Hipotesis Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

masyarakat golongan bawah. Hal ini disebabkan karena proses reforma agraria diharapkan akan mampu menambah tingkat pendapatan dari kelompok buruh tani dan petani dengan kepemilikan lahan sempit yang merupakan kelompok masyarakat golongan bawah. Disisi lain, sektor- sektor yang banyak dikonsumsi oleh kelompok masyarakat yang mengalami penurunan pendapatan akan mengalami penurunan output dan untuk penelitian ini sektor yang diperkirakan akan mengalami penurunan output adalah sektor-sektor yang menghasilkan barang-barang mewah barang tersier. 2. Perekonomian Indonesia secara agregat diperkirakan akan mengalami kenaikan output karena sektor-sektor yang mengalami kenaikan output adalah sektor primer dan sekunder yang banyak memiliki keterkaitan. Ketika terjadi kenaikan output disatu sektor akan mendorong sektor lain yang menjadi input antara bagi sektor yang bersangkutan mengalami kenaikan output. Hal tersebut akan mendorong terjadinya proses multiplier peningkatan output. Adapun sektor-sektor yang mengalami penurunan output adalah sektor-sektor tersier yang memiliki keterkaitan yang rendah dengan sektor yang lain. Ketika sektor tersebut mengalami penurunan output maka sektor yang terpengaruh cenderung lebih sedikit.Secara agregat output nasional diharapkan akan mengalami kenaikan. 3. Proses reforma agraria diasumsikan akan mampu mengurangi kesenjangan pendapatan diantara kelompok masyarakat. Seperti kita ketahui bahwa kebijakan reforma agraria adalah kebijakan redistribusi kepemilikan lahan dari kelompok rumah tangga yang memiliki lahan diatas batas maksimal yang ditetapkan undang-undang dalam hal ini kelompok masyarakat tersebut masuk kedalam kelompok masyarakat kaya kepada para buruh tani dan petani dengan kepemilikan lahan sempityang menjadi kelompok terbesar penyumbang kemiskinan di Indonesia. Dengan adanya redistribusi kepemilikan lahan kepada para buruh tani dan petani dengan kepemilikan lahan sempit, maka kedua kelompok masyarakat ini akan memperoleh pendapatan tambahan dari sewa lahan yang sebelumnya dinikmati oleh kelompok masyarakat kaya. Secara tidak langsung, redistribusi kepemilikan lahan mengakibatkan redistribusi pendapatan dari kelompok masyarakat kaya kepada kelompok masyarakat miskin dan hal ini diharapkan akan mampu mengurangi tingkat kesenjangan pendapatan yang terjadi antar kelompok masyarakat di Indonesia. 4. Kebijakan redistribusi lahan yang mampu meningkatakan pendapatan dari kelompok buruh tani dan petani dengan kepemilikan lahan sempit diharapkan akan mampu memperbaiki kondisi kemiskinan di Indonesia. Selama ini, kelompok buruh tani dan petani dengan kepemilikan lahan sempit merupakan dua kelompok masyarakat dengan tingkat pendapatan per kapita terendah dan menjadi penyumbang terbesar dalam kategori kelompok masyarakat miskin di Indonesia. Ketika terjadi kenaikan pendapatan dari kedua kelompok masyarakat tersebut maka diaharapkan mereka akan terlepas dari belenggu kemiskinan dan kondisi kemiskinan di Indonesia akan lebih baik.

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Analisis

Untuk menjawab semua permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai, penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan. Pada tahap pertama, penelitian dilakukan untuk menganalisis dampak pelaksanaan reforma agraria terhadap tingkat output masing-masing sektor, perekonomian Indonesia secara makro serta tingkat pendapatan kelompok rumah tanggamelalui pendekatan analisis computable general equilibrium CGE. Pada tahapan selanjutnya, hasil yang diperoleh dari analisis CGE digunakan dalam analisis microsimulation untuk mengukur bagaimana dampak perubahan pendapatan yang terjadi diantara kelompok masyarakat mempengaruhi kemiskinan dan distribusi pendapatan di Indonesia. Kerangka tahapan penelitan yang dilakukan oleh penulis dapat ditunjukkan pada Gambar 5. Gambar 5 Kerangka tahapan penelitian.

3.2. Model Analisis

Sesuai dengan pembahasan sebelumnya dimana pada penelitian ini digunakan dua pendekatan yaitu computable general equilibrium CGE dan analisis microsimulation, maka pada bagian ini akan dibahas mengenai kedua model yang digunakan. Analisis CGE : mengukur dampak simulasi reformasi agraria terhadap : a output per sektor ekonomi b kondisi makroekonomi c pendapatan kelompok rumah tangga Penelitian Tahap 1 Analisis microsimulation : mengukur dampak perubahan tingkat pendapatan kelompok rumah tangga sebagai akibat reforma agraria terhadap : a tingkat kemiskinan b distribusi pendapatan Penelitian Tahap 2

3.2.1. Computable General Equilibrium CGE

Teori general equilibrium GE dalam ilmu ekonomi adalah teori yang menjelaskan tentang keberadaan pasar sebagai suatu sistem dalam suatu perekonomian yang terdiri atas beberapa macam pasar dan memiliki kaitan antara satu pasar dengan pasar lainnya. Adanya kaitan tersebut menyebabkan setiap perubahan pada satu pasar akan berpengaruh terhadap kinerja pasar lainnya. Teori GE ini pertama kali dikembangkan oleh Leon Walras. Teori ini mengemukakan bahwa semua harga dan kuantitas barang di semua pasar ditentukan secara simultan melalui proses interaksi antara satu dengan lainnya. Model CGE pada dasarnya merupakan model keseimbangan. Model CGE meliputi model multimarket dimana keputusan-keputusan agen yang terlibat bersifat responsif terhadap harga dan pasar bersifat responsif terhadap keputusan permintaan dan penawaran. Secara umum, framework model CGE dapat dijelaskan pada Gambar 6. Gambar 6 Framework model CGE.