Kezaliman Tersebar

1. Kezaliman Tersebar

Di antara tanda-tanda yang paling menonjol bagi kemunculan Imam Al-Muntazhar as. adalah kezaliman tersebar, keamanan musnah, dan kemiskinan merebak di mana kehidupan dipenuhi oleh segala macam peristiwa dan malapetaka, dan umat manusia hidup dengan segala kekhawatiran lantaran rasa takut dan ancaman yang selalu mereka hadapi. Kehidupan jahiliah —dengan seluruh bentuk kejahatan dan tindak-tindak kriminalnya —akan mendominasi kehidupan masyarakat, seluruh manusia berlomba- lomba untuk berbuat kemungkaran, dan Islam kembali asing seperti sedia kala; kekuatannya padam, seluruh kekuasaan dunia meluluh-lantakkan prinsip-prinsipnya, merampas seluruh kekayaannya, dan menjadikannya berada di bawah telapak kaki kekuasannya.

Marilah kita simak sebagian hadis berikut ini:

a. Abu Sa‗îd Al-Khudrî meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: ―Akan menimpa umatku di akhir zaman petaka besar yang tiada petaka lebih besar dari itu yang dilakukan oleh penguasa mereka sehingga bumi yang terhampar luas ini menjadi sempit bagi mereka dan sehingga bumi ini dipenuhi oleh kezaliman dan kelaliman. Seorang mukmin tidak akan menemukan tempat perlindungan untuk berlindung dari kezaliman itu. Setelah itu, Allah „Azza Wajalla akan membangkitkan salah seorang dari ‗Itrahku yang akan memenuhi bumi ini dengan keadilan sebagaimana telah dipenuhi oleh kezaliman. Seluruh penghuni langit dan bumi merasa rida terhadapnya. Bumi tidak menyimpan satu biji pun kecuali ia akan mengeluarkannya dan langit tidak juga menahan satu tetes air pun kecuali Allah akan mencurahkannya atas mereka dengan deras.‖ 1

Hadis ini mengutarakan malapetaka dan bencana yang akan dialami oleh muslimin dari tangan para penguasa dan raja mereka yang selalu berbuat zalim terhadap mereka. Setelah itu, Allah swt. akan menyelamatkan mereka dengan perantara Imam Mahdî as. Dengan perantara imam ini, Allah memenuhi bumi ini dengan rahmat dan segala jenis kebaikan dan menghabisi seluruh dedengkot kelaliman itu.

b. ‗Awf bin Mâlik meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: ―Hai ‗Awf, apa yang akan kamu lakukan jika umat ini berpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan; satu golongan berada di surga dan selebihnya berada di dal am api neraka?‖

‗Awf bertanya: ―Bagaimana hal itu bisa terjadi?‖ Beliau menjawab dengan menceritakan malapetaka besar yang akan dialami oleh

umat ini seraya bersabda : ―(Hal itu terjadi) apabila bala tentara (kezaliman) bertambah banyak, para budak menjadi penguasa, orang-orang bodoh duduk di atas mimbar, harta Faiy‟ dijadikan sebagai harta warisan, harta zakat dijadikan harta rampasan dan amanat dijadikan kesempatan untuk mengeruk keuntungan, agama Allah dipelajari bukan karena Allah, seorang laki-laki menaati istrinya, seseorang berbuat durhaka kepada ibunya dan kurang ajar terhadap ayahnya, generasi terakhir umat ini melaknat generasi

1 „Iqd Ad-Durar, hal. 113.

pertama, orang fasik menjadi penguasa kabilah, orang yang terhina menjadi pemimpin sebuah kaum, dan seseorang dihormati kar ena takut terhadap kejahatannya.‖

Selanjutnya beliau menambahkan : ―Setelah itu, datanglah sebuah fitnah dahsyat yang kelam, kemudian fitnah-fitnah (yang lain) berdatangan silih berganti sehingga

salah seorang dari Ahlul Baitku yang bernama Mahdî 1 keluar.‖ Riwayat ini menceritakan kebejatan, kerusakan, dan penyelewengan muslimin

dari prinsip-prinsip agung agama mereka yang akan menimpa dunia Islam. Dengan itu, kezaliman akan tersebar luas dan malapetaka akan mendominasi (kehidupan masyarakat). Setelah itu, Allah swt. akan menyelamatkan mereka dengan perantara wali-Nya yang agung, Imam Mahdî as. yang akan menghidupkan kembali agama ini dan menegakkan tonggak-tonggaknya.

c. Rasulullah saw. juga bersabda : ―Mahdi umat ini berasal dari kami apabila dunia telah menjadi berantakan, fitnah-fitnah bermunculan, jalan-jalan (menuju kebenaran) terputus, dan sebagian manusia menyerang sebagian yang lain. Tiada orang besar yang mengasihi anak yang kecil dan tiada anak kecil yang menghormati orang yang besar. Kemudian, Allah mengutus Mahdî kami. Ia adalah anak kesembilan dari keturunan Husain as. Ia akan membebaskan benteng-benteng kesesatan dan membuka hati-hati yang terkunci. Ia akan menegakkan agama di akhir zaman sebagaimana aku telah menegakkannya di awal zaman. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan sebagaimana telah dipenuhi oleh kezaliman.‖ 2

Hadis ini menegaskan fitnah, kegoncangan, dan tiadanya tolok ukur-tolok ukur yang benar yang akan mendominasi seluruh kehidupan umat manusia. Setelah itu, Allah swt. akan menyelamatkan umat manusia dengan perantara wali-Nya yang agung yang akan membangun sebuah kehidupan sejahtera yang didominasi oleh seluruh jenis kebaikan.