Produktivitas pohon Analisis Finansial

Tabel 22 Penyusutan pengembangan usaha pala di Desa Kriawaswas No Komponen Jumlah buah Harga Rpbuah Total Biaya Rp Umur pakai tahun Penyusutan Rptahun 1 Bangunan 1 583.750 583.750 5 116.750 2 Parang 4 93.667 374.667 4 93.667 3 Kampak 2 114.667 229.333 5 45.867 4 Pacul 2 37.500 75.000 3 25.000 5 Linggis 1 80.000 80.000 6 13.333 6 Chainsaw 1 13.000.000 13.000.000 5 2.600.000 7 Batu Asah 2 25.000 50.000 1 50.000 8 Kendaraan 1 1.000.000 1.000.000 1 1.000.000 Total 14 14.934.583 15.392.750 3.944.617 Tabel 23 Analisis laba rugi pengusahaan pala No Uraian komponen Desa Rata-rata Rphath Kinam Kriawaswas I Pendapatan Produksi biji kgha 450 462 456 Produksi bunga kgha 26 27 27 Harga pala kulit Rpkg 59.688 54.857 57.272 Harga bunga Rpkg 157.533 158.567 158.050 Pendapatan biji Rpha 26.829.576 25.334.857 26.082.216 Pendapatan bunga Rpha 4.165.374 4.307.728 4.236.551 Total Pendapatan 30.994.949 29.642.585 30.318.767 II Biaya Produksi A. Persiapan Lahan 2.146.061 6.433.333 4.289.697 B. Pembibitan 250.000 250.000 C. Penanaman 871.111 2.000.000 1.435.556 D. Pemeliharaan 2.509.328 511.333 1.510.331 E. Pemanenan 8.198.983 6.989.333 7.594.158 F. Pemasaran 576.000 1.200.000 888.000 G. Penyusutan 395.383 927.044 661.214 Total Pengeluaran 14.946.866 18.061.044 16.628.955 III Keuntungan 13.689.812

5.4 Analisis Finansial

5.4.1 Produktivitas pohon

Produktivitas pohon pala di kedua desa dapat dilihat pada Lampiran 3 dan Lampiran 4. Nilai produktivitas buah pala setiap pohonnya tidak semua diketahui masyarakat sehingga pada umur tertentu nilai produksi buah ini diduga dari nilai regresi seperti yang terlihat pada Lampiran 5. Pada Lampiran 5 dapat dilihat bahwa rata-rata produktivitas buah pala di Desa Kriawaswas lebih tinggi daripada Desa Kinam. Produktivitas buah pala rata-rata tertinggi berada pada umur 30 tahun yaitu sebesar 2.168 bijipohon untuk kedua desa. Pendugaan produksi buah pala pada tingkat umur yang tidak diketahui dapat diduga melalui analisis regresi nonlinier. Pada Gambar 8 dan Gambar 9 terlihat bahwa grafik hubungan antara umur pohon dan produksi buah pala membentuk parabola tertutup atau kuadratik yaitu produksi akan terus meningkat hingga saat umur puncaknya produksi pala akan menurun. Persamaan regresi yang diperoleh dari produksi buah pala di Desa Kinam sebagai variabel terikat Y dan variabel yang mempengaruhi yaitu umur pohon X, adalah sebagai berikut: Y = - 122,9 + 59,15 X - 0,6336 X 2 dengan R 2 = 62,4 Koefisien determinasi yang diperoleh adalah 62,4 . Hal ini menunjukkan bahwa umur pohon mampu menjelaskan produksi buah pala sebesar 62,4 dan sisanya sebesar 37,6 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam uji hubungan variabel yang berpengaruh terhadap produksi buah pala. umur pohon t h p ro d u k ti v it a s b ij i p o h o n th 100 80 60 40 20 2500 2000 1500 1000 500 -500 S 358.912 R-Sq 62.4 R-Sqadj 61.2 Fitted Line Plot produktivitas bij i pohon th = - 122.9 + 59.15 umur pohon th - 0.6336 umur pohon th 2 Gambar 8 Grafik hubungan antara umur pohon terhadap produksi buah pala di Desa Kinam. Adapun persamaan regresi yang diperoleh dari produksi buah pala di Desa Kriawaswas sebagai variabel terikat Y dan variabel yang mempengaruhi yaitu umur pohon X, adalah sebagai berikut: Y= - 194,5 + 63,84 X - 0,6617 X 2 dengan R 2 = 62,9 Koefisien determinasi yang diperoleh adalah 62,9 . Hal ini menunjukkan bahwa umur pohon mampu menjelaskan produksi buah pala sebesar 62,9 dan sisanya sebesar 37,1 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam uji hubungan faktor yang berpengaruh terhadap produksi buah pala. umur pohon t h p ro d u k ti v it a s b ij i p o h o n th 100 80 60 40 20 2500 2000 1500 1000 500 -500 S 363.533 R-Sq 62.9 R-Sqadj 61.2 Fitted Line Plot produktivitas bij i pohon th = - 194.5 + 63.84 umur pohon th - 0.6617 umur pohon th 2 Gambar 9 Grafik hubungan antara umur pohon terhadap produksi buah pala di Desa Kriawaswas. Nilai hasil dugaan produksi buah ini digunakan dalam analisis kelayakan. Produktivitas pohon pala per pohon ini dapat melihat jumlah buah yang didapatkan tiap tahunnya. Produksi buah ini membentuk grafik kuadratik yang artinya produksi buah akan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada umur tertentu. Selanjutnya, produksi buah akan menurun. Setelah mengetahui produksi buah pala dalam tiap tahunnya, dapat diketahui pula tahun pala berproduksi tidak lagi menguntungkan secara finansial. Tabel 24 Model persamaan regresi No Persamaan Regresi R² Fhitung Ftabel 5 1 1. Y= - 122,9 + 59,15 X - 0,6336 X 2 62,4 50,686 3,148 4,974 2. Y = - 194,5 + 63,84 X - 0,6617 X 2 62,9 38,142 3,205 5,110 Uji keberartian juga diperlukan selain analisis nilai koefisien determinasi R 2 , hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis peranan peubah bebas dalam menduga peubah tidak bebasnya dengan melakukan uji keberartian peubah bebas menggunakan uji F. Apabila nilai F-hitung lebih besar dari nilai F-tabel, maka H ditolak. Pada Tabel 24 dapat dilihat bahwa kedua persamaan memiliki F-hitung lebih besar dari F-tabel pada taraf nyata 5 dan 1. Hal ini berarti bahwa peubah bebas umur pohon yang dimasukkan kedalam model persamaan regresi berpengaruh nyata dalam menduga peubah tidak bebasnya yaitu produksi buah pala.

5.4.2 Analisis Kelayakan Finansial