BAB IV : PROFIL WILAYAH BEKAS KARESIDENAN SURAKARTA
A. Cakupan Wilayah
Bekas Karesidenan Surakarta terletak di wilayah Propinsi Jawa Tengah, pada bagian tenggara di wilayah itu. Pada bagian timur dan selatan
berbatasan dengan wilayah Bekas Karesidenan Madiun, pada bagian barat berbatasan dengan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bekas
Karesidenan Semarang, serta pada bagian utara berbatasan dengan Bekas Karesidenan Pati dan Semarang.
Wilayah Bekas Karesidenan Surakarta meliputi daerah kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, dan Klaten
yang sering disingkat “subasukowonokarsraten” atau dengan sebutan “Solo Raya”. Istilah subosukowonokarsraten tidak hanya sekedar singkat dari nama
daerah tingkat VI yang ada di wilayah Bekas Daerah Karesidenan Surakarta, tetapi merupakan konsep kerjasama antar daerah tersebut yang pernah dirintis,
yang bersifat koordinatif, sehingga wilayah Bekas Karesidenan Surakarta merupakan suatu kesatuan sosial ekonomi, budaya, politik, dan
gografis,
§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§
atau sebagai kewilayahan ekonomi, kewilayahan budaya dan kewilayahan politik.
Luas wilayah Bekas Karesidenan Surakarta meliputi 5.720,00 km
2
, yang terdiri dari Kota Surakarta seluas 44,04 km
2
, Kabupaten Boyolali seluas 1.015,05 km
2
Sukoharjo 466,66 km
2
, Wonogiri 1.822,36 km
2
, Karanganyar 773,78 km
2
, Sragen 941,55 km
2
dan Klaten 656,66 km
2
. Menurut sensus penduduk tahun 2000, penduduk di wilayah Bekas Karesidenan Surakarta ini
seluruhnya berjumlah 5.946.038 jiwa, yang terdiri dari Kota Surakarta berjumlah 542.832 jiwa, Kabupaten Boyolali berjumlah 896.638 jiwa,
Sukoharjo 788,326 jiwa, Wonogiri 969.388 jiwa, Karanganyar 793.575 jiwa,
§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§
Lihat Bantuan Manajemen Pendamping BMP, Pengembangan Kemampuan Pemerintahan Kota PKPK Surakarta, Surakarta: Program Magister
Manajemen-Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2000, hal. 119-120.
Sragen 845.191 jiwa dan Klaten 1.110.088 jiwa. Jika diambil rata-rata tingkat kepadatan pendduuk di wilayah ini 1.040 jiwakm
2
. Data dasar terutama menyangkut distribusi persentase kegiatan
ekonomi seperti pertanian; industri pengolahan; keuangan; jasa-jasa; pengangkutan dan komunikasi; perdagangan, kabel dan restoran; bangunan;
serta listrik, gas dan air bersih, dapat dilihat pada masing-masing daerah kota dan kabupaten.
B. Kota Surakarta