Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

pembaca mungkin tidak akan mengerti atau menangkap jiwa zaman di mana kesusastraan itu dibuat Muhadjir, 2002:314. Dalam pandangan hermeneutika, konvensi keutuhan adalah dominan, semua bagian saling bertalian sehingga dimungkinkan untuk diadakan interpretasi. Adapun interpretasi teks bagian khusus ke umum dan pemahaman umum ke khusus.

3.2 Sumber Data dan Data

Sumber data penelitian ini adalah novel Para Priyayi karya Umar Kayam yang diterbitkan oleh Pustaka Utama Grafiti cetakan ketujuh bulan November tahun 2000 setebal 308 halaman dengan soft cover. Dipilihnya novel tersebut karena mengandung unsur etika kekuasaan budaya Jawa dalam penceritaannya. Adapun data primer dalam penelitian ini adalah data kutipan yang berupa teks atau wacana yang berhubungan dengan etika kekuasaan Jawa dalam novel Para Priyayi karya Umar Kayam. Di samping itu, data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari artikel-artikel dalam media massa maupun internet, baik yang berhubungan dengan pengarang maupun novelnya, dan bersifat mendukung data-data dalam objek penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini berfungsi untuk mempertajam analisis data.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis isi. Prosedur analisis isi dalam bidang sastra hendaknya memenuhi syarat-syarat: a Universitas Sumatera Utara teks sastra perlu diperoses secara sistematis, menggunakan teori yang telah dirancang sebelumnya, b teks tersebut dicari unit-unit analisis dan dikategorikan sesuai acuan teori, c proses analisis harus mampu menyumbangkan ke pemahaman teori, d proses analisis mendasarkan pada deskripsi, e analisis dilakukan secara kualitatif Endraswara, 2008:162. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: 1. membaca novel Para Priyayi secara cermat dan berulang-ulang; 2. menuliskan temuan data dalam kartu ikhtisar dan dibagi ke dalam unit-unit kecil sesuai klasifikasinya; kemudian data yang berwujud teks tersebut dicuplik dan dikumpulkan dalam kartu atau tabel. 3. pada saat yang bersamaan dilakukan reduksi data, yakni dengan cara mengabaikan data-data yang tidak relevan dengan konstruk penelitian. Sedangkan data yang relevan diberi penekanan garis bawahpenebalan, agar memudahkan peneliti menentukan indikator; 4. data-data yang telah direduksi atau diseleksi kemudian dilakukan pencatatan dalam kartu ikhtisar.

3.4 Teknik Analisis Data

Menurut Bungin 2007:78, dalam penelitian kualitatif, terdapat keterkaitan antara teori, metode pengumpulan data, dan metode analisis data; di mana relasi metode pengumpulan data dan teknik-teknik analisis data dilakukan sekaligus secara Universitas Sumatera Utara bersamaan, karena suatu metode pengumpulan data juga sekaligus adalah metode dan teknik analisis data. Metode yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini adalah analisis isi content analysis. Analisis isi merupakan model analisis yang digunakan untuk mengungkap, memahami, dan menangkap pesan karya sastra. Dalam karya sastra, isi yang dimaksud adalah pesan-pesan yang akan disampaikan oleh penulis melalui karya sastranya. Analisis isi didasarkan pada asumsi bahwa karya sastra yang bermutu adalah karya sastra yang mampu mencerminkan pesan positif kepada pembacanya. Hal yang penting adalah pesan-pesan yang terangkum dalam isi karya sastra itu dipahami secara keseluruhan Endraswara, 2008:160. Menurut Bungin 2007:156 dalam penelitian kualitatif, analisis isi ditekankan pada bagaimana peneliti melihat keajekan isi komunikasi secara kualitatif, pada bagaimana peneliti memaknakan isi komunikasi, membaca simbol-simbol, memaknakan isi interaksi simbolis yang terjadi dalam komunikasi. Lebih lanjut Bungin 2007:156 mengatakan bahwa penggunaan analisis isi untuk penelitian kualitatif tidak jauh berbeda dengan pendekatan lainnya. Awal mula harus ada fenomena komunikasi yang dapat diamati, dalam arti bahwa peneliti harus lebih dulu dapat merumuskan dengan tepat apa yang ingin diteliti dan semua tindakan harus didasarkan pada tujuan tersebut. Langkah berikutnya adalah memilih unit analisis yang akan dikaji, memilih objek penelitian yang menjadi sasaran analisis Bungin, 2007:156. Universitas Sumatera Utara Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pada dasarnya metode-metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif adalah sama halnya dengan metode analisis data. Dalam hal ini, peneliti menggunakan metode analisis isi yang mengambil langkah sebagai berikut: 14 1. Identifikasi Setelah data terkumpul, penulis mengidentifikasi data yang berhubungan dengan objek penelitian. 2. Klasifikasi Setelah diidentifikasi, data diseleksi dan diklasifikasi berdasarkan unsur intrinsik yaitu tokoh utama dalam novel Para Priyayi, dan unsur ekstrinsik yaitu pemikiran yang berhubungan dengan konsep kekuasaan Jawa dan etika kekuasaan Jawa. Bentuk klasifikasi data adalah sebagai berikut: 1 Data yang diklasifikasikan berdasarkan tokoh utama dalam novel Para Priyayi. 2 Data yang diklasifikasi berdasarkan konsep kekuasaan Jawa dalam novel Para Priyayi yaitu wibawa, kharisma, wewenang, dan kemampuan khusus. 3 Data yang diklasifikasi berdasarkan etika kekuasaan Jawa dalam novel Para Priyayi yaitu membangun wibawa kepemimpinan yang meliputi i menguasai ilmu dan ii bersikap ksatria; upaya mendapatkan kharisma yang meliputi i laku badaniah, ii laku kehendak, iii laku jiwa, iv 14 Lihat Suwardi Endraswara. 2008. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: MedPress. Universitas Sumatera Utara laku religius; menjalankan wewenang secara optimal yang meliputi i bersikap alus dan ii memenuhi tanggung jawab; serta memberdayakan kemampuan. 3. Analisis Selanjutnya, seluruh data di dalam novel dianalisis dan ditafsirkan maknanya secara keseluruhan. 4. Deskripsi Data yang telah dianalisis lalu dibahas. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DATA