44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian merupakan suatu proses yang panjang, penelitian berawal dari minat yang ada dalam diri seseorang dalam memahami fenomena tertentu
yang kemudian berkembang menjadi ide, teori, dan konsep. Untuk mewujudkan penelitian yang berawal dari minat tersebut dilakukanlah cara
untuk mewujudkannya adalah dengan memilih metode yang cocok dengan tujuan dari suatu penelitian. Metode penelitian dalam hal ini berfungsi untuk
menjawab permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Guna menjawab dan mencari pemecahan permasalahan maka penelitian ini akan menggunakan
metode-penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif menekankan unsur manusia sebagai instrumen
penelitian, dengan menekankan unsur manusia sebagai instrumen penelitian maka akan mempermudah penyesuaian dengan kenyataan yang terjadi
dilapangan. Kirk dan Miller dalam Moleong 2000:3 mendefinisikan penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial
secara fundamental bergantung pengamatan pada manusia di kawasannya sendiri serta berhubungan dengan orang tersebut dalam bahasanya dan
peristilahannya. Pendekatan kualitatif ini, peneliti akan terjun langsung ke lapangan
untuk meneliti obyek kajiannya dan mengadakan interaksi langsung dengan masyarakat yang bertujuan mendapatkan informasi yang mendalam mengenai
peranan pemerintah desa dalam pemberdayakan masyarakat di Desa
45 Sidoagung termasuk faktor penghambat dan pendorong dalam
memberdayakan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2000:3.
Penelitian dapat didefinisikan sebagai upaya mencari jawaban yang benar atas suatu masalah berdasarkan lagika dan didukung oleh fakta empirik.
Dapat pula dikatakan bahwa penelitian adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis melalui proses pengumpulan data, pengolah data, serta menarik
kesimpulan berdasarkan data menggunakan metode dan teknik tertentu
Departemen Pendidikan Nasional, 2008: 5. B.
Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini pihak yang dijadikan informan adalah yang dianggap mempunyai informasi yang dibutuhkan di wilayah penelitian. Cara
yang digunakan untuk menentukan informan kunci tersebut maka penulis menggunakan “purposive sampling” atau sampling bertujuan, yaitu teknik
sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan- pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya Arikunto, 2000:128.
Menurut peneliti, informan dalam penelitian ini adalah : 1. Kepala Desa
Wawancara dilakukan kepada kepala desa Sidoagung adalah dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang sejarah berdirinya
Desa Sidoagung, siapa saja pengurus atau perangkat desa beserta tugas dan
46 wewenangnya, peran kepala desa terhadap pemberdayaan masyarakat
dalam bidang ekonomi, hukum, agama, dan kesehatan. Serta faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam memberdayakan masyarakat di desa
sidoagung, pemecahan permasalahan dalam masyaratat. 2. Kepala Urusan Pemerintahan
Wawancara dilakukan kepada kepala urusan desa sidoagung adalah dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang sejarah berdirinya
Desa Sidoagung, peran kepala desa terhadap pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi, hukum, agama, dan kesehatan. Serta faktor-faktor
pendukung dan penghambat dalam memberdayakan masyarakat di desa sidoagung, peranan kepala desa dalam peningkatan kinerja perangkat desa
Sidoagung dalam memberdayakan masyarakat, pemecahan permasalahan dalam masyarakat
3. Tokoh-tokoh masyarakat Wawancara dilakukan kepada tokoh masyarakat desa Sidoagung
adalah dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang peran kepala desa terhadap pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi, hukum,
agama dan kesehatan. Serta faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam memberdayakan masyarakat di desa sidoagung, pemecahan
permasalahan dalam masyarakat. 4. Kepala Dusun
Wawancara dilakukan kepada kepala dusun di desa Sidoagung adalah dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang sejarah