PENELITIAN ASOSIATIF/HUBUNGAN

PENELITIAN ASOSIATIF/HUBUNGAN

A. Identitas Penulis

Nama

: Asmawati R.

NIM

Jurusan / Prodi

: Pendidikan IPA/Pendidikan Fisika

Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

B. Judul Penelitian

“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Terhadap Penguasaan Konsep Siswa Pada Materi Bunyi”

C. Latar Belakang Masalah

Fisika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang pada dasarnya bertujuan mempelajarai dan memberi pemahaman kuantitatif terhadap gejala atau proses alam dan sifat serta penerapannya, demikian menurut (Wosparkik: 2005). Fisika sebagai salah satu disiplin ilmu merupakan bagian dari sains yang bertujuan untuk mempelajari fenomena-fenomena yang berhubungan dengan materi. Oleh karena itu, hakikat fisika sama dengan hakikat sains yakni terdiri dari produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah. Pendidika fisika diharapkan mampu memberikan pengalaman secara langsung. Pendidikan fisika juga ahrs mampu mengembangkan daya nalar dalam pemecahan masalah di kehidupan sehari-hari, karena siswa perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah keterampilan proses agar mereka mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara utuh.

Pada kenyataannya, tingkay penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran fisika masih rendah. Rendahnya penguasaan konsep siswa diduga ada kaitannya dengan proses pembelajaran fisika yang masih berpusat pada guru (teacher centered) dan siswa hanya mendapatkan konsep-konsep yang bersifat informasi yang disampaikan guru dikelas. Konsep-konsep tersebut seharusnya dikuasai oleh siswa agar mereka dapat memecahkan masalah fisika yang kelak akan mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Konsep tersebut seharusnya diperoleh siswa melalui pemberian pengalaman oleh guru untuk dapat merumuskan masalh , mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, mengumpulkan dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis, tidak banyak dialami oleh siswa siswa sehingga siswa sulit memahami konsep-konsep fisika dan cepat Pada kenyataannya, tingkay penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran fisika masih rendah. Rendahnya penguasaan konsep siswa diduga ada kaitannya dengan proses pembelajaran fisika yang masih berpusat pada guru (teacher centered) dan siswa hanya mendapatkan konsep-konsep yang bersifat informasi yang disampaikan guru dikelas. Konsep-konsep tersebut seharusnya dikuasai oleh siswa agar mereka dapat memecahkan masalah fisika yang kelak akan mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Konsep tersebut seharusnya diperoleh siswa melalui pemberian pengalaman oleh guru untuk dapat merumuskan masalh , mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, mengumpulkan dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis, tidak banyak dialami oleh siswa siswa sehingga siswa sulit memahami konsep-konsep fisika dan cepat

Salah stu tindakan pembelajaran yang perlu dilakukan guru adalah pengembangan model pembelajaran berdasarkan teori belajar kognitif. Termasuk teori belajar kognitif adalah teori belajar konstruktivis dalam pembelajaran, sala satunya pembelajaran kooperatif. Pelajaran kooperatif berarti juga belajar bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu tim untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif berarti juga belajar bersama-sama, saling membantu antara satu dengan yang lain dalam belajar dan memastikan setiap orang dalam kelompok mencapai tujuan yang tela ditentukan sebelumnya (Johnson: 2009).

Salah satu tipe dalam model pembelajaran kooperatif adalah Student Teams Achievment Divisions (STAD). Dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD ini, pengajar terlebih dahulu menyajikan materi, membentuk kelompok secara heterogen. Selanjutnya pengajar memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota- anggota kelompok. Setelah itu, pengajar memberi kuis/ pertanyaan kepada seluruh siswa (pada saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu). Kemudian pengajar memberi evaluasi, lalu bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan.

Pembelajaran kooperatif dengan tipe STAD didasarkan pada prinsip bahwa para siswa bekerja bersama-sama dalam belajar dan bertanggung jawab terhadap belajar teman-temannya dalam tim dan juga dirinya sendiri. Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat sampai lima orang yang merupakan campuran menurut prestasi akademik dan jenis kelamin. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD materi dirancang untuk pembelajaran kelompok. Siswa secara kooperatif mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dalam bentuk LKS. Dalam model pembelajaran ini siswa lebih bebas bertanya kepada teman satu timnya, sebab biasanya siswa tidak mau bertanya kepada guru apabila menemukan permasalahan.

Pembelajaran dengan menggunakan metode STAD diharapkan dapat membantu proses belajar mengajar agar lebih efektif, menarik dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran fisika. Adapun dipilinya topik bunyi sebagai materi pembelajaran dalam model ini didasarkan atas beberapa pertimbangan. Pertama, materi bunyi menuntut berpikir kompleks, sehingga Pembelajaran dengan menggunakan metode STAD diharapkan dapat membantu proses belajar mengajar agar lebih efektif, menarik dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran fisika. Adapun dipilinya topik bunyi sebagai materi pembelajaran dalam model ini didasarkan atas beberapa pertimbangan. Pertama, materi bunyi menuntut berpikir kompleks, sehingga

(Dewimarhelly: 2009) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievment Divisions) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Redoks Terintegrasi Nilai”. Dalam hasil penelitiannya, Dewi marhelly melaporkan adanya peningkatan hasil belajar yang signifikan antara sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievment Divisions (STAD). (Annisa Firdhausi: 2010) melakukan penelitian tindakan kelas mengenai “Upaya Meningkatkan Aktifitas dan Prestasi Belajar melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Menggunakan Media Alternatif”. Hasilnya, secara keseluruhan aktivitas siswa di setiap siklusnya terjadi peningkatan yang sangat baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa media dan model pembelajaran yang telah diterapkan mampu menigkatkan aktivitas siswa. Begitupun, secara keseluruhan prestasi belajar menigkat cukup baik di setiap siklusnya hingga mencapai indicator keberhasilan yang diterapkan pada penelitian ini.

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini diberi judu “Pengaruh model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Penguasaan konsep Siswa pada Materi Bunyi”.

D. Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka alasan dilakukan penelitian tersebut yakni:

1. Terdapat kesenjangan hasil belajar anatara siswa kelompok atas dan siswa kelompok dawah. Hal ini disebakan oleh rendahnya penguasaan konsep siswa kelompok bawah.

2. Siswa pasif dalam kegiatan pembelajaran dan lemahnya kemampuan kerjasama siswa dalam kegiatan kelompok.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini, yaitu :

1. Mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap penguasaan konsep siswa antara sebelum dan sesudah proses pembelajaran

2. Mengetahui respon siswa terhadap KBM dengan menggunakan model pembeljaran kooperatif tipe STAD.