Kebijakan Mutu Kegiatan Perusahaan

f. Menjadikan perusahaan sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah propinsi Sumatera Utara. g. Melaksanakan seluruh aktifitas perusahaan yang berwawasan lingkungan. h. Menjalankan pengolahan air limbah kepada masyarakat Sumatera Utara dan mengembangkannya dimasyarakat yang akan dating.

C. Kebijakan Mutu

Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Medan Cabang Belawan memiliki kebijakan mutu yaitu dengan berkomitmen secara terus- menerus menyediakan kerangka kerja untuk perbaikan kualitas pelayanan dan penyediaan air minum dengan tingkat kualitas pelayanan prima serta memperlakukan pelanggan dan pihak berkepentingan lain sebagai aset sehingga dapat melampaui persyaratan pelanggan.

D. Kegiatan Perusahaan

PDAM Tirtanadi mempunyai tugasfungsi untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Medan dan sekitarnya secara merata dan berkesinambungan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip perusahaan dalam pengelolaannya serta tidak mengabaikan aspek sosial, budaya dan kondisi masyarakat. Selain pengelolaan air bersih, PDAM Tirtanadi juga mengelola fasilitas pengolahan air limbah. Ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama Operasional KSO dengan tujuh PDAMPemerintah Kabupaten pada tahun 1998 dan 1999, wilayah pelayanan Universitas Sumatera Utara PDAM Tirtanadi bertambah sebanyak 7 cabang sehingga dari 12 cabang menjadi 19 cabang. Ketujuh cabang yang dibentuk berdasarkan perjanjian KSO tersebut adalah: 1. Cabang Deli Serdang dengan wilayah pelayanan meliputi Kecamatan Lubuk Pakam, Perbaungan, Tanjung Morawa, Tembung, Batang Kuis dan Pantai Cermin. 2. Cabang Tapanuli Tengah dengan wilayah pelayanan meliputi Kecamatan Pandan. 3. Cabang Tapanuli Selatan dengan wilayah pelayanan meliputi seluruh wilayah pelayanan PDAM Tambusai tidak termasuk wilayah yang diserahkan ke Kabupaten Mandailing Natal sebagai pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan. 4. Cabang Nias dengan wilayah pelayanan meliputi kota Gunung Sitoli. 5. Cabang Toba Samosir dengan wilayah pelayanan meliputi kecamatan yang semula masuk sebagai wilayah pelayanan PDAM Mual Natio Kabupaten Tapanuli Utara. 6. Cabang Mandailing Natal dengan wilayah pelayanan seluruh kecamatan yang semula merupakan wilayah pelayanan PDAM Tambusai Kabupaten Tapanuli Selatan yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal. 7. Cabang Parapat dengan wilayah pelayanan meliputi kota Parapat. Kemudian karena adanya pemekaran beberapa Kabupaten maka terbentuklah Cabang Samosir dengan wilayah pelayanan Kota Pangururan di Pulau Samosir bekas wilayah Kabupaten Toba Samosir serta Cabang Nias Selatan dengan wilayah Universitas Sumatera Utara pelayanan meliputi daerah Teluk Dalam yang tadinya bersatu dalam Kabupaten Nias. Draft perjanjian KSO dengan Pemerintah Kabupaten Samosir sedang dalam proses pembahasan DPRD Kabupaten Samosir, sedangkan Cabang Nias Selatan yang sebelumnya merupakan unit pelayanan Cabang Medan Utama belum didukung dengan perjanjian KSO antara PDAM Tirtanadi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Selatan. Selain itu, dengan selesai dan beroperasinya proyek Limau Manis, berdasarkan Surat Keputusan Direksi PDAM Tirtanadi No. 65KPTS2006 tanggal 03 Mei 2006, juga telah dibentuk Instalasi Pengolahan Air Limau Manis. Sampai dengan Desember 2006 PDAM Tirtanadi telah memiliki 12 Kantor Cabang Pemasaran, 5 Instalasi Pengolahan Air, serta membawahi 9 Cabang KSO yang tersebut diatas. PDAM Tirtanadi Medan memiliki beberapa cabang utama yaitu: 1. Cabang Sei Agul 2. Cabang Medan Denai 3. Cabang Belawan 4. Cabang Sunggal 5. Cabang Padang Bulan 6. Cabang Deli Tua Universitas Sumatera Utara

E. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas 1. Struktur Organisasi