Sosial,Ekonomi dan Budaya Masyarakat Perdagangan Pala

a. Karyawan Tetap Karyawan yang terkait pada hubungan kerja dengan perusahaan untuk jangka waktu yang tidak tentu. b. Karyawan Tidak Tetap Karyawan yang terkait pada hubungan kerja dengan perusahaan untuk jangka waktu yang terbatas. c. Karyawan Harian Karyawan yang terkait pada hubungan kerja dengan perusahaan atas dasar pekerjaan yang sifatnya insidentil. d. Karyawan Borongan Karyawan yang terkait pada hubungan kerja dengan perusahaan untuk menghasilkan jasa atau produksi tertentu . Ditinjau dari sisi tingkatan jabatan, tenaga kerja di IUPHHK-HA PT. Arfak Indra dibagi menjadi : a. Karyawam pimpinan b. Karyawan Pelaksana c. Karyawan Pengawas d. dst

4.8 Sosial,Ekonomi dan Budaya Masyarakat

Sebagian besar areal kerja IUPHHK-HA PT. Arfak Indra tersebar di Kecamatan Kokas. Data sekunder penelitian dari BPS Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa jumlah rumah tangga di Desa Kriawaswas adalah 19 KK, dengan total penduduk 95, dimana 47 diantaranya laki-laki dan 48 diantaranya adalah perempuan. Sedangkan Desa Kinam memiliki 33 KK, dengan total penduduk 160, dimana 100 diantaranya laki-laki dan 60 diantaranya adalah perempuan. Tabel 7 Data kependudukan di areal kerja IUPHHK-HA PT. Arfak Indra No Uraian Kecamatan Fakfak Barat Fakfak Timur Fakfak Kokas Bomberay 1 Luas Wilayah km 2 1.685 1.721 820 1.786 1.910 2 Jumlah Penduduk 4.759 3.083 29.272 5.098 3.158 Laki-laki 2.436 1.545 15.072 3.001 1.708 Perempuan 2.323 1.538 14.200 2.097 1.450 3 Jumlah Rumah Tangga 1.039 761 6.405 1.606 1.148 4 Sex Ratio 105 100 106 143 118 5 Kepadatan jiwa km 2 2,82 1,79 35,70 2,85 1,65 Sumber : Data Monografi Desa Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat, Tahun 2007 Pemenuhan kebutuhan hidup sebagian besar penduduk melakukan aktivitas berburu di hutan, mengumpulkan hasil hutan lainnya, bertani dan menangkap ikan nelayan. Sebagian kecil lainnya bermatapencaharian sebagai PNS, pedagang, buruh dan pertukangan. Komunitas unggulan dan khas yang terdapat di Kabupaten Fakfak adalah pala, namun umumnya tidak dilokalisir pada wilayah tertentu dalam bentuk perkebunan, melainkan masih banyak yang tumbuh di dalam hutan. Kabupaten Fakfak khususnya memiliki potensi tinggi dalam bidang ekonomi antara lain bidang kelautan dan perkebunan. Pala sebagai produk andalan setempat masih belum bervariasi dalam pengelolaannya.

4.9 Perdagangan Pala

Salah satu daerah penghasil pala di Indonesia adalah Provinsi Papua. Provinsi Papua Barat memproduksi pala sebesar 1.938 ton atau sekitar 7,54 dari penghasil pala di berbagai daerah Indonesia. Salah satu daerah di Papua Barat yang menghasilkan pala adalah Fakfak. Fakfak dikenal sebagai Kota Pala karena sumbangan terbesar komoditi yang berasal dari tanaman perkebunan rakyat berasal dari tanaman pala 75,90 dan kelapa 21,98 BPS 2009. Tabel 8 Perkembangan luas areal dan produksi tanaman perkebunan menurut jenis komoditi di Kabupaten Fakfak Jenis Tanaman 2007 2008 Luas ha Produksi ton Luas ha Produksi ton Kelapa 1.150 343,82 1.095 375,80 Kakao 260 11,03 260 11,03 Cengkeh 2.414,14 14,39 565 13,03 Pala 6.733,82 1.297,56 4.783 1.291,87 Jambu Mete 14,6 2,28 297 3,98 Kopi 434,11 22,35 72 8,12 Lainnya 1.097,16 - - - Sumber: Dinas Perkebunan dan Kehutanan dan Kabupaten Fakfak Tabel 9 Luas area dan produksi pala di Kabupaten Fakfak tahun 2008 dan 2011 Distrik Luas Area ha 2008 Produksi ton 2008 Luas Area ha 2011 Produksi ton 2011 Fakfak Barat 609 220,20 684 185,33 Fakfak Timur 526 165,00 536 165,00 Fakfak 453 158,63 460 158,63 Kokas 643 186,32 643 122,84 Karas 197 21,66 364 74,56 Fakfak Tengah 482 167,46 494 167,46 Kramongmongga 639 187,51 643 167,70 Teluk Patipi 1.075 185,09 1.410 172,00 Bomberay - - - - Jumlah 4.624 1.291,87 5.234 1.213,52 Sumber: Dinas Perkebunan dan Kehutanan dan Kabupaten Fakfak Harian Kompas pada tanggal 23 Agustus 2011, harga pala selama ini terus meningkat.Tahun 2009, pala basah utuh bunga dan bijinya dihargai Rp 120.000- Rp 150.000 per 1.000 biji. Tahun 2011, harganya Rp 500.000 per 1.000 biji. Untuk biji pala yang telah dikeringkan Rp 37.000-Rp 60.000 per kg, sedangkan bunganya fuli Rp 180.000 per kg. Tabel 10 Perdagangan pala Fakfak Bulan 2010 2011 Pala Kulit kg Pala Ketok kg Fuli kg Pala Kulit kg Pala Ketok kg Fuli kg Jan 11.690 1.600 197.708 18.320 55.700 Feb 515.200 7.800 2.275 109.050 17.330 10.640 Mar 99.360 15.050 42.960 53.480 14.950 8.250 Apr 63.500 6.000 7.700 53.920 33.470 12.810 Mei 76.650 14,800 27.370 148.440 48.875 66.290 Jun 97.210 10.530 11.900 103.130 62.360 36.050 Jul 22.620 4.770 10.900 Agu 35.720 2.260 3.270 32.250 11.700 1.160 Sep 27.000 6.600 15.600 1.600 4.760 200 Okt 70.780 3.700 12.460 91.650 29.550 29.875 Nov 76.750 7.500 25.250 68.000 39.550 34.000 Des 128.000 16.650 22.490 99.625 57.500 17.200 Jumlah 1.224.480 95.660 183.775 958.853 338.365 272.175 Sumber: Dinas Perkebunan dan Kehutanan dan Kabupaten Fakfak Perdagangan pala di Kabupaten Fakfak meliputi pala kulit, pala ketok, dan fuli. Pala kulit selalu mendominasi dalam penjualan dikarenakan tidak banyak orang yang bisa mengupas pala kulit menjadi pala ketok. Jumlah perdagangan pala kulit tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 1.224.480 kg, sedangkan pala ketok dan fuli tertinggi pada tahun 2011 yaitu sebesar 338.365 kg untuk pala ketok dan 272.175 kg untuk fuli. Data perdagangan pala ini berbeda dengan data produksi pala pada Tabel 9. Pada tahun 2011, total produksi pala adalah 1213,52 ton sedangkan total pala yang diperdagangkan baik pala kulit dan juga pala ketok adalah sebesar 1.297,22 ton. Kemungkinan terjadinya perbedaan data ini dikarenakan tidak semua masyarakat melapor hasil produksi mereka. Perdagangan pala di Kabupaten Fakfak meliputi daerah Surabaya dan Jakarta.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN