Model kesuksesan sistem informasi DeLone and McLean’s (1992) (D&M Information System Success Model)

Gambar 1. Model kesuksesan sistem informasi DeLone and McLean’s (1992) (D&M Information System Success Model)

Model yang diusulkan oleh DeLone dan McLean mencerminkan ketergantungan dari enam pengukuran kesuksesan sistem teknologi informasi. Keenaam faktor-faktor pengukuran dari model DeLone and McLean yaitu kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information quality), pengunaan (use), kepuasan pemakai (user satisfaction), dampak individual (individual impact), dan dampak organisasi (organization impact).

Keenam faktor pengukuran kesuksesan sistem informasi diatas diukur secara keseluruhan yaitu faktor satu mempengaruhi faktor yang lainnya dan didasarkan pada proses dan hubungan kausal. Model kausal atau yang disebut juga model varian berbeda dengan model proses. Pada model kausal menjelaskan kovarian dari elemen- elemen model untuk menentukan apakah variansi dari satu elemen dapat dijelaskan oleh variansi dari elemen- elemen lainnya. Dengan kata lain model kausal menetukan apakah terjadi hubungan kausal diantara elemen- elemen tersebut. Pada kasus ini, Jogiyanto (2007) memberikan suatu permisalan yaitu semakin tinggi kualitas sistem diharapkan akan menyebabkan kepuasan pemakai dan penggunaan yang lebih tinggi, yang selanjutnya akan mempengaruhi secara positif produktivitas individual, dengan hasil peningkatan produktivitas organisasional. Model kausal ini menunjukkan bagaimana arah hubungan satu elemen dengan elemen lainnya apakah mempunyai pengaruh positif atau mempunyai pengaruh negatif.

Berdasarkan dua model diatas yaitu model proses dan model kausal, dapat dijelaskan bahwa kualitas sistem (system quality) dan kualitas informasi (information quality) mempengaruhi penggunaan (use) dan kepuasan pengguna (user statisfaction). Besarnya penggunaan (use) dapat mempengaruhi kepuasan pengguna (user statisfaction). Penggunaan (use) mempengaruhi dampak individual (individual impact) dan selanjutnya mempengaruhi dampak organisasional (organization impact).

Untuk menunjukkan kesulitan dalam mendefinisikan arti dari model kesuksesan sistem informasi yang dikenalkan oleh DeLone dan McLean, Alter (1999) menggunakan perbedaan antara sistem kerja dan sistem Untuk menunjukkan kesulitan dalam mendefinisikan arti dari model kesuksesan sistem informasi yang dikenalkan oleh DeLone dan McLean, Alter (1999) menggunakan perbedaan antara sistem kerja dan sistem

Setelah mendapat banyak kritikan tentang model kesuksesan sistem informasi, akhirnya DeLone dan McLean (2003) memberikan tanggapan dan setuju dengan kritik yang disampaikan oleh Seddon (1997) yang mengatakan bahwa proses dan kausal adalah dua konsep yang berbeda dan membingungkan untuk digabungkan.

Dari berbagai kontribusi dari penelitian-penelitian sebelumnya serta perkembangan sistem informasi yang mengakibatkan perubahan-perubahan dari peran dan penanganannya, DeLone dan McLean (2003) memperbarui modelnya dan menyebutnya sebagai model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean diperbarui (Updated DeLone and McLean Information Systemm Success Model). Ada beberapa hal yang ditambahkan dari model yang lama, yaitu sebagai berikut :

1. Memasukkan variabel kualitas pelayanan (service quality) Berkembangnya teknologi informasi mengakibatkan jasa yang diberikan sistem teknologi informasi juga berkembang, yaitu menjadi penyedia informasi sekaligus penyedia layanan. DeLone dan McLean (2003) mengusulkan untuk menambahkan suatu variabel baru, yaitu variabel kualias pelayanan (service quality) untuk mengukur jasa pelayanan tersebut.

2. Merubah variabel-variabel dampak individu dan organisasional menjadi manfaat-manfaat bersih. Sistem teknologi informasi yang terus berkembang mengakibatkan dampak dari sistem informasi itu sendiri terus meningkat tidak hanya pada pengguna individual dan organisasi saja, tetapi dampaknya sudah ke grup pengguna, antar organisasi, konsumer, pemasok, sosial bahkan ke negara. Karena terlalu banyak macam-macam dampak ini, DeLone dan McLean (2003) mengusulkan untuk menamakannya semua manfaat menjadi suatu manfaat tunggal yang disebut dengan nama manfaat-manfaat bersih (net benefits).

3. Perbaikan dan peningkatan pengukuran-pengukuran. Model yang baru mencoba memasukkan perbaikan dan peningkatan-peningkatan pada pengukuran-pengukuran yang telah dilakukan oleh peneliti-peniliti lain yang mencoba menguji dan meningkatkan pengukuran pada dimensi-dimensi di model DeLone dan McLean.

Dari analisis ini, maka DeLone dan McLean (2003) mengusulkan suatu model yang diperbarui yang tampak pada gambar berikut :