Jong 2005 menguraikan kanker sebagai penyakit keganasan yaitu perkembangan dan pertumbuhan sel abnormal yang berlangsung lama, otonom, tidak
dapat diramalkan dan tersembunyi. Kanker dicirikan dengan periode tanpa keluhan atau tanda – tanda lain dari penyakit yang cukup lama.
Menurut penyebarannya kanker dibedakan menjadi dua yaitu: a.
Stadium dini yaitu kanker mulai tumbuh dan belum menyusup jauh kedalam jaringan sekitarnya dan belum mengadakan anak sebar.
b. Stadium lanjut yaitu kanker sudah besar dan sudah menyusup jauh kedalam
jaringan sekitarnya, masuk kedalam pembuluh darah dan getah bening Koosnadi, dkk, 2005.
2.2. Faktor Penyebab Kanker
Kanker disebabkan adanya gen abnormal, yang terjadi karena ada kerusakan gen yang mengatur pertumbuhan dan difrensiasi sel. Adanya gen abnormal ini
menimbulkan salah atur, lebih atau kurang aturan. Gen yang mengatur pertumbuhan dan difrensiasi sel itu disebut protoonkogen dan suppressor gen. terdapat pada semua
cromosom dan banyak jumlahnya. Protoonkogen yang telah mengalami perrubahan sehingga dapat menimbulkan kanker disebut onkogen Sukardja,2000
Beberapa hal penyebab kanker antara lain: 2.2.1.
Riwayat keluarga Riwayat keluarga adalah salah satu faktor yang paling penting mengingat
kanker bisa dipengaruhi oleh kelainan genetika. Beberapa keluarga bisa jadi memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan
Universitas Sumatera Utara
keluarga lainnya. Misalnya resiko wanita untuk menderita kanker payudara meningkat 1,5 – 3 kali jika ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker
payudara. 2.2.2.
Kelainan Kromosom Misalnya seseorang dengan sindroma down, yang memiliki 3 buah kromosom
21, memiliki resiko 12 – 20 kali lebih tinggi untuk menderita leukimia akut. 2.2.3.
Faktor lingkungan Sejumlah faktor lingkungan dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker,
salah satunya yang paling penting adalah merokok. Merokok dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker paru – paru, mulut, laring pita suara, dan kandung kemih.
faktor lingkungan lain, misalnya pemaparan yang berlebihan dari sinar ultraviolet, terutama dari sinar matahari, menyebabkan kanker kulit.
Selain itu, radiasi ionisasi yang merupakan karsinogenik yang digunakan dalam sinar x, dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom
atlain, misalnya pemaparan yang berlebihan dari sinar ultraviolet, terutama dari sinar matahari, menyebabkan kanker kulit.
Selain itu, radiasi ionisasi yang merupakan karsinogenik yang digunakan dalam sinar x, dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom
dan bisa menjangkau jarak yang sangat jauh, juga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker. Misalnya pemaparan uranium pada pekerja tambang juga
meningkatkan resiko terjadinya kanker paru – paru 10 – 20 tahun kemudian, dan resiko tersebut akan semakin tinggi jika para penambang merokok.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4. Makanan
Makanan adalah faktor resiko penting lainnya untuk kanker, terutama kanker pada saluran pencernaan. Misalnya makan makanan yang banyak mengandung
makanan yang diasap dan diasamkan dalam bentuk acar dapat meningkatkan terjadinya kanker lambung. Peminum alkohol juga memiliki resiko yang lebih tinggi
tehadap terjadinya kanker kerongkongan. 2.2.5.
Bahan kimia Banyak bahan kimia yang diketahui menyebabkan kanker dan banyak pula
yang dicurigai sebagai faktor penyebab kanker. Pemaparan terhadap bahan kimia tertentu dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker setelah beberapa tahun
kemudian, misalnya pemaparan asbes bisa menyebabkan kanker paru – paru dan kanker pleura. Dan kanker kulit banyak ditemukan pada pekerja cat dan pekerja yang
membersihkan cerobong asap karena adanyakandungan senyawa hidrokarbon. 2.2.6.
Tempat tinggal Resiko terjadinya kanker juga bervariasi berdasarkan tempat tinggal
seseorang. Variasi geografik dalam resiko kanker ini agaknya melibatkan banyak faktor, yaitu gabungan dari genetik, makanan dan lingkungan.
2.2.7. Virus
Beberapa virus diketahui menyebabkan kanker pada manusia dan virus lainnya dicurigai sebagai penyebab kanker. Virus penyebab kanker ini disebut juga
virus onkogenik. Misalnya virus papilloma yang menyebabkan kutil genetalis agaknya merupakan salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita. Virus
Universitas Sumatera Utara
sitomegalo menyebabkan sarkoma kaposi, virus hepatitis B dan hepatitis C bisa menyebakan kanker hati meskipun karsinogen ataupun promotornya tidak diketahui.
2.2.8. Infeksi
Infeksi oleh parasit schistosoma bilharzia bisa menyebakan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Tetapi penyebab iritasi
menahun lainnya tidak menyebabkan kanker. Infeksi oleh clonorchis, yang terutama banyak ditemukan di timur jauh, bisa menyebabkan kanker pankreas dan saluran
empedu. 2.2.9.
Hormon Hormon adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh yang berfungsi
mengatur kegiatan alat – alat tubuh. Diethyl stilbestrol, suatu hormon seks buatan yang umumnya digunakan untuk menggemukkan hewan ternak, terbukti sebagai
penyebab timbulnya kanker rahim, payudara, dan alat reproduksi lainnya. Pada beberapa penelitian, diketahui bahan pemberian hormon tertentu secara
berlebihan dapat menimbulkan kanker pada organ tubuh yang dipengaruhinya, seperti payudara, rahim, indung telur, dan prostat. Pengaruh hormon sehingga dapat
menyebabkan kanker belum dapat diketahui dengan pasti.
2.3. Proses terjadinya kanker