Histerektomi Radiasi Penatalaksanaan Kanker Serviks

khas memperkuat dugaan adanya karsinoma. Anemia akan menyertai sebagai akibat dari perdarahan pervaginam yang berulang. Rasa nyeri akibat infiltrasi sel tumor ke serabut saraf, memerlukan pembiusan umum untuk dapat melakukan pemeriksaan dalam yang cermat, khususnya pada lumen vagina yang sempit dan dinding sklerotik yang meradang. Gejala lain yang dapat timbul adalah gejala-gejala yang disebabkan oleh metastasis jauh. Sebelum tingkat akhir terminal stage, penderita meninggal akibat perdarahan yang eksesif, kegagalan faal ginjal CRF= Chronic Renal Failure akibat infiltrasi tumor ke ureter sebelum memasuki kandung kemih, yang menyebabkan obstruksi total. 15,22

2.4. Penatalaksanaan Kanker Serviks

Terapi karsinoma serviks dilakukan bilamana diagnosis telah dipastikansecara histologik dan sesudah dikerjakan perencanaan yang matang oleh timyang sanggup melakukan rehabilitasi dan pengamatan lanjutan.Penatalaksanaan yang dilakukan pada pasien kanker serviks, tergantung pada stadiumnya. penatalaksanaan medis terbagi menjadi tiga cara yaitu: histerektomi, radiasi, dan kemoterapi. 2,3

2.4.1 Histerektomi

Pembedahan adalah cara lama yang hingga saat ini masih digunakan dalam menangani penderita kanker. Namun demikian cara pembedahan tidak senantiasa memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan dalam arti Universitas Sumatera Utara penyembuhan misalnya pada penderita yang mengalami metastase, resiko operasi lebih besar daripada kankernya dan penderita yang cacat pasca bedah. Pada umumnya pembedahan dilakukan pada penderita-penderita dengan tumor primer yang masih dini atau pengobatan paliatif dekompresif. Akan tetapi diluar keganasan hematologi untuk semua penderita kanker seyogyanya berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli bedah sebelum melakukan tindakan lebih lanjut. Histerektomi adalah suatu tindakan pembedahan yang bertujuan untukmengangkat uterus dan serviks total ataupun salah satunya subtotal. Pada penatalaksanaan kanker serviks biasanya dilakukan histerektomi radikal pada stadium klinik IA sampai IIA klasifikasi FIGO. 4,5 2

2.4.2. Radiasi

Terapi radiasi bertujuan untuk merusak sel tumor pada serviks sertamematikan parametrial dan nodus limpa pada pelvik. Kanker serviks stadium II B, III, IV diobati dengan radiasi. Metoda radioterapi disesuaikan dengan tujuannya yaitu tujuan pengobatan kuratif atau paliatif. Pengobatan kuratif ialah mematikan sel kanker serta sel yang telah menjalar ke sekitarnya dan atau bermetastasis ke kelenjar getah bening panggul, dengan tetap mempertahankan sebanyak mungkin kebutuhan jaringan sehat di sekitar seperti rektum, vesika urinaria, usus halus, ureter. Radioterapi dengan dosis kuratif hanya akan diberikan pada stadium I sampai III B. Bila sel kanker Universitas Sumatera Utara sudah keluar rongga panggul, maka radioterapi hanya bersifat paliatif yang diberikan secara selektif pada stadium IV A. Radioterapi umumnya dilakukan apabila secara lokal-regional pembedahan tidak menjamin penyembuhan atau bilamana pembedahan radikal akan mengganggu struktur serta fungsi dari organ yang bersangkutan. Berhasil tidaknya radiasi yang akan diberikan tergantung dari banyak faktor antara lain sensitivitas tumor terhadap radiasi, efek samping yang timbul, pengalaman dari radioterapist serta penderita yang kooperatif. Seperti halnya pembedahan, radiasipun bisa bersifat kuratif ataupun paliatif misalnya pada penderita-penderita metastase tulang atau sindroma vena cava superior. 23 23

2.4.3. Kemoterapi