terhadap variabel pada saat bersamaan dan hanya dilakukan satu kali Notoatmodjo, 2002.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian