12 Ho : bi
≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan secara bersama – sama variabel bebas terhadap variabel terikat.
f-hitung dibandingkan dengan Ftabel dengan menggunakan derajat signifikansi 5.
Bila F-
hitung
F-
tabel
H ditolak dan H
a
diterima Bila F-
hitung
F
-tabel
maka H
a
ditolak
b. Pengujian Koefisien Regresi secara parsiap Uji t
Untuk mengetahui pengaruh masing – masing variabel bebas terhadap variabel terikat, dengan rumusan hipotesis H0 :bi = o, artinya variabel bebas secara
parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat. H
:bi ≠ 0, artinya vaeiabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh
signifikan terhadap variabel terikat. Pengujian dilakukan dengan membandingkan bilai t-hitung masing – masing
variabel dengan t-tabel dengan signifikansi 5. Pengambilan keputusan :
Jika –t
table
α2 thitung t
tabel
α2 maka H9 diterima Jika t
hitung
t-
table
α2 atau thitung
tabel
α2 maka Ho ditolak
c. Kuefisiensi Determinasi R
2
Koefisien determinasi menunjukkan besar kecilnya sumbangan variabel pendapatan, harga, pelaynan terhadap variabel terikat keputusan pembelian,
dimana 0 R
2
1. bila nilai R
2
semakin mendekati nilai 1 maka menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengolahan
data dengan menggunakan bantuan sofwere SPSS 12.0 for windows.
13
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh R.Tedjakusuma 2003 : 65 – 73 guna mempengetahui pengaruh beberapa faktor yaitu faktor pendidikan, pendapatan,
harga, kualitas, distribusi dan promosi pada perilaku konsumen dalam pembelian air minuman mineral di kota Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
faktor – faktor pendidikan, pendapatan, harga, kualitas, distribusi dan promosi secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen dalam
pembelian air mineral. Hasil uji parsial menyatakan bahwa harga berpangaruh dominan negatif. Hasil tersebut menunkjukkan bahwa harga memainkan peranan
yang penting dalam peningkatakn pembelian air minum mineral di kota Surabya. Thereisa widyaratna 2001:85-95 dalam penelitiannya analisis kepuasan
dan loyalitas konsumen terhdapa tingkat penjualan, menarik kesimpulan adanya kepuasn cita rasa, harga, dan pelayanan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
Dari penelitian tersebut didapat bahwa kepuasan dapat dicapai bila konsumen terlebih dahulu membeli dan menikmati apa yang didapat dari produk tersebut.
Hasil uji parsial menyimpulkan bahwa pelayanan merupakan faktor yang paling dominan mempangaruhi tingkat kepuasan kosumen.
B. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen erat hubungannya dengan objek yang studinya diarahkan pada permasalahan manusia. Perilaku konsumen adah tiondakan yang
langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan mengahabiskan produk