17 seseorang sebagai suatu proses untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan,
perubahan tingkah laku, dan kepribadian melalui pengalaman yang dialaminya. Perubahan tingkah laku yang dialami meliputi perubahan dalam kebiasaan, sikap,
dan keterampilan serta bersifat permanen.
2.1.2 Pembelajaran Efektif
Suatu proses pembelajaran hendaknya dilakukan sebaik mungkin agar tercipta suasana pembelajaran yang efektif. Pembelajaran efektif dapat
diwujudkan apabila komponen-komponen utama dalam pembelajaran terutama guru dan siswa dapat saling bekerjasama, sehingga mewujudkan motivasi dan
hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Suprihatiningrum 2013: 75 berpendapat bahwa pembelajaran adalah
serangkaian kegiatan yang disusun secara terencana untuk memudahkan siswa dalam belajar. Huda 2014: 2 mendefinisikan pembelajaran sebagai hasil dari
memori, kognisi, dan metakognisi yang berpengaruh terhadap pemahaman. Lebih detailnya menurut Miarso dalam Uno dan Mohamad 2012: 173-4 pembelajaran
efektif merupakan pembelajaran yang dapat menghasilkan belajar yang memiliki manfaat bagi siswa dan lebih berpusat pada siswa student centered dengan
menggunakan prosedur yang tepat. Pembelajaran efektif yaitu pembelajaran yang menuntut terjadinya belajar pada siswa dan bagaimana cara yang dilakukan guru
dalam menyampaikan materi pelajaran. Pembelajaran efektif dapat diwujudkan dengan memperhatikan beberapa
aspek berikut, diantaranya: 1 Guru harus bisa membuat persiapan mengajar yang sistematis.
2 Proses belajar mengajar harus berkualitas tinggi yang ditunjukkan dengan
18 adanya penyampaian materi oleh guru secara sistematis dan menggunakan
berbagai variasi di dalam penyampaian, baik itu media, metode, suara maupun gerak.
3 Waktu selama proses belajar mengajar digunakan secara efektif. 4 Motivasi mengajar guru dan motivasi belajar siswa cukup tinggi.
5 Hubungan interaktif antara guru dan siswa dalam kelas bagus sehingga setiap terjadi kesulitan belajar dapat segera diatasi Susanto, 2015: 54-5.
Pembelajaran efektif akan tercipta apabila terjadi hubungan yang baik antara guru dengan siswa. Pembelajaran juga akan menjadi lebih bermakna jika siswa
dijadikan sebagai subjek pendidikan dan pembelajaran berpusat kepada siswa student centered, sehingga dapat mendorong motivasi dan hasil belajar siswa
semakin meningkat.
2.1.3 Motivasi Belajar